Tiga minggu berlalu, hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu. Hari yang akan benar benar mengubah hidup Wonbin, dengan kedatangan satu embrio kecil di rahim yang mereka tanam di tubuh Wonbin.
Wonbin hamil.
Yang akhirnya ditunggu-tunggu dengan harapan besar, Wonbin dinyatakan mengandung pada pagi hari setelah mengalami penurunan kondisi tubuh selama seminggu.
Detik itu juga Wonbin jatuh demam hebat, karena kehamilannya terlalu mengejutkan.
Wonbin juga mengalami muntah muntah berlebihan. Ini cukup menyiksa karena pada akhirnya mood Wonbin menjadi berantakan.
"S-sudah...hikss...s-sudah cukup...hiksss..." tangisnya terisak isak setelah yang kesekian kalinya memuntahkan cairan bening yang bercampur liurnya sendiri.
Sungchan memeluknya seraya menenangkannya. "Shht...tenang yaa...habis ini kita obati ya.."
"Kalian jahat...hikss.."
"Iya. Maaf ya..."
"Aku mau pulang.."
"Rumahmu sekarang disini sayang."
"Biarkan aku pulang! Aku rindu apartemenku!" Wonbin memberontak, memukuli dada Sungchan sampai Sungchan mengaduh kesakitan.
"Oke. Fine, besok kita ke kota Neo." Final Sungchan yang membuat Wonbin menangis bahagia. Sungchan lagi lagi hanya memeluknya, menenangkan dirinya.
Sungchan sadar, bahwa ia tak bisa membiarkan Wonbin terus terusan berada di sini. Wonbin bisa kebosanan berkepanjangan, itu akan menyiksanya.
Yang lain berkepikiran sama dengan Sungchan. Menyetujui Wonbin yang berpulang sejenak ke kota nya karena merindu, karena mereka tahu bahwa itu akan menjadi lebih baik untuk Wonbin.
Maka pada malam itu, Wonbin tersenyum hingga tak bisa tidur. Besok ia bisa ke kota tercinta yang meski dipenuhi polusi. dibalik itu, ada sebuah apartemen kecil yang nyaman milik Wonbin seorang.
Meski dalam pengawasan Sungchan, Wonbin pun tak mengapa. Ya ampun, suasana hatinya akhirnya membaik. Berbanding terbalik dengan yang tadi dan hancur berantakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected [Wonbin harem]
Fanfiction¡harem series! "I never expected my life would change like this.."