"Who are you..." Tubuh Shawn membeku. Sorang pria dengan darah dan beberapa cuil daging menempel disekitar mulutnya kini berdiri dihadapannya. Kedua matanya berubah hitam keseluruhan. Kuku-kukunya runcing sedikit melengkung.
Pria itu tersenyum serin...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
📢 3.8k words!! 📢
.
⚠️ CONTENT WARNING ⚠️ Trigger, Violence, Blood
.
Please ignore the typos, time stamps & broken English. All pictures are credited to the owner (source : Tiktok, IG, TWT, Pinterest, YT)
.
[ NOTE ] Cerita ini 100% FIKSI, tidak ada sangkut paut dengan karakter atau situasi di dunia lain. Plot ditulis sepenuhnya dari imajinasi Author. DO NOT take everything in this story seriously!
.
Disarankan untuk membaca dalam mode night mode / team gelap untuk mendapatkan experience membaca yang lebih berkesan! 🖤
"
"No, I won't let it happen.." — Shawn
"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Shawn!"
Seseorang berusaha melakukan kontak melalui earpiece meski jaringan di tengah hutan menghambat komunikasi, membuatnya terdengar putus-putus.
Srak! Srak! Srak! Langkah kaki Shawn kencang menginjak dedaunan kering, menerobos semak-semak dan ranting pohon yang menghalangi tapak curamnya. Nafasnya terengah, gelap malam membuat jarak pandangnya tak begitu jelas.
"Shit!" pekiknya hampir tersandung akar-akar pohon tua yang mencuat diatas permukaan tanah.
"Berhenti!!" teriak seseorang beberapa meter jauh dibelakang Shawn melangkahkan kakinya tak kalah cepat
