*kring... *
Bel sekolah telah berbunyi menandakan kelas akan segera dimulai.
Seorang gadis remaja SMA berusia 16 tahun sedang berjalan menuju kelas barunya sambil menundukkan kepala dengan kaca mata yang bertengger dihidungnya dan beberapa buku yang ia peluk dengan kedua tangannya.
"Heh culun mau kemana? " ucap seseorang tiba-tiba dari belakang gadis kutu buku itu.
Ia tak berani menoleh kebelakang dengan cepat ia berjalan meninggalkan orang dibelakangnya dengan tergesa-gesa.
Dengan cepat orang asing itu langsung menarik si kutu buku dan mendorongnya ke dinding hingga membuat tubuhnya terbentur dan menjatuhkan semua buku yang ia bawa.
"A-ada apa? " tanya gadis itu dengan gemetar.
"Shani Indira natio, bagus juga nama lo tapi sayangnya culun" ucapnya saat melihat name tag yang tergantung di leher gadis itu, lalu diakhiri dengan gelak tawa kawan-kawannya.
"Ka-kamu s-siapa? " tanya Shani tak berani menatap gadis didepannya.
"Oiya kita belum kenalan, kenalin gw Oline murid yang akan bikin lo gak betah di sekolah ini" ucap gadis itu lalu semakin mendekati Shani yang mulai terpojok.
Tangan kanan Oline ia hantamkan ke tembok sebagai tanda ancaman untuk Shani, dengan tubuhnya yang bergetar Shani tak berani membalas apa-apa dirinya terlalu lemah melawan gadis tomboy didepannya yang jelas lebih tinggi darinya.
Gadis kutu buku itu sama sekali tak mau mendongakan kepalanya dan terus saja menunduk melihat bukunya yang terinjak oleh Oline dan juga teman-temannya.
"Angkat kepala lo" ucap Oline lalu memaksa Shani menatap ke arahnya.
"Emang pantes ya orang yang baru aja keterima di sekolah ini udah sok belagu" ucap seseorang yang secara tiba-tiba berada dibelakang Oline dan juga teman-temannya.
"Lo siapa berani ikut-ikut urusan gw" balas Oline menatap orang itu dingin.
"Gw gak peduli sama urusan yang lo lakuin tapi kalau lo buat masalah disekolah ini urusannya sama gw" balas orang itu dengan membalas tatapan dingin Oline dengan tatapan datar.
Oline yang seperti ditantang langsung mengarahkan pukulannya tepat didepan seniornya sendiri. Namun untungnya orang itu dapat menahan pukulan yang segera mengenai wajahnya.
"Bocah ingusan kayak lo cuman bisa ngotorin nama sekolah" ucap orang itu dingin lalu memutar tangan Oline sesuai arah jarum jam.
"Aakkhh!!!" pekik Oline kesakitan.
Melihat murid baru itu kesakitan Adel langsung melepas tangan Oline dan membiarkannya lari bersama teman-temannya yang tak berani maju melawan.
Sebelum ia sempat mendekati gadis kutu buku itu salah satu temannya dengan sigap memapah tubuh gadis yang terlihat sedang menangis terisak.
"Gak papa del, gw bawa dia ke UKS lo balik ke kelas aja duluan nanti gw nyusul" ucap teman Adel lalu dibalas anggukan oleh Adel.
"Gw tunggu dikelas ya gre habis ini guru udah mau masuk ke kelas jangan lama-lama" ucap Adel dengan raut wajah datar.
"Iya-iya aman"balas Gracia yang terlihat begitu ramah.
Adel berjalan santai meninggalkan Gracia yang ingin membawa Shani ke UKS.
"Ada yang sakit gak? " tanya Gracia saat keduanya tiba di UKS.
"Gak ada kak tadi cuman kaget aja" balas Shani dengan suara lirih.
"Kamu gak usah takut, disini gak ada siapa-siapa kamu bisa cerita apa aja sama aku" ucap Gracia dengan senyum manis tertera di wajah cantiknya.
"Kakak yang tadi siapa? " tanya Shani sedikit melirik ke arah Gracia yang sedang duduk di ranjang bersamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
In Too Deep (JKT48)
Romance{GxG}🔞 aku disini untukmu dan akan selalu bersamamu, kemari jika kamu butuh seseorang untuk menjadi tempat bersandar dan menceritakan segala keluh kesahmu. "aku mencintaimu, Shani"