Eight

85 13 1
                                    

Hogwarts, 1996.

"Jadi ada yang mau menceritakannya padaku?" Ucap Draco membuka suara.

Saat ini Draco dan triplets sedang berada di menara jam. Mereka sudah membuat janji untuk menceritakan cerita mereka pada Draco.

"Err begini, alasan kami memanggil bibi Hermione dengan nama depan, karena yah Daddy akan bersahabat dengan keluarga Potter dan Weasley,"

Draco melongo tidak percaya, dia merasa itu adalah hal yang konyol.

"Aku? Bersahabat dengan Potter dan Weasley? Oh Salazar, yang benar saja?!" Batin Draco shock.

"Kami juga bersahabat dengan anak-anak Potter, Weasley, Zabini, dan Longbo-"

"What? Stop! Kalian mengarang cerita!" Pekik Draco tidak setuju.

"Ck Daddy sendiri yang bilang siap mendengar cerita yang tidak Daddy sukai, sekarang malah protes," dengus Scorpius heran.

"Tapi itu terlalu jauh, sejak kapan aku bisa bersahabat dengan Weasel dan Potty itu? Apalagi dengan Longbottom, kalau kalian bilang aku bersahabat dengan Zabini adalah hal masuk akal? Tapi tiga keluarga itu?" Protes Draco tidak percaya.

"Baru tahu soal bersahabat dengan mereka saja Daddy sudah seperti ini, Daddy belum tahu kalau kau akan memilih tinggal di lingkungan muggle dan menjadi pebisnis di dunia muggle," ejek Selene tertawa jahil. Dia baru tahu jika ayahnya menolak apapun soal muggle, jadi lucu baginya melihat ayah mereka syok sedemikian rupa.

"WHAT????!!!!"

Draco memekik, dirinya sangat tidak terima dengan apa yang dikatakan Selene.

"Di masa depan, Daddy merupakan orang yang sangat kami cintai dan kami hormati sepenuh hati. Daddy baik, sangat baik. Kau menjalin hubungan baik dengan setiap orang yang sekiranya dapat kau jangkau. Maaf, kami sempat terkejut dengan sikap Daddy di masa sekarang," ucap Selene menatap mata Draco.

"Apakah aku memiliki hal itu di masa depan? Apakah aku benar-benar bisa berubah menjadi baik?

Draco terdiam, benar-benar membeku seolah sekitarnya menjadi hening. Lysander mengangguk.

"Oh kau bahkan menjadi donatur tetap dalam acara amal tahunan rumah sakit yayasan kanker dan yayasan panti asuhan muggle," sambung Lysander membuat Draco menatap entahlah, ekspresi Draco tidak bisa diartikan. Bingung mungkin?

Di tengah keheningan suasana mereka Draco menatap ke arah lengannya yang masih tertutup kemeja. Dia menatap nanar ke arah lengannya. Draco merasa informasi dari triplets mencekik lehernya. Draco adalah pelahap maut, meskipun saat ini dia tidak mampu membunuh orang, Draco yakin cepat atau lambat dia akan sama seperti ayahnya.

Sementara ketiga anak kembar itu juga terdiam menanti ucapan sang ayah.

"Apa kalian tahu bagaimana aku di masa lalu?" Tanya Draco lirih, ketiganya saling bertatap.

"Mom dan Dad tidak pernah membicarakan tentang masa lalu kalian, jadi kami sama sekali tidak dapat info apapun soal Daddy dan Mom," ucap Lysander.

"Oh benar, siapa ibu kalian?" Tentu saja Draco harus menanyakan siapa istrinya bukan? Mungkin akan semakin mengejutkan ketika dia tahu.

Scorpius mendesah gusar, dia menatap saudaranya memberi kode menolak memberitahu si pirang platina yang lebih tua.

"Tidak, kami takut jika kami memberitahumu, kami malah tidak jadi lahir, no no no!" Tolak Lysander.

"Jangan bilang aku akan menikah dengan si Lovegood?" Tebak Draco horor. Tepat sasaran! Bahkan Selene sudah tersedak ludahnya sendiri.

"Merlin," gumam Draco tidak percaya, tanpa menjawab pun melihat dari reaksi triplets, dia sudah dapat jawabannya.

Time Turner | DRUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang