¤1

44 5 0
                                    

Luna mengerjap saat merasa seseorang mengusak bahunya dan rasa geli dari rambut yang bergerak dilehernya.

Luna menolehkan kepalanya kesamping. Ia mendapati haechan dengan mata terpejam dan wajah merengut terus menggesekkan wajahnya pada bahu luna yang tertutup piyama.

Luna bergerak menyamping menghadap laki laki itu kemudian menyelipkan sebelah lengannya dibawah leher haechan dan yang satu lagi mengusap kepala laki laki itu.

Haechan mengeratkan pelukkannya pada tubuh luna dan menyembunyikan wajahnya didada luna.

Luna melirik jam di dinding. Masih pukul 2 dini hari.

Tapi luna tidak bisa melanjutkan tidurnya dengan segera.

Walau mengantuk tapi butuh waktu untuknya kembali terlelap. Atau tidak sama sekali.

Matanya memejam masih dengan tangan yang mengusap pelan kepala haechan.

Otaknya bekerja lambat. Terlintas dimana saat ia hendak tidur tadi dirinya hanya sendirian didalam apartemennya.

Entah jam berapa haechan masuk. Tapi rasanya sudah lumayan lama lelaki itu tertidur disampingnya mengingat haechan yang bersikap seperti tadi biasanya kesal karena terbangun dari tidurnya dan meminta dipeluk agar kembali tidur.

Suara nafas teratur dari haechan menghentikan gerakan tangan luna.

Gadis itu merunduk guna menatap wajah terlelap lelaki itu.

Merasa haechan benar benar tidur barulah ia memejamkan matanya mencoba kembali terlelap.

•••


Luna membawa nampan menuju salah satu meja kosong.

Perutnya sudah meronta dari sejam lalu. Beruntung dosennya keluar lebih cepat membuat luna langsung bergegas menuju kantin untuk segera mendapatkan makan siang.

Sebotol air mineral yang diletakkan didepannya membuat luna mengangkat kepala.

Haechan mendudukkan diri didepan luna sambil menatapnya intens.

Sepertinya lelaki ini baru sampai kampus langsung mencarinya. Bahkan tasnya saja belum ditaruh dikelas.

"Mau?"

Haechan menggeleng lalu tangannya menengadah diatas meja.

"Karet"

Luna terdiam sebentar tapi tangannya tak urung menarik karet rambutnya dan memberikannya pada haechan.

Haechan memasukkan karet rambut luna kedalam saku jeans yang dia pakai.

"Tapi aku lagi makan haechan"

"Jepit lo mana? Pake jepit aja"

Setelahnya haechan berdiri dan berlalu meninggalkan luna dikantin.

Luna merunduk menatap makanannya lalu menghela nafas karena tidak membawa jepit rambutnya.

Haechan memang sangat melarang luna mengikat rambut dan berpakaian terbuka.

Luna sebenarnya ingin protes. Tapi keberaniannya tidak ada.









Hai!! Ini kimchi.

Selamat datang di story baruku.

Jangan lupa follow vote komennya yaa!!

POSSESSIVE BASTARD | LEE HAECHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang