Tiga minggu akhirnya berlalu,kini aruna,bima,Niki dan samudra akan pulang ke kota besar,kerja bisnis yang bima kembangkan sudah berjalan dengan lancar"Apa sudah siap niki,sini biar saya yang gendong samudra"bima mengambil alih samudra dari gendongan niki
"Sini sama dady"ucap bima
"Bima bagaimana jika nanti eyang tidak merestui hubungan kita,aku takut"ucap niki sambil membereskan koper yang akan mereka bawa
"Hey tenang lah,bukan kah aku sudah mengatakan nya kepada mu,aku akan tetap menikahi mu walaupun eyang tidak merestui nya"ucap bima
"Lalu bagaimana dengan aruna"ucap niki
"Ada apa dengan aruna,kita tidak saling mencintai,aku akan mengurus surat cerai itu secepatnya"ucap bima
"Terserah kamu"final Niki
.
.
."Semuanya sudah siap,tidak ada yang ketinggalan"tanya bima
Aruna dan niki menggeleng
"Oke baiklah, ayo kita pulang"ucap bima
Bima melihat ke sebelah nya, melihat samudra yang hanya melihat lurus kedepan
"Niki apa kita harus memeriksa samudra"ucap bima tiba tiba
"Maksudmu?"
"Tidak maksudku,dia tampak berbeda dari anak anak di usianya, kebanyakkan mereka di luar sana akan tampak aktif bergumam dan lincah"ucap bima
"Apa kamu tidak menyukai sikap samudra "tanya niki sedikit memeluk tubuh samudra
"Tidak niki maksudku aku takut perkembangan nya akan terhambat"bima menjelaskan nya agar niki tidak tersinggung
"Aku yang merawat dia dari kecil aku lebih tau perkembangan dia daripada dirimu"marah niki
"Sudah lah bima, dengarkan saja apa kata kekasihmu itu"ucap aruna agar mereka berhenti untuk berdebat
Bima menghela nafas nya panjang,"baiklah maaf kan aku"ucap bima mencium kening niki sekilas
Aruna yang melihat itu langsung memalingkan wajahnya, munafik jika aruna tidak iri kepada niki yang di perlakukan seperti itu oleh bima
Skip.....
"Aku akan pulang saja ke apartemen ku"ucap aruna
"Hmm itu lebih baik"bima menurunkan koper milik nya dan aruna
"Ah jangan aruna,di sini saja kita bisa tinggal di sini bersama,iya kan bika"niki memukul lengan bima
"Hahhhh iya sementara di sini saja,sampai surat perceraian kita jadi"malas bima
"Ayo aruna,kamu butuh istirahat yang cukup,pasti kamu kecapean"niki menggandeng tangan aruna menuju pintu masuk
Bima membuka pintu rumah nya,mereka masuk ke dalam yang di sambut oleh beberapa maid
Selamat datang tuan bima,dan nyonya aruna ucap maid serempak
"Maaf lancang tuan apa dia maid baru di rumah ini,bukan kah tidak boleh membawa anak jika ingin berkerja di sini"ucap naila kepala maid di rumah bima
Niki yang mendengar itu langsung tersenyum kikuk mendengar nya,apa penampilan dia jelek,hingga para maid mengklaim dia sebagai maid baru
Aruna yang mendengar itu sedikit melotot,"ucap kan selamat tinggal untuk dunia mu Naila"batin aruna
"Apa maksud mu,dia niki yang aku cari dari dua tahun yang lalu,dan ini anak ku samudra,anak kandung ku"ucap bima datar
Para maid yang di sana langsung membungkuk hormat
"M-maaf kan aku tuan aku tidak tahu"ucap naila gugup
"Ayo istirahat sayang pasti kamu lelah"ucap bima
Niki yang di panggil sayang oleh bima langsung mematung,"apa apaan bima ini,mengapa bilang seperti itu di depan aruna dan para pelayan"batin Niki
Bima merangkul pinggang niki membawa di niki ke kamar nya
"Besok kita akan ke rumah eyang kita bicarakan masalah ini besok"bima menidurkan samudra di tempat tidur bayi yang sudah di siapkan sebelum mereka pulang dari kota X
Bima menggendong tubuh niki ala koala,dan mendudukkan nya di pangkuan nya
"Mengapa kamu terlihat cantik"ucap bima menatap wajah niki
"Maksudmu apa aku ini tampan"niki menatap tidak suka ke arah bima
"Dari sisi mana nya kamu tampan,aku tidak melihat nya,yang aku lihat hanya kecantikan dari dirimu"ucap bima
"Berhentilah berbicara omong kosong"ucap niki turun dari pangkuan bima
"Aku tidak berbicara omong kosong sayang,ini fakta"rengek bima
"Menggelikan,sudah lah aku ingin mandi"ucap niki
"Ayo mandi bersama"goda bima
TBC......
Segitu dulu ya teman teman
Maaf kalo banyak typo