Part 7 (Tampil)

119 8 1
                                    

Pukul 20.30 WIB

Semua kontestan sudah siap untuk tampil di depan jugdes, sebelum tampil semua kontestan diminta berkumpul untuk melangsungkan Doa bersama, setelah selesai Doa bersama semua kontestan di minta untuk menunggu sampai waktu sudah menunjukkan pukul 21.00 WIB.

Sembari menunggu,semua kontestan memilih untuk berkumpul dengan kelompok nya masing-masing,namun berbeda dengan kelompok RARAANDU karena Rindu memilih untuk menyendiri di bandingkan berkumpul dengan kelompok nya. Ketiga temannya pun bingung dengan sikap Rindu yang tiba-tiba saja berubah.

"Kenapa gw harus ketemu Aldo lagi sihhhh...". Suara hati Rindu sambil meneteskan air mata.

Ketiga temannya melihat Rindu menangis dari kejauhan tidak bisa berbuat apa-apa karena Rindu pun tidak cerita apa-apa kepada mereka bertiga.

"Tadi pas di ruang make up kak rindu kayak gitu terus, tadi aku tanya tapi kak Rindu gak jawab apa-apa aku kasihan sama kak Rindu". Gumam Ratu.

"Coba ngin lu yang samperin Rindu lu tenangin dia". Ucap Raja.

"Kokkk gw???". Jawab Angin.

"Ya siapa lagi? Yang dari tadi sama dia kan elu,gw sama ratu mah udah duluan nyampe studio". Ucap Raja.

"Iya kak Angin,coba kakak yang nenangin kak Rindu siapa tau kak Rindu bisa tenang kalau kak angin yang nenangin". Ucap Ratu.

"Gw takut Jaaa...". Jawab Angin.

"Udah gak papah,kita pantau dari sini...". Ucap Raja.

Angin pun akhirnya mencoba untuk menghampiri Rindu walaupun ia sedikit ragu, Angin duduk di samping Rindu lalu ia bertanya kepada Rindu.

"Hmmm... Lu gak papah?". Tanya Angin.

Rindu pun mengangkat kepalanya dan menengok ke samping (wajah cantiknya itu sudah di penuhi dengan air mata).

"Ehhh... Gw gak papah kok". Ucap Rindu sambil mengusap air matanya.

"Yakinn?? Gw ada salah sama lu? Maafin gw ya kalau gw suka ngisengin lu...". Ucap Angin.

"Bukan... Bukan karena lu kok tenang aja, gw lagi kelilipan aja iniii...". Jawab Rindu.

"Kelilipan kok banjir?". Ucap Angin.

Rindu pun terdiam.

"Lu gak mau meluk gw? Gak papah peluk aja". Tanya Angin.

"Emang boleh??". Tanya Rindu.

"Bolehhhh". Jawab Angin.

Rindu pun langsung memeluk erat tubuh Angin sambil menangis,Angin pun juga memeluk erat tubuh Rindu. Akhirnya Rindu merasa tenang setelah memeluk tubuh Angin.

"Gimana? Udah merasa tenang?". Tanya Angin.

"Iyaaa, terimakasih banyak yaaa". Jawab Rindu sambil tersenyum(mode clingy).

"Iya sama-sama,lu tenang aja gw ada di sini terus kok kalau lu lagi butuh sadaran gw siap jadi sandaran lu kalau lu butuh teman curhat gw siap jadi teman curhat lu,tapi kalau lu butuh samsak gw gak siap hehehe...". Ucap Angin yang menggoda Rindu.

"Ishhh... Tuh kan iseng lagi hmmm...". Jawab Rindu(mode clingy).

"Bercandaa...". Jawab angin sambil mengusap kepala Rindu.

"Tapi terimakasih banyak ya...". Ucap Rindu.

"Iya sayang sama-sama...". Ucap Angin.

"Sayang? Kok sayang?". Tanya Rindu.

"Lah tadi bukanya di apart lu manggil gw sayang". Angin pun menggoda Rindu.

"Ihhh... Kepedean banget lu,udah ah gw mau ke mereka berdua aja". Jawab Rindu(wajahnya memerah).

Akhirnya Rindu sudah merasa tenang dan kembali berkumpul dengan kedua temanya,tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 21.00 WIB acara akan segera dimulai, mereka berempat mendapatkan giliran tampil pertama sekaligus membuka acara.

(Skip Nyanyi)

Mereka berempat berhasil tampil maksimal dan mendapatkan 5 Standing ovation serta tepuk tangan yang meriah,mereka berempat mendapatkan komentar yang sangat positif dari ke 5 juri. Setelah tampil mereka berempat balik ke backstage.

"Alhamdulillah kita bisa tampil maksimal,semoga ini menjadi awal yang baik buat kita kedepannya". Ucap Raja.

"Aamiin". Ucap mereka berempat.

Didalam backstage mereka berempat mereaction penampilan peserta lain dan sama-sama saling memberikan support, setelah semuanya tampil tibalah dimana beberapa dari 40 kontestan harus menghentikan mimpinya disini,Alhamdulillah mereka berempat lanjut ke babak selanjutnya,setelah selesai acara mereka kembali ke apartemen untuk beristirahat dan akan tampil kembali Minggu depan.




Bersambung...


Angin yang merindukan Rindu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang