" Maaf nona, apa kau mengikuti kami. "Pria bertopi hitam itu berkata dengan takut - takut." Kau kau bisa melihat ku. " Gadis bergaun putih itu bertanya dengan ekspresi bingung nya.
Pria bertopi hitam itu mundur dan berlindung di balik punggung tuan nya.
"to_tolong jangan ga_ ganggu kami wahai nona penunggu gang. "Pria bertopi hitam itu berkata dengan tergagap karna ketakutan. Pria berhoodie itu memutar matanya jengah.
"Pfftt!! "" Bwahahaha...!. "
" Ekhm, Maaf buat kalian takut, gue hanya ingin bertanya jalan, gue tersesat dan kebetulan gue melihat kalian, jadi gue berinisiatif menanyakan jalan kepada kalian." Jelas gadis itu yang tak lain Naya, sambil memamerkan senyum pepsodent nya.
" Gue gak takut. " Celetuk pria berhoodie hitam itu.
"Ya,Ya ,Ya.. Terserah lo. " Balas gadis itu sambil memutar mata.
" Kenapa anda bisa sampai disini?" Tanya pria bertopi hitam itu.
" Ya karna tersesat. " Gadis itu berkata dengan kesal.
" Ya saya tau anda tersesat, tapi kenapa anda bisa tersesat. " Pria bertopi itu bertanya dengan kesal.
" Ya gak tau, kok tanya gue, tanya aja tuh sama jalan. " Agaknya memang gadis ini menyabalkan, rasanya pria bertopi itu ingin melemparkan gadis itu ke laut.
" Pulang. " Bukan pria bertopi hitam itu yang berbicara melainkan pria berhoodie hitam yang berbicara.
" Baik tuan. " Bagai perintah yang mutlak, pria bertopi hitam itu langsung menuruti.
" Eh, mau kemana, woy tunggu! . " Naya langsung berteriak panik sa'at dirinya ditinggal sendiri.
" Main tinggal - tinggal aja, nanti kalo gue tersesat lagi gimana, terus nanti kalo ada orng jahat terus gue di bunbun gimana. "
Naya terus berceloteh sembari berjalan." Anda bisa diam tidak, nanti kalo tuan saya marah anda bisa eekkh.. " Pria bertopi hitam itu berbisik sambil membuat tangan nya seolah - olah menggorok leher nya.
" Ihhh.. Apakah tuan lo semenyeram kan itu. " Tanya gadis itu bergidik ngeri.
" Iya, dia bisa memb***h siapa saja yang mengusik nya atau pun yang gak di sukainya, jadi anda harus hati - hati jangan membuat nya marah, dan jangan banyak berbicara. " Jelas pria itu bertopi hitam itu berbisik dengan nada menakut-nakuti.
" Bilang nya jangan banyak berbicara , tapi dari tadi lo bicara gak berhenti - henti dasar banyak bicara. " Cibir gadis itu.
" Heh, anda jangan asal ngo___"
" Kalian mau di situ terus. " Suara datar dengan nada bertanya itu memotong perkataan pria bartopi hitam itu.
" Ma- maaf tuan."
Setelah pria berhoodie hitam itu masuk ke mobil, barulah Naya dan pria bartopi hitam itu juga naik. Posisinya, pria berhoodie hitam itu duduk di bangku belakang penumpang, sedangakan Naya duduk di bangku sebelah supir dan jangan tanya pria bertopi hitam itu duduk dimana, karna sudah jelas dia yang menyetir.
Selama dalam perjalanan hanya ada keheningan. Setelah beberapa menit, mobil sport hitam itu berhenti di depan gerbar rumah Naya. Tanpa menunggu lama, Naya keluar dan langsung mengucap kan Terima kasih. Setelah mobil sport hitam itu pergi, barulah naya beranjak ingin membuka gerbang, tapi terhenti saat gerbang sudah dibuka oleh penjaga gerbang.
" Baru pulang non. " Tanya pak anton, penjaga gerbang rumah naya.
" Iya pak, biasa anak muda. " Pak anton hanya terkekeh.
" Yaudah pak, saya masuk dulu dah laper soal nya. " Setelah mengatakan itu, naya langsung berlari dengan jurus seribu bayangan nya. Pak anton yang melihat itu hanya geleng-geleng kepala.
"Yuhuuu! Naya pulang! . "
" Yaampun non, jangan teriak - teriak dalam rumah atuh non.. Non dari mana aja ko baru pulang, tadi katanya hanya sebentar, ini mah udah malam baru pulang. Ini lagi, kotor gini bajunya, rambut nya juga udah macam singa. " Dari dapur bik sumi lang sung berjalan kearah Naya dan Memberuntun pertanyaan.
" anu.. Tadi Naya tersesat makanya baru pulang, ini baju sama rambut... Itu tadi karna jatoh bik, hehehe. " Naya menjelas kan sambil menggaruk tengkuknya yang gatal.
" Yaampun non, non gak papa kan non, terus pulang tadi sama siapa. " Tanya bik sumi khawatir sembari memutar - mutar badan naya.
" Naya gak papa kok bik, tadi naya pulang bareng manusia. " Jawab gadis itu asal.
" Ya manusia atuh non, masa setan sih non. Yaudah mandi sana dulu sana, baru itu turun makan malam. "
" Yaudah, kalo gitu Naya mandi dulu ya bik."
Setelah mengatakan itu naya pergi menuju kamarnya di lantai dua.Selesai mandi naya langsung memakai piyama nya, setelah itu mengambil hp dan memainkan nya.
Setelah beberapa menit barulah gadis itu beranjak turun ke lantai satu. Di meja makan dia melihat seorang pria setengah baya sedang duduk dengan laptop di pangkuan nya, bisa naya tebak itu adalah ayah pemilik raga yang dia tempati dan otomatis sudah menjadi ayah nya juga.
Gadis itu menghampiri meja makan , dan telihat pria setengah baya itu mendongak kan kepalanya lalu setelah itu menutup laptop nya dan menaruh nya di meja.
" Kamu papa pindah kan sekolah,di sekolah tunangan kamu . " Kata pria setengah baya itu, nama nya Calvin Grasend.
Apa! Tunggu, naya gak salah denger kan, pindah sekolah? Perasaan gak ada scene dimana naya pindah sekolah deh, apa lagi pindah ke sekolah tunangan nya, kenapa alur berubah?
ᴘʀɪᴀ ʙᴇʀʜᴏᴏᴅɪᴇ ʜɪᴛᴀᴍ
ᴏᴋᴇ sᴇɢɪɴɪ ᴅᴜʟᴜ, ᴀᴋᴜ ᴜɴᴅᴜʀ ᴅɪʀɪ ᴅᴜʟᴜ. ᴘᴀᴘᴀʏ!!ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ᴛᴇᴋᴀɴ ᴠᴏᴛᴇ ⭐
KAMU SEDANG MEMBACA
MENJADI TUNANGAN ANTAGONIS??
Teen FictionBagai mana jadinya jika Nayzira Aurora, bertransmigrasi ke raga figuran Novel yang bakalan mati dibunuh tunangan nya sendiri Nayzila Aurisya, adalah tokoh figuran novel Arunika's love, yang mengalami nasib tragis. Nayzila di bunuh oleh tunangan nya...