mencoba kabur tapi gagal

549 11 4
                                    

Aku pun terbangun dan melihat sekitar
Dan tidak ada satu pun orang selain aku .aku mencari hp ku di dalam tas dan aku mencoba menghubungi mamah untuk meminta tolong alangkah panik nya aku, sampai aku tidak melihat sinyal hp aku panik dan terus mencoba menelpon mamah ku tapi hanya memanggil dan baru ku sadari kartu/paketan ku di cabut oleh buk Riska

"Sialan kartu hp ku di cabut oleh buk Riska" ucap kesal ku

Lalu aku mencoba terhubung dengan wifi milik buk Riska tapi aku tidak tau kata sandi/password wifi nya jadi aku mencoba terus dan terus menerus hingga bisa dan kata sandi wifi nya adalah (askian anak baik) padahal aku hanya mencoba dan bisa terhubung dengan wifi nya lalu aku menelpon mamah ku tapi salah satu pembantu buk Riska mengetahui aku sedang memegang hp, jadi hp ku di ambil oleh si pembantu dan di simpan entah di mana

"Etss dedek bayi gk boleh mainan hp nanti matanya rusak" ucap manis si pembantu

Si pembantu memanggil baby sister

"Ren² Reni!!" Panggil si pembantu

"Iya kenapa?" Jawab baby sister

"Oh jadi nama si baby sister itu Reni" ucap ku di dalam hati

"Ehh dedek bayi udah bangun" tanya si baby sister dengan syum manis

Dia menggendong ku di meja ganti untuk melihat popok ku

" Eh popok nya udah penuh sini kakak gantiin" ucap si baby sister

Aku tidak percaya dengan omongan si baby sister itu ,lalu aku menengok kebawah dah benar aku popok ku penuh dan gembung sangat besar
Aku terheran kenapa aku bisa ngompol
Padahal kan aku setiap mau pipis kan kerasa terus kenapa ini tidak

"Haaaaaa kok bisa padahal aku gk ngerasa kebelet pipis lho tadi" ucap ku

" Ya udah dedek bayi mandi dulu yaa" ucap si baby sister

Ia membawa ku kekamar mandi dan ia ingin melepas baju yang ku pakai lalu aku menolak.

"Eh gk usah aku bisa sendiri "kata ku

"Bener nih?" Tanya si baby sister

"Iya"

"Yudah sana mandi "

Dengan kesempatan ini aku bisa lari , kenapa aku bilang bisa lari karena di kamar mandi nya buk Riska ada ventilasi yang cukup besar untuk ku lewati , setelah aku bisa melewati ventilasi tersebut aku terpeleset dan jatuh *brukkk*

"Aduuuhhhh" teriak ku

Lalu aku cepat² menutup mulut takut nya ada yang dengar dan yah benar pak Erin mendengar nya lalu  menghampiri ku

"Ehh dedek bayi mau kemana?" Tanya pak Erin

"Mau pulang ke rumah " jawab ku

"Rumah nya dedk kan Disni " kata pak Erin

"Bukaaan ini bukan rumah ku" dengan kesal menjawab nya

Aku menangis ,lalu si baby sister itu mendengar suara tangisan ku

" Ada apa ini ,lhoo dedek kenapa ada disini?" Tanya baby sister

"Kan tadi dedek lagi mandi, kok ada di sini?" Tanya baby sister

" Eee hmmm hmmm hpmh" tangis ku

Aku menangis  supaya si baby sister tersebut tidak tau apa yang sedang ingin  ku lakukan, baby sister tersebut menggendong ku kedalam , dan di bawa ke kamar mandi untuk mandi aku tidak di bolehkan mandi sendiri jadi terpaksa aku di mandikan.

Setelah selesai mandi aku di bawa ke kamar bayi untuk memakai baju, aku di letakan di meja ganti, baby sister tersebut  mengambil popok di dalam lemari dan aku terkejut melihatnya begitu banyak popok dan baju² bayi.
Si baby sister tersebut mulai memakai kan aku popok, pertama dia memberi bedak di area selangkangan ku lalu mulai lah memasukan kaki ku satu persatu setelah selesai aku di pakaikan baju yang bermotif lucu dan aku suka dengan motif nya.

"Dah selesai, hiuh " kata si baby sister tersebut sambil mengelap keringat nya

"Dedek bayi sarapan dulu yaa" ajakan si baby sister

"Iya" jawab ku

Lalu si baby sister tersebut kluar dari kamar ku untuk mengambil makanan yang ingin di berikan kepada ku

"Pasti bubur ,fixs bubur " tebakan ku

Dan benar si baby sister membawa bubur di mangkuk yang bermotif bayi tapi berukuran cukup besar.

"Dugaan ku benarkan ahh" kesuh ku

Lalu aku makan, si baby sister tersebut menyuapi ku dengan penuh kasih sayang

Seseorang Yang Ingin Mempunyai Bayi Dengan MemaksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang