Bagian ke enam

317 24 3
                                    

Wonbin bagai dikurung di sangkar emas. Mereka memfasilitasinya, hanya saja dengan beberapa minus, seperti larangan penggunaan ponsel atau  telepon, serta pembatasan akses bepergian. Karena dikhawatirkan Wonbin akan kabur.

Mansion ini mewah dan luas. Letaknya di sebuah pulau, lokasinya dekat dengan hutan. Seperti yang Anton katakan, tak tertulis dipeta barang sedikitpun.

Udaranya sejuk, karena tak terpapar oleh asap dan debu khas kota. Mansion ini juga menyediakan humidifier dan memiliki banyak sekali kamar. Tak ada lift, karena hanya tiga lantai.

Tak hanya kamar, tetapi juga berbagai lab dengan fasilitas canggih.

Wonbin hanya duduk di kasur seraya menghembuskan nafasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wonbin hanya duduk di kasur seraya menghembuskan nafasnya. Sudah hampir seminggu ia berada di sini. Pembatasan akses ponsel dan bepergian membuatnya terpenjara di jeruji emas.

Wonbin merindukan kehidupan lamanya. Sebagai seorang perawat dengan kehidupan yang biasa biasa saja. Tetapi bebas meski sendirian.

Kira kira apakah ada yang mencariku?

Wonbin memutuskan untuk menggambar. Ia menggambar di buku tulis kosong yang disediakan di sana. Entah apa yang digambarnya, yang jelas Wonbin jadi lebih membaik.

 Entah apa yang digambarnya, yang jelas Wonbin jadi lebih membaik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pintu kamarnya diketuk. Rupanya Sohee yang datang. Membawa nampan makanan yang berisi sepiring brownies dan sepiring risoles.

"Wonbin sedang gambar apa?" Tanyanya.

"Hanya gambar biasa." Jawabnya seraya tersenyum. "Laki laki bermain gitar."

"Oh. Laki laki Itu mirip kamu tapi." Tunjuknya. "Apa kamu juga bisa bermain gitar?"

"Hanya sedikit."

"Oh. Nanti tunjukan padaku ya. Kebetulan aku juga suka bermain alat musik." Ucapnya antusias. Wonbin mengangguk seraya tersenyum. "Tentu."

"Ah lupa. Ayo makan brownies dan risolesnya! Aku baru saja membuatnya!"

 Ayo makan brownies dan risolesnya! Aku baru saja membuatnya!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Unexpected [Wonbin harem]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang