Seseorang Yang Ingin Mempunyai Bayi Dengan Memaksa

mulai menjadi bayi selama 1tahun penuh

Aku melihat sekitar kamar ku dan ingin berdiri tapi kaki ku tidak bisa di gerakan.kaki ku terasa berat dan tidak mau di gerakan

" Ada apa ini dengan kaki ku " tanya ku

Aku terus mencoba menggerakkan kaki ku tapi tetap tidak bisa dan aku hanya pasrah aku berbaring di keranjang bayi
Tak selang lama kemudian buk Riska pun masuk ke kamar ku*ngekk*

"Sayang ku udah bangun too" panggil buk Riska

" Ada apa dengan kaki ku buk?" Tanya sambil menangis

"Kamu sudah di beri bius pelumpuh otot kaki sementara jadi tenang itu gk bakal permanen kok di terapi juga bisa sembuh " jawab buk Riska

" Kalo mau sembuh ,kamu harus jadi bayi nya buk Riska ya selama satu tahun"kata buk Riska

"Terus sekolah nya gimana buk?" Tanya ku lagi

"Gk usah sekolah.mana mungkin kamu sekolh dengan keadaan seperti itu " jawab buk Riska

Aku terpaksa menjadi bayi nya buk Riska selama 1 tahun.

"Baiklah buk aku mau jadi bayi nya buk Riska tapi hanya tahun tahun kan buk?" Tanya ku

" Iya cuma 1 tahun:)" jawab buk Riska

"Coba kamu panggil buk Riska dengan sebutan mammy"

"Ma....mmy" panggil ku

Buk Riska ke girangan dengan panggilan itu ,lalu buk Riska mengecek popok yang ku pakai.

"Ini popok nya udah penuh ganti dulu yuk" ajakan buk Riska

"Ayuk" jawab ku

Buk Riska mengganti kan popok ku , seperti biasa sentuhan tangan buk Riska membuat ku merasa nyaman.setelah selesai mengganti kan popok ku aku di ajak makan oleh buk Riska.

" Dedek laper kan?" Tanya buk Riska

"Emhh iyaa" jawab ku

Buk Riska menaruh ku di tempat duduk bayi, lalu buk Riska kluar untuk mengambil makanan ku ,buk Riska datang dengan membawa bubur dan sebuah cookies/biskuit,ia menyuapi ku dengan penuh kasih sayang. setelah selesai makan aku di buat kan susu tapi tidak terlalu banyak jadi aku tidak terlalu ke kenyangan , aku di letakan di keranjang bayi dan memberikan aku DOT , buk Riska duduk di kursi untuk menungguku  tidur.

" Mammy tungguin kamu ya sampe kamu tidur " kata mammy

"Iy mammy" jawab ku

Ia memperhatikan ku bahkan ia tidak mengalihkan pandangannya , sejak dari itu lah aku mulai nyaman dengan hal yang seperti ini.