Hari Ulang Tahun

162 11 3
                                    

hai guyss! adakah yang kangen sama cerita saga dan yara??

maaf banget karena udah lama gak update disini, semoga kalian masih mau menanti kelanjutan cerita saga dan yara sampai akhir.

happy reading sayang!

Navya masih ingat bagaimana awal pertemanannya bersama Yara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Navya masih ingat bagaimana awal pertemanannya bersama Yara. Tepatnya saat mereka duduk di bangku sekolah menengah atas.

Navya menjadikan Yara sebagai sahabat sejatinya yang selalu ada kala ia sedih maupun bahagia. Semua keluh kesahnya ia luapkan pada Yara tanpa ragu. Termasuk kisahnya tentang mengagumi seseorang yang ia temui pada saat mengikuti kejuaraan Taekwondo di kelas sepuluh.

Navya selalu menyembunyikan identitas seseorang yang ia kagumi itu dari Yara, ia juga sering mengatakan kalau ia akan mengenalkannya pada Yara setelah Navya berhasil menjadi kekasih pemuda itu.

Hingga suatu hari, tepat di hari ulang tahun Yara. Navya yang tengah merayakan hari ulang tahun Yara dengan penuh suka cita, mendadak kedatangan sosok yang selama ini ia kagumi.

"Loh, kok sendiri? Javian mana?"

Sagara—sosok yang Navya kagumi itu lantas mendudukkan dirinya di samping Yara, kemudian mengyodorkan sebuah bingkisan pada Yara, "Javian gak akan datang, dia nitip ini buat lo."

"Bentar, kalian kenal??" tanya Navya kebingungan.

Yara lantas menyentuh tangan Navya yang ada di meja, "Oh iya, biar aku kenalin—"

"Gue kenal kayaknya," sambar Sagara, "Navya kan?"

Sudut bibir Navya refleks tertarik dan menimbulkan kurva kecil membentuk garis suka cita, bersamaan dengan itu perasaannya menghangat. Rasanya senang sekali masih diingat dengan baik oleh seseorang yang ia kagumi selama ini.

"Kok tau?" tanya Navya ingin menanyakan alasan kenapa Sagara masih mengingatnya.

Sagara mengedikkan bahunya, "Kita training centre bareng waktu kejuaran Taekwondo pas SMA. Terus lo follow insta gue dan sempet DM juga kan. How can't I remember you, Navya?"

Senyum kecil yang terukir di wajah Navya semakin lebar, "Makasih ya, Sagara. Makasih karena masih inget gue. Gue seneng."

"Lagian waktu itu lo yang dapet medali emas, pasti gue inget lah. Lo juga kan temen deketnya pacar gue—"

"Pacar???" Navya terkejut setengah mati mendengar ungkapan Sagara.

Yara bergegas menoleh dan menyentuh tangan Sagara yang berada di bawah meja. Sementara Sagara langsung menggenggam tangan Yara dan langsung mengacungkannya di hadapan Navya.

"Yara pacar gue." Sagara lantas merangkul bahu Yara, "Dia emang belum berani bilang ke lo. Katanya masih malu karena this is first for her. Yara juga gak pernah cerita soal cowok ke lo, jadi kalau tiba-tiba announce dia punya pacar, bakal aneh banget katanya. Gitu kan, Ra?"

Langit dan BumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang