10

17 1 0
                                    

Yerim POV

Setelah pergi dari acara keluarga Jungkook aku pun sampai di rumah dan langsung menuju sofa dan merebahkan tubuhku dengan kepala yang di telungkup kan.

"Hiks."Isak tangisku

Tak lama pintu terbuka dan menampilkan proposi tubuh eommaku.

"Annyeong."sapa eommaku tetapi aku hanya diam saja tidak menjawab

"Ah...eomma bawakan sesuatu untukmu."ucap eomma dengan berdiri dan menuju dapur.

"Kau mungkin belum makan. Semuanya lezat."ucap eomma

"Yerim-ah ayo,,ada banyak sisa makanan."ucap eomma lagi. Tetapi aku hanya diam tidak menjawab semua ucapannya

"Kau tampak cantik malam ini."ucap eomma dengan menghampiri ku dan membuat aku bangun dari tiduranku dan pergi begitu saja menuju kamar.

Sesampainya di kamar aku menangis sejadi jadinya.

"Jungkook brengsek."umpatku

Yerim POV end

Di tempat lain Jungkook pun sama dengan yerim ia kesal dan marah pada Taehyung dan keluarganya. Tak lama Irene datang menghampirinhya.

"Dari raut wajahmu, pestanya lancar
"Ucap Irene membuat Jungkook langsung menoleh padanya.

"Mau coklat panas?"tanya Irene dan hanya di balas anggukan oleh Jungkook

Irene pun pergi ke dapur untuk menyiapkan coklat panas untuk dirinya dan Jungkook, dan setelah selesai iapun berjalan menghampiri Jungkook lagi.

"Cha."ucapnya dengan menyodorkan gelas berisi coklat panas

"Apa salah kalau aku mencintai yerim?"tanya Jungkook

"Ani,,,kau berhak mencintai yerim."jawab Irene

"Jangan pernah dengarkan kata orang. Kalau kau mencintai nya kejarlah jangan jadi pengecut."ucap Irene membuat Jungkook bersemangat untuk mengejar yerim lagi karena Irene

"Gomawo.....Noona.."ucap Jungkook membuat Irene membulatkan matanya karena baru sekarang Jungkook memanggilnya dengan sebutan Noona.

"Hemm... Fighting."ucap Irene dengan mengangkat tangannya menyemangati Jungkook







Pagi hari tiba seperti biasa yerim berangkat menuju kampus dan di sana sudah banyak mahasiswa dan mahasiswi yang tengah mengobrol ataupun ke kantin untuk sarapan. Ia melihat Mark yang tengah berjalan menuju ke arahnya.

"Mark."panggil yerim tetapi Mark tidak berhenti dan hanya melewatinya begitu saja.

"Apa yang dia lakukan."ucap Karina ketika melihat heeseung datang dengan membawa sebuah buket bunga

"Apa kau gila? Mau apa kau kesini?"tanya Karina

"Mau ke malam wisuda denganku?"tanya heeseung

"Kau akan menjadi pacarku."jawab heeseung lagi

"Jangan terlalu naif heeseung-ya, kau terlalu muda denganku."jawab Karina

"Ayolah Noona,,datang yah."ucap heeseung dengan memasang muka aegyo membuat Karina memutarkan bola matanya malas

"Aku tidak janji,,sekarang kau boleh pergi."ucap Karina dengan mendorong tubuh heeseung.







Malam pun tiba. Yerim tengah bersiap siap untuk pergi kerja paruh waktu di kedai chiken kemarin sesampainya disana ia melihat Jungkook yang tengah merapihkan meja.

"Hah."Hela yerim dengan berjalan ke dalam

Melihat yerim berjalan ke dalam membuat Jungkook tersenyum kecut karena tidak biasanya yerim mengabaikannya.

ALL BECAUSE OF THE WIFI PASSWORD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang