🪐 Band-aid

97 12 0
                                    

Chanyeol dan bandnya akan tampil sebagai penutup di festival malam ini. Berulang kali mengecek audiens dari balik panggung, Chanyeol benar-benar berharap kekasihnya datang dan bisa mengobrol banyak kali ini.

"Nungguin siapa?" bahunya ditepuk. Itu Bian, mahasiswa tahun keempat Fakultas Kedokteran, sekaligus vokalis magang malam ini.

Chanyeol menggeleng, kembali masuk dan duduk, berpura-pura berkutat dengan gitarnya.

"Nungguin ayang." Kairo berbisik sambil merangkul bahu Bian untuk duduk di sisi lain ruangan.

"Berantem?" bisik Bian penasaran ketika melihat raut wajah gitarisnya tak mengenakkan.

Kairo mengangkat bahu, disambung Sehun yang menyahut sambil fokus pada game di ponselnya, "Pura-pura gak tau aja."

Bian tak ambil pusing, memilih membuka ponselnya barangkali ada informasi terbaru dari fakultas atau teman-teman kelas.

Kairo masih menatap Bian penasaran―kepo, mengapa lelaki yang notabene anak kedokteran-yang terkenal sibuk 24 jam― itu setuju ketika diminta menjadi vokalis band mereka yang amatiran.

"Stop ngeliatin gue." Bian mendengus, kembali mengantongi ponselnya. "Udah gue bilang, sepupu gue minta tolong buat gantiin dia. Lagipula gue dibayar di sini, win-win situation."

Keempatnya memang belum terlalu akrab karena waktu yang dihabiskan untuk persiapan―sejak vokalis magang dipilih― hanya dua minggu. Terlepas dari pengetahuan bahwa Bian adalah mahasiswa kedokteran dan sepupu dari Jongdae―vokalis utama mereka―, tak ada informasi lain yang cukup memuaskan Kairo dari rasa ingin taunya.

"Disuruh siap-siap!" Chanyeol berdiri dari tempatnya ketika notifikasi di ponsel meminta mereka bersiap naik ke atas panggung.

Berkumpul di tengah ruangan sambil menyatukan tangan, keempatnya berharap penampilan malam ini sesuai harapan.

"Let's give the best of us." Chanyeol menatap ketiganya sambil tersenyum, "Cosmic, fighting!"

🪐

Cosmic menyelesaikan penampilan mereka tepat pukul sepuluh malam. Meski terselip beberapa tragedi kecil, namun penampilan malam ini tetap memuaskan.

Kembali ke belakang panggung, Chanyeol berulang kali mengucap maaf dan terimakasih pada seluruh anggota Cosmic. Maaf karena beberapa kali hilang fokus ketika ia melihat sang kekasih hadir ditemani partner siarannya, dan terimakasih karena telah memberikan penampilan yang all-out sehingga hasil latihan mereka tak berakhir sia-sia.

"Gue duluan!" pamitnya segera menghilang dari sana, menyusul sang kekasih yang telah ia minta untuk menunggunya begitu Cosmic menyelesaikan penampilan mereka.

Wendy menantinya. Duduk sendirian di bench stadion dengan Azkadio yang entah kemana.

"Sayang," Chanyeol datang dengan napas tersengal, menatap sang kekasih dengan raut senang sekaligus kesal.

Wendy mengangguk, mengisyaratkan sang kekasih untuk duduk di sisinya, kemudian menyerahkan sebotol air mineral.

"Long time no see, Kak.." lirih Wendy ketika sang kekasih tengah meneguk air minumnya.

Chanyeol mengangguk, menutup kembali botol air dan menggenggamnya erat. "How's your day.. without me?"

Keduanya diam.

Meant to Be | Park ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang