Kak reni menyuapi ku dengan penuh kasih sayang dan perhatian ,seolah² aku memang benar² bayi ,tapi aku berusaha untuk tidak terjebak dengan rasa nyaman dengan hal ini ,aku terus berfikir dan terus melakukan sesuatu supaya aku bisa pergi dari tempat ini.
"Nih satu suap lagi habis itu kita main bareng, mammy lagi sibuk ngurusin mamah kandung kamu" kata si baby sister /kak Reni
Setelah itu aku pun bermain dengan kak Reni,bermain boneka.aku tidak begitu peduli dengan permainan seperti itu. Aku hanya ingin melihat mamah ku kembali meski pun mamah ku tidak terlalu sayang dengan ku. Dan kak Reni mengajak bicara dengan diri ku.
"Askian kangen mamah kandung askian ya?" Tanya kak Reni
"Iy kak" jawab ku
"Sebenarnya Kakak kasian dengan kamu tapi kakak juga pengen bisa ngerawat bayi besar kaya kamu ;)"
"Kakak tau kenapa kamu tidak bisa menahan pipis mu lagi karena susu yang askian minum itu berisi obat yang membuat urat uretra sulit untuk menahan pipis,Kaka di suruh oleh mamy Riska jadi Kaka gk berani melawan " kata kak Reni
"Jadi itu, :( ,Kaka jahat :_( " jawab ku sambil nangis
" Jadi sekarang aku udah gk normal " :(
Kata kuAku menangis dengan pelan² *hmphh hmphh* aku bingung harus gimana lagi aku sudah terjebak di sini selama 1 tahun. Lalu kak Reni di telpon oleh buk Riska
"Iya mam?" Jawab kak Reni
"Gimana dedek bayi nya gk nakal kan" tanya si buk Riska di telepon
"Enggak mam dedek bayi nya gk nakal" jawab si kak Reni
"Nanti mammy akan pulang, mamy mau ngajak dedek bayi ke rumah sakit" seru buk Riska
"Iy mam nanti barang ² dedek bayi nya ku siapin" jawab kak Reni
Aku tidak mendengar apa yang mereka bicarakan jadi aku hanyak terdiam dan terus berfikir bagaimana caranya agar bisa kluar dari tempat ini. Singkat cerita buk Riska pun pulang lalu memanggil ku.
"Sayang mammy pulangg" panggil buk Riska
Aku tidak memperdulikan nya jadi bodo amat. Aku tetap memikirkan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seseorang Yang Ingin Mempunyai Bayi Dengan Memaksa
Cerita PendekHANYA SEBUAH KARANGAN Oh iy ges MC nya ku ganti cwe ya