Part 16

82 4 0
                                    


Pukul 17.50 WIB

Semua teman-temannya dan 2 kakak Kru masih setia menunggu Angin di luar ruang UGD.

Bang Neyl sudah mulai lapar dan bertanya kepada teman-temanya"Gaes kalian gak laper?". Tanya Bang Neyl.

"Laper sih,udah jam berapa ya ini?". Ucap Novia.

"Iya gw juga laper". Ucap Raja.

"Sama,udah mau magrib juga kita harus shalat". Ucap Syarla.

"Kantin yuk". Ucap Bang Neyl.

"Ayok". Ucap semuanya.

Novia menoleh ke arah Rindu dan Ratu dan bertanya"Eh tapi... Rin,Rat mau ikut gak ke kantin?". Tanya Novia.

Ratu yang sedang menenangkan Rindu yang masih gelisah menengok ke arah Novia"Mau kak". Jawab Ratu.

"Rin lu ikut juga ya... Kau dari tadi siang belum masuk nasi,sekalian buat klen yang muslim bisa Shalat dulu juga doain si Angin biar cepat pulih". Ucap Novia.

Rindu pun mau ikut teman-temannya walaupun ia ragu meninggalkan Angin"Hmm... Tapi...". Ucapnya sambil menengok ke arah pintu UGD.

"Kenapa?". Tanya Novia.

"Haa... Gak papa ayok". Jawab Rindu.

"Ayok". Ucap semuanya.

Mereka pun akhirnya pergi ke kantin untuk makan malam dan shalat bersama,setelah selesai makan malam mereka pun pergi ke mushallah yang berada di dekat Rumah Sakit untuk shalat dan mendoakan kesembuhan Angin,Novia dan Raja mereka berdua kembali ke rumah sakit untuk menunggu Angin di depan ruang UGD.

(Dalam Mushallah)

Rindu mengangkat kedua telapak tanganya,ia berdoa sambil menangis"Ya Allah Sembuhkanlah dia Ya Allah... Angkatlah semua penyakitnya... Ya Allah aku sangat menyayanginya jangan biarkan dia tersiksa ya Allah... Walaupun kami sering berantem tapi aku sangat menyayanginya,dia orang baik angkatlah penyakitnya ya Allah... Rabbana aatina fiddunya hasanah wa fil-akhirati hasanah, wa qinaa adzabannaari,Aamiin ya rabbal A'lamin. Ucap Rindu.

"Ya Allah Sembuhkanlah dia... Angkatlah semua penyakitnya Aamiin". Ucap Bang Neyl.

"Ya Allah Sembuhkanlah kak Angin, angkatlah semua penyakitnya Aamiin. Ucap Syarla dan Ratu.

Setelah semua nya selesai shalat mereka pun langsung bergegas balik ke rumah sakit.



***



Dokter datang untuk meriksa keadaan Angin,semuanya pun berdiri dan menghampiri Dokter.

"Saya mau masuk dulu kalian semua tunggu disini saja dulu". Ucap Dokter.

Semuanya pun nurut dan menunggu di luar.

(Dalam UGD)

Dokter masuk ke dalam ruang UGD dan melihat Angin yang sudah bangun.

Dokter menghampiri Angin"Alhamdulillah akhirnya Mas Angin bangun juga". Ucap Dokter.

Angin bingung kenapa ia bisa berada di dalam ruang ini"Saya dimana Dok?". Tanya Angin.

"Mas Angin tadi di bawa sama teman-teman nya mas ke sini,mas nya saya periksa dulu ya". Jawab Dokter.

Angin pun di periksa.

"Alhamdulillah". Gumam Dokter.

"Sus tolong siapkan ruang rawat buat mas Angin dan tolong beritahu kepada teman-teman nya kalau mas Angin sudah siuman". Bisik Dokter.

"Siap Dok". Jawab Suster.

Suster keluar dari ruang UGD,semuanya pun menghampiri suster.

"Sus gimana?". Tanya Rindu.

"Alhamdulillah Mas Angin sudah siuman". Jawab Suster.

"Alhamdulillah". Ucap semuanya sambil sujud syukur.

"Berati kita udah boleh jenguk belum". Tanya Raja.

"Belum yah,kalau sudah di ruang rawat baru boleh di jenguk". Ucap Suster.

"Kapan di pindahinnya sus". Tanya Syarla.

"Ini saya mau siapkan ruangan nya dulu". Jawab Suster.

"Baik sus,terimakasih sus". Ucap Rindu.

Suster pun pergi,Angin pun akhirnya siuman juga ia pun akan di pindahkan ke ruang rawat.

(Dalam ruang rawat)

Angin sudah di pindahkan ke ruang rawat,semua teman-temannya pun lega dan senang.

Rindu menghampiri Angin"Gimana?". Tanya Rindu.

Semua teman-temannya pun tersenyum melihat mereka berdua.

"Udah mendingan kok". Jawab lembut Angin.

Bang Neyl menggoda mereka berdua"Cieee... Kiw kiw". Ucap Bang Neyl.

Mereka berdua pun menengok ke arah Bang Neyl.

"Apasih bang". Ucap Rindu.

"Bercandaaaa". Ucap Bang Neyl.

"Bercanda mulu lu". Ucap Rindu yang kesal dengan Bang Neyl.

"Eh udah-udah". Ucap Syarla.






Bersambung...

Angin yang merindukan Rindu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang