"tu anak mana sih?!." Gumam kesal Jaemin.
Jaemin saat ini masih duduk di kelasnya, hanya dirinya seorang. Renjun sudah lebih dulu ke kantin, tadi sudah diajak oleh Renjun untuk ke kantin bersama, tapi karena Jaemin yang menolak sebab Jeno akan ke kelasnya nanti menjemputnya untuk ke kantin bersama.
Jadilah, Renjun bersama kekasihnya saja yang ke kantin yakni Guanlin. Biarlah mereka menunggu di kantin nanti, dan beralih pada Jaemin yang saat ini menunggu dengan malas sambil misuh misuh gak jelas.
"Hay Na, maaf ya lama. Gue baru aja keluar kelas, tadi ada ulangan mendadak." Ujar Jeno yang langsung menghampiri Jaemin.
Jaemin yang mendengar itu, memutar matanya malas. Kalau saja dia tau, mungkin Jaemin sudah lebih dulu Ke kantin bersama Renjun tadi. Tidak memperdulikan Jeno, Jaemin keluar dari kelas. Dia ngambek sama Jeno.
"Ayolah Na, jangan marah." Ucap Jeno dengan tatapan melasnya. Berharap sang istri luluh.
"Siapa yang marah?." Tanya Jaemin dengan cuek.
"Lo lah, sapa lagi!." Ujar Jeno mempout kan bibirnya.
Ughh, rasanya ingin sekali Jaemin mencium bibir Jeno. Entahlah, dia menjadi gemas sendiri, mungkin saja ini efek bahwa dia tidak pernah melihat wajah Jeno yang seperti ini.
Tetapi, tetap saja dia menahannya. Dia masih ngambek.
berjalan ke kantin dengan Jeno yang terus saja merengek-rengek pada Jaemin yang hanya diam mengacuhkan nya, bahkan wajah Jeno sudah seperti pantat monyet ( canda ) wajah Jeno sudah masam, dan cemberut nya itu.
Hingga tak lama, keduanya sampai di kantin. Dan melihat kantin yang sudah ramai akan orang-orang lapar, untung saja Renjun sudah menyiapkan meja untuk mereka berdua duduk. Jadi, keduanya Sama duduk di kursi masing-masing.
Jeno duduk disamping Jaemin, dan Guanlin yang duduk berhadapan dengan Jeno. Dan disebelahnya ada Renjun.
"Lo kenapa Jen? Muka Lo kok kayak gak dikasih jatah aja." Ucapan nyeleneh Guanlin.
𝗣𝗹𝗮𝗸
"Lo kalo mau tolol jangan disini bego!." Karena terlalu kesal, Renjun menggeplak kepala Guanlin hingga membuat sang empu meringis.
"Jahat banget sama suami sendiri."
"Dih! Lo suami gue?." Tanya Renjun sambil menunjuk dirinya sendiri. Jangan lupa kan tatapan sinisnya itu.
Guanlin mengangguk.
"Sejak kapan? Woy! Bangun! Lo belum mandi ha?! Mimpi Lo ketinggian!." Ujarnya menatap Guanlin dengan sinis.
"Ayang mah gitu, tega banget sama aku. Hiks, kit heart ku." Dramatis Guanlin sambil menyeka air matanya yang tidak ada itu.
Renjun memutar matanya malas, jadi kesal dia melihat keabsrut-an Guanlin. Yang sungguh tidak tau tempat itu. Dan sialnya! Adalah kekasih nya sendiri.
"Najis anjg!." Sinisnya dan kembali memakan nasi goreng nya.
"Kok git─"
"Hay Jen, gue boleh duduk disini gak? Semua meja penuh soalnya." Itu suara Karina yang menyela ucapan Guanlin.
Jeno mengangkat kepalanya menatap Karina yang saat ini juga menatapnya dengan senyuman manisnya, senyuman yang membuat Jeno muak. Jaemin pun sama dia hanya menatap Karina dengan datar.
Apa dia bodoh, jelas jelas banyak kursi mau pun meja yang kosong. Tetapi dengan santai dan suara yang di imut imutkan itu mengatakan 'semua meja penuh soalnya' ingin rasanya Jaemin melempar wanita sialan itu ke laut Atlantis.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Nomin
Ficțiune adolescențiStart : Agustus, 12 - 2024 Ending : Nov, 08 - 2024 "Ini Beneran Gue Nikah? Sama Si Jenoanjing lagi?!". "Lo Mau Gue Hukum? Hm?!". Jansalpak ❌ Lapak Nomin ✔️ BL✔️ Kalo gak suka skip‼️. Silahkan dibaca kalo minat ✔️ Bahasa Non Baku / Lo-Gue✔️ By: Nomin...