11

17 1 0
                                    

Setelah semua yang terjadi Jungkook pun sudah sadar dan sudah di pindahkan ke ruang rawat. Lalu tak lama muncul lah sepasang suami istri yang tak lain adalah eomma dan appa Jungkook.

"Bisa kau ikut denganku?"tanya sang appa pada yerim

Melihat yerim yang disuruh untuk mengikuti sang appa membuat Jungkook cemas dengan memegang pergelangan tangannya.

"Gwaenchana."jawab yerim dengan menyakinkan Jungkook bahwa semua akan baik baik saja.

Yerim dan sang appa pun pergi keluar untuk menuju suatu tempat yang mana seperti ruangan sebuah kantor. Sesampainya disana sang appa menyuruh yerim untuk duduk di single sofa.

"Sejak kau hadir dalam hidupnya, semua memburuk."ucap sang appa dns yerim hanya diam tanpa menjawab

"Tapi saya mencintai putra anda."jawab yerim

"Cih."desis sang appa

"Kalau kau memang mencintai Jungkook menjauhlah darinya."ucap sang appa dengan meninggalkan yerim yang menangis karena ucapan appa Jungkook.

Lalu yerim pun berdiri untuk menuju kamar Jungkook dan di sana ia tidak melihat siapa siapa hanya ada jungkook yang tengah tertidur. Yerim pun berjalan ke arah ranjang dan duduk di kursi yang sudah di sediakan dan mengamati wajah damai Jungkook yang sedang tertidur karena efek obat.

"Salah yah kalau kita terus bersama?"tanya yerim

"Apa aku harus menyerah dan mulai menjauhi mu."ucap yerim dengan memegang tangan Jungkook.

Lama merenung yerim pun akhirnya sudah memutuskan untuk mulai menjauhi Jungkook percuma di paksakan kalau orang tua Jungkook tidak merestui yerim bisa apa.

"Aku pergi,,jaga dirimu baik baik jangan pernah sakit lagi apalagi masuk rumah sakit....Saranghae."ucap yerim dengan mencium pipi Jungkook












Beberapa bulan sudah yerim menjauh dari Jungkook tetapi ia malah semakin merindukan sosok kehadiran Jungkook di sisinya.

"Yerim..kenapa kau tidak berbicara secara baik baik dengan kedua orang tua Jungkook dan Taehyung...siapa tau mereka mulai menerima mu"ucap karina

"Entahlah,, mungkin itu hanya mimpi belaka."jawab yerim

"Eiy,,kau belum mencobanya."ucap karina lagi

"Ayolah,,daripada Lo galau terus menerus."ucap karina lagi

"Oke gue akan coba berbicara dengan mereka."jawab yerim

"Nah itu baru sahabat gue."ucap karina dengan memeluk yerim sementara Mark yang melihat mereka berdua hanya memutarkan bola matanya malas.

Setelah pulang bekerja yerim pun menyempatkan untuk datang ke kantor 3.J yang di mana itu adalah sebuah perusahaan terkenal di Korea Selatan dan paling berpengaruh.

"Permisi saya mau bertemu dengan jeon sajangnim dan Taehyung sajangnim."ucap yerim pada resepsionis

"Apakah anda sudah mempunyai janji?"tanyanya

"Tidak,,tapi saya benar benar ingin bertemu mereka ada yang perlu saya sampaikan Karena ini penting."jawab yerim

"Baiklah kalau begitu ijinkan saya untuk menelepon sajangnim."ucap resepsionis dengan mendial nomor tetelok untuk menyambung ke nomor jeon sajangnim

"Baik pak."jawab sang resepsionis dengan menutup panggilan nya

"Anda boleh langsung ke ruangan Taehyung sajangnim disana juga sedang ada jeon sajangnim."Ucapnya lagi

"Nde gamsahamnida."jawab yerim dengan pergi begitu saja

"Bodoh kenapa kau tidak menanyakan diaman tempat Taehyung sajangnim berada."gumam yerim dengan berjalan balik lagi menuju resepsionis

ALL BECAUSE OF THE WIFI PASSWORD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang