Aku berusaha membuka kunci kamar ini tapi tetap tidak bisa lalu aku hanya bisa pasrah dan menangis sedikit lalu ada seseorang yang membuka kunci kamar *ngek* dia lah buk Riska dengan senyuman manis nya aku pun di gendong lalu di letakan di keranjang tidur " uluh² dedek bayi nya nangis" ujar buk Riska
"Aku pengen pulang buk" sambil agak merengek
Tapi buk Riska tetap cuek tidak menanggapi perkataan ku"Dedek bayi ngompol yaa" kata si buk Riska
"Hah ngompol ah gk mungkin" ujar ku
Aku menengok kebawah dan yaps aku ngompol tapi ngompol di popok
"Cini ibuk ganti in popok nya"
Aku menggelang kepala ku
"Gk mau"
"Eits gk² dedek bayi harus ganti popok"
Karena aku sudah pasrah tidak bisa apa² jika aku melawan aku akan ke a risiko nya aku pun mematuhi permintaan nya buk Riska mengganti popok ku dengan sentuhan lembut dari tangan nya aku pun sampai memperhatikan buk Riska ,karena ini adalah sebuah pemaksaan aku tetap merasa panik ternyata seorang wanita cantik ini bisa kejam bukan kejam membunuh tapi memaksa"Dah selesai" ujar buk Riska
"Dedek bayi mau cucu yaa"
"Nihhh cucu nya meluncur"
Dengan tatapan kosong aku pun melahap puting botol susu tersebut
*Glup
*Crupt crupt crupt
Aku mulai merasa mengantuk entah kenapa tiba² aku mulai agak aneh dengan tubuh ku seperti tiba² kluar nya pipis tanpa sepengetahuan aku, aku tertidur dengan lelap , ke esok kan harinya aku di bangun kan oleh buk Riska
" Sayang bangun udah pagi "
Sambil membuka mata aku"Haa"
"Huaaaaa huaaaa"
" Lah knp tiba² aku nangis " di dalam pikiran ku
Aku pun di gendong seolah² Bayi yang sedang menangis
"Cup² ini mammy "
"What mammy" di pikiran ku
"Sejak kapan aku jadi anak buk Riska"
Mulut ku tiba² sulit untuk berbicara normal selayak seperti bayi baru bisa ngomong
"Maa....mmy"
Wajah ku pun tersenyum tanpa perintah otak ku seolah² aku bayi yang tau ibu nya, aku hanya bisa pasrah
KAMU SEDANG MEMBACA
Seseorang Yang Ingin Mempunyai Bayi Dengan Memaksa
Historia CortaHANYA SEBUAH KARANGAN Oh iy ges MC nya ku ganti cwe ya