Menceritakan seorang gadis yang berubah menjadi seorang pembunuh untuk membalas seseorang yang telah membunuh orang yang ia cintai
Dan saat melakukan misi tersebut ia menemukan kenyataan pahit bahwa ternyata ia bukan bagian dari keluarga ALVAREZ
"N...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HALLO SENG KUH💋 MASI NUNGGU AUTHOR UP GK NI ✨ 🌚
Setelah melakukan sarapan kini mereka semua berkumpul di ruang keluarga
Agam sedaritadi hanya diam dan datar sedangkan milka sibuk berbicara dengan Atlas dan aleksi
"Baby tidak ingin membujuk kakak hm, lihatlah wajahnya yang semakin datar itu hahahah... " melin tertawa mengejek sang sulung tersebut
"Gk mau wlee.. " gadis itu melihat sang kakak sulung dengan menjulurkan lidah nya
Mereka hanya geleng-geleng kepala melihat bungsunya yang sedang meledek sulung Alvarez tersebut
"Milka besok mau pergi ke mall sama Grandma, grandpa" gadi itu memberitahu ke keluarga nya
"Sebenarnya mama dan momy ingin ikut, tapi di butik ada masalah" jawab lovisa sedih
"Momy mama jangan sedih milka bisa sama Grandma okeyy" gadis itu memberikan jempol nya kepada lovisa dan Melvin kedua wanita itu terkekeh geli
"Kakak ikut"mereka semua serempak
"ihsss.... Gk boleh kalian kan kerja, terus kakak lainnya pasti ada tugas sekolah kan milka tau jadi kalian gk boleh ikut titik."jelas sang adik kepada mereka semua
"Tidak" mereka semua serempak
"Pokoknya enggak boleh ikut titik, kalo masi ikut awas aja bicara sama milka" ocehan gadis itu dengan berkacak pinggang yang menurut mereka lucu
Para price hanya cemberut dan datar karena sang adik melarang untuk ikut
"Mencurigakan" batin seseorang menatap sang adik yang tengah berbicara dengan sang daddy dan papa
"Seperti nya da Sesuatu yang kau sembunyikan" batin seseorang menatap milka
Mereka semua memutuskan untuk pergi ke kamar nya masing-masing karna sudah terlalu malam
Milka kini masuk ke kamar nya dan mengambil kotak tersebut ia mengeluarkan kunci dan membuka nya
Gadis itu membuka buku tersebut,tatapan teduh, polos dan lugu kini tergantikan dengan tatapan datar senyum smirk dan mata yang menajam
"Bersiaplah untuk esok" gadis itu tersenyum dan menutup bukunya, ia sedikit melirik ke arah pintu yang sedikit terbuka
"Sesuai dengan kenginginan ku " batin gadis itu dengan menatap pintu kamar nya
Di balik pintu tersebut seorang melihat yang di lakukan oleh gadis tersebut ia begitu terkejut, lalu ia pergi
Milka pun mengunci kembali kotak tersebut, ia keluar dari kamar nya menuju kamar sulung Alvarez
*TOK *TOK *TOK
milka mengetuk pintu kamar agam, pintu tersbut terbuka menampakkan seorang pria tampan bertelanjang dada celana hitam panjang tubuh atletis nya urat yang menonjol
Agam menarik tangan sang adik untuk masuk ia menutup pintu kamar nya
Agam langsung memeluk sang adik milka tersenyum dan membalas pelukan sang kakak
"Maaf.. " milka mengelus punggung sang kakak
"..... "
"Kak?"
"...... "
"Kakak!.. "
"...... " tak mendengar jawaban dari sang kakak membuat gadis itu kesal
*PLAK
milka Menggepplak kepada sang kakak lalu melepaskan pelukan nya "itu menyakitkan babe" agam mengelus kepala nya dengan muka cemberut
Semua para price jika bersama pawang nya maka akan tunduk dan manja
"Makanya milka kalo ngomong dengerin" milka menatap tajam agam namun terlihat menggemaskan agam hanya terkekeh dengan memegang kepalanya
"Maaf" ucap agam
"Milka yang minta maaf, maafin yaa" milka menujukan puppy eyes nya
"Hmm" bala singkat agam mereka kini sedang beratap tatapan "yang bener ih" milka memukul pelan lengan sang kakak dengan kesal
Agam menghela nafas " iya kakak maafkan babe"agam langsung memeluk sang adik
"Jangan pernah berubah baby" agam yang masih memeluk sang adik "iyaa" milka tersenyum di pundak sang kakak nya namun tiba-tiba senyum itu luntur "aku sudah berubah kak" batin gadis itu yang masi memeluk sang kakak
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
