Happy Reading!
Setelah selesai makan, Naya langsung pergi kekamar. Dia lagi memikir kan kenapa plotnya berubah, setau nya tidak ada scene di mana dia pindah sekolah. Atau karna sekarang dia yang mengganti kan raga Nayzila makanya jalan cerita nya berubah?.
Ada begitu banyak pertanyaan di benak nya. Dimulai dari, kenapa dia ada disini, dan kanapa harus menempati raga figuran yang bakalan mati tragis ini,tidak bisakah dia bertemu kedua orng tua nya saja di syurga.
" Haah!"
" Gue bingung dengan jalan cerita nya. Kalau gue pindah sekolah apa gue bakalan mati dengan cepat? " Gadis itu merenung untuk beberapa saat.
" Tapi setelah gue pikir - pikir, malah bagus kalu gue pindah sekolah. Itu artinya gue gak harus berurusan dengan tokoh - tokoh penting di novel ini, dan lebih bagus nya gue gak bakalan mati secara tragis, Hahahaha." Gadis itu tertawa dengan pemikiran nya sendiri.
" Eh tapi tunggu, bagai mana dengan tunangan nih tubuh, apa gue jauhin aja dan gak usah berurusan dengan tokoh antagonis satu itu..... Oke fiks gue tidak akan berurusan dengan tokoh antagonis satu itu. " Gadis itu asik berkutat dengan pikiran nya sendiri, sampai tak menyadari jam sudah menunjukkan pukul 1: 23 malam.
" Udah jam satu aja, padahal tadi baru jam sembilan deh. " Gadis itu mematikan lampu kamar dan menghidupkan lampu tidur nya, setelah itu berbaring di kasur empuknya dan mulai menutup matanya.
___________
Pagi ini naya sudah siap dengan seragam sekolah nya. Hari ini dia akan sekolah di sekolah barunya.
"Bagus juga nih seragam. "
" Buset banyak banget nih tas, padahal cuma tas sekolah doang tapi sebanyak ini." Ucap gadis itu kebingunganan memilih tas yang akan dia pakai.
Akhirnya pilihan nya jatuh pada tas warna putih polos, dan ada boneka yang menggantung di resleting tasnya.
Setelah itu gadis itu turun dari tangga dan menuju ke meja makan. Terlihat Di meja makan sudah ada lelaki setengah baya yang sedang menunggu nya." Pagi pa." Sapaan itu berasal dari naya.
" Pagi, sini duduk kita sarapan bateng. " Ucap Lelaki setengah baya itu dan di turuti naya.
Setelah duduk di bangku yang ber sebrangan dengan lelaki setengah baya itu, naya dan lelaki setengah baya itu memulai sarapan pagi nya.
Selang beberapa menit mereka menyelesaikan sarapan nya.
" Pergi sekolah di antar pak Asep." Papanya naya __ Calvin, berucap dengan memberikan kartu hitam kepada naya." Iya pa, ini untuk naya? "
" Iya, kalo kurang bilang sama papa. " Ucap lelaki paruh baya itu dengan santai." Inimah setahun pun gak bakalan habis. " Gumam naya dengan lirih.
" Kamu ngomong apa? " Lelaki paruh baya itu bertanya bingung.
"Ahahaha.. Gak ada pa, yaudah kalau gitu naya pergi dulu. " Gidis itu tertawa canggung lalu mengambil tangan Calvin untuk di salim sebelum lari menemui pak Asep.
" Dah siap non. " Tanya pak asep saat melihat naya berlari mendekat kearah nya .
" Hehehe, udah pak yuk pergi. "_______________
Setelah beberapa menit di perjalanan, akhirnya mobil naya sampai di depan gerbang.
" Dah sampai non. " Ucapa pak Asep saat menyadari dari tadi nona nya melamun.
" Eh, iya Pak makasih. " Naya turun Setelah mengucap kan terimakasih.terlihat mobil yang di tumpangi nya tadi sudah melenggang pergi.
Naya memandangi gerbang yang ada di depan nya, terlihat di atas gerbang tinggi itu terpampang besar nama sekolah itu. Milton International High School ( MIHS ). Iya, sekolah ini milik keluarga antagonis cowok. tokoh yang satu ini memang beda sekolah nya dengan pemeran yang lain nya.
Naya hanya berharap dengan kepindahan nya di sekolah ini bisa membuat nya tidak terlalu berurusan dengan jalan cerita nya.
Kalau mau lanjut jangan lupa tekan vote⭐
Baiklah saya ijin undur diri.Sampai jumpa di bab berikut nya 🤗
Terimakasih 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
MENJADI TUNANGAN ANTAGONIS??
Teen FictionBagai mana jadinya jika Nayzira Aurora, bertransmigrasi ke raga figuran Novel yang bakalan mati dibunuh tunangan nya sendiri Nayzila Aurisya, adalah tokoh figuran novel Arunika's love, yang mengalami nasib tragis. Nayzila di bunuh oleh tunangan nya...