"Ini nak kunci kontrakan nya,ibu pergi dulu ya, masih banyak urusan"ucap bu tuti yang punya kontrakan tersebut
"Terimakasih bu"ucap niki menerima kunci kontrakannya
Bu tuti pergi meninggalkan niki, kontrakan yang niki tempati seperti perumahan,tidak besar tapi cukup untuk niki tempati sendirian
niki pergi cukup jauh dari kota besar itu,niki pindah ke kota kecil tempat dulu ia bersama ibu nya menetap
Niki tidak melanjutkan sekolahnya,Niki akan fokus mencari pekerjaan di kota kecil ini
"Apa aku bisa"lirih niki
Niki membuka pintu kontrakan tersebut, melihat seluruh ruangan yang rapih dan sedikit wangi, mungkin orang yang pertama menempati baru pindah jadi bau nya masih terasa
.
.
"Ck,mengapa tidak bodyguard mu saja yang mengambil berkas di kantor ku"ucap bima
"Lalu mengapa kamu tidak menyuruh sekertaris mu saja yang datang kesini"ucap zerga tak mau kalah
"Hah dia sedang cuti untuk mempersiapkan acara tunangan nya"ucap bima melempar berkas itu di meja bima
"Di mana bocah mu itu,tumben sekali jam segini belum datang, biasanya dia akan selalu menempel kepada mu"ucap bima
"Bocah siapa,maksudmu Niki?"ucap zerga
"kau pikir sapa lagi bodyguard mu yang bocah, bahkan para bodyguard mu sudah tua kecuali niki"ucap bima kesal
"Niki mengundurkan diri kemarin lusa"ucap bima sambil menyeruput kopi nya
"Kenapa?"tanya bima
"Entah lah aku lupa menanyakan hal itu"
"Kau tahu istriku sampai demam memikirkan anak itu,dino sempat ke apartemen milik niki tapi kata pemilik apartemen sebelah, niki sudah pindah entah kemana,dino mencoba menghubungi Niki,tapi nomornya sudah tidak aktif,niki pergi seperti di telan bumi"jelas kerja panjang lebar
Bima langsung memikirkan kejadian lusa
"enyahlah dari hidupku jangan pernah menampakkan wajah kamu di hadapan ku,itu sangat membantu muak"
Kata kata itu terus berputar di otak bima
"Tidak mungkin kan dia pergi karna ucapan ku waktu itu"gumam bima
"Hah apa"ucap zerga
"Apa sialan,aku tidak berbicara apa apa"ucap bima lalu pergi
"Tidak sopan"ucap zerga
Bima langsung bergegas ke sekolahan karena ada hal penting yang akan dibicarakan
Sesampainya bima di sekolahan bima langsung masuk kedalam ruangan nya,selang beberapa waktu kepala sekolah datang
"Maaf tuan saya sedikit telat,saya sedang mengurus surat surat milik niki"ucap pak Surya
"Ada masalah apa dengan anak itu,apa dia melakukan hal tidak terpuji"ucap bima
"Ah tidak tuan niki anak yang rajin dan sopan tidak mungkin melakukan itu,niki kemarin mengeluarkan diri dari sekolah ini tanpa alasan yang jelas,dia hanya mengatakan karena ingin pindah apartemen"ucap pak Surya
"Kenapa kamu tidak konfirmasi dulu kepada ku"marah bima
"Maaf tuan bukan kah tuan sendiri yang bilang jika ada anak yang ingin keluar atau pindah saya yang mengurus nya,dan itu tugas saya sebagai kepala sekolah tuan"ucap pak Surya
Nafas bima memburu,tangan nya mengepal kuat
"Batalkan rapat hari ini aku banyak urusan"ucap bima lalu pergi begitu saja
.
"Cari informasi tentang dia,aku akan membayar mu berapa pun kamu mau"ucap bima kepada orang di depan nya
"Mungkin ini sedikit sulit,tapi aku akan mengusahakan nya tuan"ucap Lexy
"Hmm,aku percayakan kepada mu"ucap bima
Lexy langsung pergi setelah berpamitan kepada bima
Hari demi hari sudah di lewat,bima belum menemukan informasi tentang niki
Niki sangat sulit untuk di lacak,data data pribadi milik niki tidak lengkap sehingga susah untuk Lexy menemukanya
"Hah mengapa aku mencarinya sialan, harusnya aku senang dia pergi,hidupku bebas dari kekacauan"ucap bima
"Tuan bima ini sudah 1 Minggu tapi saya tidak bisa menemukan keberadaan niki tuan"ucap Lexy
"Baru seminggu tapi kamu sudah mengeluh,tidak becus"ucap bima marah
"Pergi dari ruangan ku"ucap bima mengusir Lexy
Bima mengeluarkan kalung dari saku celana nya,liontin keunguan yang bika simpan sebulan lamanya
"Sangat cantik"ucap bima mengelus liontin itu
Masih ingat dengan kalung liontin Niki yang jatuh,bima masih menyimpannya tanpa mengembalikan nya kepada niki
TBC.......
Segitu dulu ya teman teman
Maaf kalo banyak typo
Makasih yang udah nyemangatin author, berkat kalian author jadi makin semangat
