Part 6

2 0 0
                                    

"ah sial, dia beneran beli gold ticket kita"

Tata terkekeh mendengar perkataan Chio, "gue bakal jadi penonton paling depan, tenang aja"

Hari ini adalah hari dimana mini konser diselenggarakan, tidak tanggung-tanggung UKMBS mengundang Bernadya di dalamnya. Akan ada banyak pertunjukan dalam mini konser ini, dance, drama musikal, juga musikalisasi puisi siap menghibur penonton yang sudah membeli tiket.

Kali ini Tata sedang membantu untuk merias beberapa anggota yang akan tampil. Ada dua anggota UKMBS lainnya yang juga mahir dalam merias, hanya saja mereka dibagi untuk merias seluruh anggota.

Tata diberi tugas untuk merias anggota band, karena ucap dua perias lain merias lelaki lebih sulit dibanding wanita. Betul saja, kini Tata sudah lumayan kesal dengan kata-kata andalan mereka,

"Ta, ini ketebelan gak sih bedak gue?" tanya Gama yang baru saja selesai dirias oleh Tata.

Tata lagi memutar malas bola matanya, "sekali lagi lo nanya gitu, gue buat muka kalian semua kaya ondel-ondel"

Bungkam, ancaman Tata berhasil membuat Gama, Darel, Dio, dan Melfin terdiam. Kini Tata bergeser merias Chio, lelaki itu nampaknya sudah siap untuk dirias. Chio sudah duduk di kursi riasnya dengan rapih dan juga memejamkan matanya siap menyerahkan wajahnya untuk diapa-apakan oleh Tata.

Tata mulai membersihkan wajah Chio dan mengaplikasikan satu persatu produk ke wajah Chio. Sang empunya wajahpun terlihat santai memejamkan matanya memasrahkan wajahkan ke sang perias.

"Yo, kunci studio dimana?" celetuk Dio yang sepertinya tertinggal sesuatu di studio.

"di tas gue, Di. Di bagian depan" sahut Chio masih memejamkan matanya.

Dio mulai membuka tas milik vokalisnya itu, "gak ada, Yo. Dibagian mana?"

Chio berdecak dan sontak membuka matanya untuk menunjukkan lebih jelas keberadaan kunci tersebut. Namun, ia justru terkejut melihat wajah Tata yang ternyata lumayan dekat dengan wajahnya karena sedang mamastikan riasannya sudah bagus atau belum. Tidak hanya Chio, Tatapun sama terkejutnya ketika mata Chio yang terbuka tiba-tiba membuat mereka terlibat kontak mata.

"eh sorry, Ta. Ini Dio gak becus banget cari kunci"

Tata mengangguk dan menjauhkan dirinya memberi ruang Chio untuk menunjukkan ke Dio keberadaan kunci studio tersebut.

Tanpa disadari detak jantung Tata berdegub kencang, entah apa yang ia rasakan sekarang yang jelas pipinyapun ikut memerah.

"Ta? Tataa??"

"eh, udah?"

"udah daritadi, lo kenapa ngelamun, capek riasin kita ya?"

Tata mengangguk asal, tidak mungkin ia jujur dengan apa yang ia rasakan sekarang, "ah, itu riasan lo udah selesai tinggal gue tambahin lipgloss sedikit ya?"

Chio mengangguk dan ternyata lelaki itu sudah kembali ke posisi awalnya di kursi rias. Kali ini ia tidak menutup matanya, mungkin dikiranya sudah akan selesai atau hanya karena ia suka melihat wajah Tata dari sedekat ini.

"kenapa geleng-geleng, gak suka warnanya ya? Ini gak jauh beda dengan warna bibir asli lo kok" tanya Tata saat melihat Chio yang tiba-tiba saja menggelengkan kepalanya beberapa kali.

"hah, engga, gue cuma pemanasan aja. Iya pemanasan" alibi Chio yang tentu saja diangguki oleh Tata.

"udah, coba lo liat cermin, ada yang kurang?"

Setelahnya Chio benar-benar tersenyum puas saat melihat pantulan dirinya di cermin.

"wah cakep banget gila, thanks ya ta"

ELMEIROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang