Pukul 07.00 WIB
Angin dan Raja pun sudah siap untuk check out Hotel,mereka sudah siap untuk balik ke jakarta.
(Skip)
Pukul 09.00 WIB
Mereka Akhirnya sampai di jakarta,dan langsung pulang ke rumah masing-masing.
***
Senin,09 Oktober 2023
Pukul 08.00 WIB
Angin sedang tertidur pulas di atas tempat tidurnya,ia melupakan janjinya dengan teman-temannya untuk ikut menjemput Rindu di Bandara pukul 9 pagi. Alarm pun berbunyi tetapi ia tetap saja tidak bangun, Alarm terus menerus menyala,sang ibu pun akhir datang ke kamar anaknya karena mendengar suara berisik dari kamar anaknya.
Mamah Angin lewat depan kamar Angin,ia pun mendengar suara berisik dari kamar anaknya"Suara apa itu". Gumamnya.
Ia pun akhirnya membuka pintu kamar anaknya,ia melihat Angin yang sedang tertidur"Astaga dari tadi belum bangun juga nih anak,pantas berisik kali Alarm nya nyala orangnya tidur". Gumam sang ibu.
Mamah Angin pun menghampiri anaknya dan membangunkanya"Bang... Bangun bang udah siang,udah jam 8 kemarin katanya mau jemput Rindu di bandara". Ucap sang ibu.
Angin pun sontak kaget,ia lupa dengan janjinya"Haaa... Udah jam berapa Mak?". Ucapnya yang panik.
"Jam 8". Jawab sang ibu.
"Waduh Angin udah telat mak...". Ucap Angin yang panik,ia pun beranjak dari tempat tidur dan langsung pergi mandi.
"Bang... Bang...". Ucap sang ibu sambil menggelengkan kepalanya.
Sang ibu pun merapikan tempat tidur anaknya,ia pun pergi dari kamar anaknya untuk menyiapkan sarapan.
***
(15 menit kemudian)
Angin sudah siap ia pun keluar dari kamarnya dan turun ke bawah.
Ia berpamitan dengan Mamah dan bapaknya"Mak Pak Angin pergi dulu ya". Ucap nya kepada kedua orangtuanya yang sedang sarapan.
"Mau kemana bang?". Tanya Bapak Angin.
"Jemput Rindu pak sama yang lain juga ikut jemput". Jawab Angin.
"Oh Rindu pulang hari ini?". Tanya Bapak Angin.
"Iya pak". Jawab Angin.
"Nanti bawa lah dia ke sini ya". Ucap Bapak Angin.
"Iya bawa dia ke sini mamak sama bapak udah kangen sama dia". Ucap Sang ibu.
"Iya pak Mak nanti Angin bawa ke rumah". Jawab Angin.
"Iya,hati-hati ya bang di jalan". Ucap Bapak Angin.
"Iya pak,yaudah Angin pergi dulu ya". Ucap Angin.
"Iya". Ucap kedua orangtuanya.
Angin pun pergi ke bandara menggunakan mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angin yang merindukan Rindu
Ficção AdolescenteCerita ini berawal dari Seorang Anak remaja laki laki yang bernama "Angin" yang merindukan seorang Anak remaja perempuan yang bernama "Rindu".Mereka berdua bertemu saat sama sama mengikuti Audisi nyanyi,mereka berdua kerap terlihat dekat bahkan pern...