Unexpected [Wonbin harem]

Bagian Ke empat

Ia datang, bersama bawaan yang tak ringan. Yaitu sebuah jasad yang terkapar pingsan dengan darah mengucur di kepala. Jasad manusia yang membangkang, mencoba tuk kabur.

"Obati dia Sungchan. Jahit kepalanya."

Yang dipanggil Sungchan segera memakai sarung tangan dan mempersiapkan alat alatnya. Membius lalu menjahit telaten belakang kepala si dia.

"Haah..Wonbin Wonbin. Kenapa sih harus membangkang? Padahal kalau dia menuruti kita kan dia juga akan dapat keuntungannya." Sungchan mengeluh. "Apa dia tidak mengasihani dirinya sendiri? Coba bayangkan berapa banyak jahitan di tubuhnya."

"Banyak sekali. Tetapi kau benar, dia tidak mengasihani dirinya sendiri."

"Eunseok, berhenti mencium leherku." Sungchan mendelik padanya lalu kembali fokus menjahit belakang kepala Wonbin. "Bisa tidak sih, diam dan jangan macam macam?"

"Mana bisa. Hmm..wangi sekali." Lehernya dikecup. Beri sensasi geli dan basah pada Sungchan. Yang dikecup segera menanggalkan sarung tangannya seusai menamatkan jahit luka pada klien mereka.

"Eunseok Galinarael Song, kamu nakal sekali." Sungchan mencubit hidungnya dan mendorong tubuh Eunseok ke sofa. Eunseok tertawa kecil. Lalu Sungchan  menaiki pahanya dan mencium bibir Eunseok.

Eunseok memeluk pinggang Sungchan. Mencumbu bibirnya seraya meraba naik tangannya hingga bertemu dengan dada Sungchan. Meremasnya pelan.

Ciuman mereka terlepas. Sungchan dengan wajah sayu menatapnya. Wajahnya memerah semu.

Perlahan pakaian ditanggalkan. Sungchan diajak menyatu padanya.

Eunseok menyalakan korek. Membakar satu puntung dari kotaknya. Asap mengepul dari bibirnya sementara tangannya menyelimuti tubuh Sungchan yang terkulai lemas.

"Wonbin akan baik baik saja kan?"

"Iya." Jawab Sungchan dengan suara yang serak. Terlalu banyak menangis tetapi itu nikmat.

"Sampai kapan bius itu bertahan?"

"6 jam"

"Mau makan?"

"Tidak."

"Baiklah." Kemudian ia bangkit dan memungut pakaiannya satu per satu. Pakaian milik Sungchan ia rapihkan di meja.

Sungchan memutuskan untuk tidur. Ia butuh istirahat sekarang.