Menceritakan seorang gadis yang berubah menjadi seorang pembunuh untuk membalas seseorang yang telah membunuh orang yang ia cintai
Dan saat melakukan misi tersebut ia menemukan kenyataan pahit bahwa ternyata ia bukan bagian dari keluarga ALVAREZ
"N...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SELAMAT MALAM🌚
HAYOO VOTE DULU SEBELUM BACA KALO GK VOTE KU LAMAIN UPDATE NYA 🌚
*SKIP DI SEKOLAH
seorang gadis memasuki mansion,ia di sambut oleh beberapa maid yang bertugas,kemudian datang 3 wanita paruh baya yaitu melin,lovisa dan melvis
"Baby, pulang dengan siapa nak" melvis bertanya kepada gadis itu
"pulang sama kak gala cuma dia katanya ada urusan jadi langsung balik ke kantor" jawab gadis itu yaitu milka
"Baiknya sekarang baby ganti baju lalu istirahat,nanti sarapan malam biar momy yang panggil" lovisa mengecup kening sang putri
"oke mom" ucap gadis itu dengan menampilkan deretan giginya yang rapi
Milka pun naik ke atas diikuti oleh melin sang grandma, sesampainya di kamar mereka berbicara sesuatu
" baby apa sudah memberi tau semua bodyguard " tanya melin
" sudah amma, semoga misi terakhir ini berjalan dengan lancar, di malam itu aku akan bertanya tentang latar belakang asliku kepada mereka "gadis itu menatap senduh ke arah Melin
"Seharusnya mereka memberitahu ku, aku sangat kecewa amma" Milka menatap ke bawah dan menangis
"heyy.. No, jangan menangis mereka punya alasan sayang, dan apapun alasannya baby harus menerimanya hmm? " melin menangkup wajah milka yang penuh air mata
"Tetap saja milka kecewa amma hiks..., rahasia sebesar ini mereka sembunyikan dari milka, yang jelas-jelas harus tau hal ini hiks..." ia menangis di pelukan sang grandma nya
"Iya baby amma tau, tapi baby gk boleh benci sama mereka ya" melin mengusap punggung milka yang bergetar
" hiks.... Milka gk akan bisa benci mereka amma,milka hanya kecewa"ucap nya sedikit meredakan tangisan nya
" berjanji la untuk tak membenci mereka Milka,amma mohon "wanita paruh baya itu menatap manik biru sang cucu yang menatap nya juga
" milka janji... "Ucap nya lirih
" trimakasih sayang " mereka pun saling berpelukan
"Ya sudah jangan menangis hmm, mandi sekarang ya,amma mau ke kantor appa dulu untuk membicarakan persiapan misi terakhir ini okey?" gadis itu pun mengaguk,melin mengecup singkat pipi gadis itu dan langsung meninggalkan kamar tersebut
