💚 Kim Taehyung kau akan diberikan kesempatan kedua untuk memperbaiki kehidupanmu sebelumnya jadi pergunakan waktumu dengan baik
💜 Jeon Jungkook kau boleh meninggalkan Taehyung jika memang sudah tidak mau mempertahankannya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Woosik-ssi....!!!"
Hening
"Eodiya?!"
Masih hening
"Yakkk Choi Woosik!" Suara bass Taehyung menggema di ruangan yang luas dengan tembok serba putih ini.
Pagi hari ini saat ia terbangun dari tidurnya pria tampan itu langsung mencari sosok Woosik karena ada suatu hal yang ingin ia tanyakan.
Namun sudah beberapa kali memanggil tak ada sahutan dari sosok yang dipanggil.
"Woosik-ssi kau dimana ha?! ada yang ingin aku tanyakan padamu"
1 menit
2 menit
3 menit
"Ada apa sih masih pagi sudah berisik" jawab Woosik santai sambil menyeruput kopi hangatnya
"Apakah ada syarat lain yang harus aku lakukan sebelum kembali ke duniaku atau itu saja?" tanya Taehyung tidak sabaran
"Memangnya apa yang kau bisa hingga berani bertanya seperti itu huh!?"
"Cepat jawab saja pertanyaanku" omel Taehyung tak mau disanggah Memang hanya Woosik yang pandai sekali menyulut emosi Taehyung akhir-akhir ini.
"Kau ini tidak sabaran sekali... Sudah ku bilang kau akan berada dalam raga 7 orang berbeda dan setelah itu tugasmu selesai" jawab Woosik mulai serius
"Kalau begitu cepat selesaikan 1 lagi" pinta Tehyung masih tak sabaran
"Apa kau yakin? jangan sampai kau menyesal karena sudah mengambil keputusan yang buru-buru" Tanya Woosik meyakinkan
"Aku sangat yakin dan cepatlah, aku harus menyelesaikan semuanya dengan cepat"
"Hei Kim Taehyung, bersabarlah semua ada gilirannya" Taehyung hanya mendengus setelah mendengar jawaban Woosik yang tidak memuaskannya.
Sementara Woosik tampak memikirkan sesuatu sambil memandang iba wajah Taehyung di hadapannya.
🌿
🌿
🌿
Akhirnya hari yang dinantipun tiba, yaitu hari dimana Jungkook akan pergi ke Seoul guna menjenguk sepupu dan kekasihnya yang mengalami kecelakaan beberapa minggu lalu.
Pria manis itu sudah siap dengan perlengkapan yang akan ia bawa dibantu sang mama sejak tadi pagi.
"Sayang kau yakin tidak mau kami temani hmm?" tanya sang mama meyakinkan kembali
Sepertinya ada sesuatu yang tidak bisa diungkapkan dengan kata yang membuat wanita paruh baya itu khawatir entah kenapa.
"Aku hanya sebentar mama, aku janji akan baik-baik saja"