bab 16 kelinci

4.5K 114 1
                                    

"Eughh." Lenguhan pria manis.

Dia berusaha bangun dari rebahan nya tapi tidak jadi karena merasakan sesuatu yang berat tengah memeluknya.

Dia beralih menatap orang yang memeluknya yang tidak lain Jeno. Lama dia menatap wajah sang suami yang terlihat damai dan tenang.

"Gue tau gue ganteng." Ujar Jeno dengan mata yang masih tertutup.

Jaemin yang sadar akan itu segera mengalihkan pandangannya dari Jeno dan hendak kembali bangun.

"Ck! Lepas tangan Lo dari gue!." Titahnya.

"Biarin aja dulu." Balasnya malah memeluk semakin erat.

"Lepas dulu Jen! Gue mau mandi mau sekolah juga." Katanya.

"Lo gak usah sekolah hari ini." Ujar Jeno membuka matanya.

"Lah? Gue mau sekolah." Ujarnya lagi.

"Emang Lo mau orang orang pada aneh liat jalan Lo nanti?."

Mengingat sesuatu dia langsung menatap Jeno yang kini juga menatapnya.

"ANJ! LO NGAPAIN? LO PERKOSA GUE? huhuuu bunda anakmu udah gak suci lagi Pasti gue gak bisa jalan." Ujarnya mendramatis. Kalimat terakhirnya dilirihkan.

"Gue suami Lo!."

"Dih! Sejak kapan Lo suami gue?."

"Ya udah gue bakalan tanggung jawab." Balasnya santai.

𝘗𝘭𝘢𝘬!

"Enteng banget itu mulut ngomongnya!." Kesalnya setelah menabok bibir Jeno.

"Udah ah sana gue mau mandi." Ujarnya.

Setelah tangan Jeno terlepas dari pinggang nya dia hendak beranjak tapi jatuh kembali kekasur.

Dia beralih menatap Jeno yang kini juga menatapnya dengan senyum manisnya namun malah terlihat menyeramkan dimatanya.

"Ini ngapain masih didalam sih?!."

"Morning seks?." Ujarnya dengan menaik turun kan alisnya.

"Gak! Gak mau gue! Lagian masih sakit ini anj!." Tolak Jaemin mentah mentah.

"Gak ada penolakan!."

"YAK! JUNG JENO! LEPASIN GUE!!." Teriaknya karena Jeno tang menggendong nya ala karung beras.

Dan pada akhirnya mereka benar-benar melakukan olahraga pagi mereka dikamar mandi.

~

~

"Ayolah Na jangan marahh". Ujar Jeno dengan tatapan memelas nya.

Sekarang mereka tengah bersantai di ruang tengah. Tidak hanya mereka berdua tapi temannya yang lain pun juga ada disana. Tentunya mereka bolos sekolah untuk hari ini.

Sedangkan Jaemin dia tidak menghiraukan perkataan Jeno dia tetap asik dengan dunia nya sendiri yang kini tengah mengobrol dengan haechan dan Renjun.

"Udah biarin aja Jen. Jangan ganggu dia. Lo gak liat mereka lagi ngobrol."

Guanlin mengangguk menyetujui perkataan Mark.

Dan pada akhirnya Jaemin haechan dan Renjun tidak menghiraukan keberaadan tiga orang yang tengah duduk memperhatikan mereka.

𝘒𝘳𝘪𝘺𝘶𝘬.

Merek semua mengalihkan perhatian mereka pada Jaemin yang kini tengah cengengesan pada mereka.

"Hehe Nana lapar."

Mereka menggeleng kepala melihat nya.

"Mau pesan apa?." Tanya Jeno yang kini sudah siap handphone ditangannya.

My Husband NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang