Tentang Javian dan Kekalahannya

135 13 6
                                    

welcome back di ceritanya saga-yara, tpi part ini isinya ian-yara 🫢

happy reading, all!♡

Yara menghembuskan napas sambil menggigit bibir bawahnya gusar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yara menghembuskan napas sambil menggigit bibir bawahnya gusar. Manik sendunya terkatup setelah menatap cukup lama benda kecil berbentuk persegi panjang dalam genggamannya. Tak ia sadari, setitik air mata meluruh membasahi pipinya.

Ternyata dugaan Sagara benar, testpack yang ia remat dengan tangan gemetar menunjukkan dua garis merah.

Belum usai ia menenangkan diri dari ketakutan yang menyergapnya, lantas ketakutan itu malah semakin menjadi-jadi tatkala ia mendapatkan pesan dari Javian.

Tanpa berpikir panjang, Yara segera melesat ke rumah Javian dan buru-buru memasukkan sandi pada smartlock pintu rumah Javian, kemudian memacu kedua tungkainya untuk mencari keberadaan Javian di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa berpikir panjang, Yara segera melesat ke rumah Javian dan buru-buru memasukkan sandi pada smartlock pintu rumah Javian, kemudian memacu kedua tungkainya untuk mencari keberadaan Javian di sana.

"Finally our birthday girl is coming!!"

Yara yang tengah dilanda rasa takut langsung terpatung tepat di hadapan Javian. Sementara Javian yang dikhawatirkan Yara tengah mengudarakan kekehannya tanpa dosa bersama Hael yang berada di sebelahnya.

"Maksudnya?" tanya Yara kebingungan.

Hael turut mengudarakan kekehannya, "Lo lupa kalau hari ini hari ulang tahun lo, Ra? Lihat, Si Javi udah nyiapin surprise buat lo."

Yara kembali terpatung, ia belum bisa mencerna situasi yang ada di hadapannya. Melihat Yara dengan kebingungannya, Javian segera bangkit dan menghampiri Yara sebelum akhirnya menggiring Yara untuk mendudukkan diri.

"Pacar lo gak ngerayain ulang tahun lo emang, Ra? Sampai-sampai lo kebingungan kayak gini," ucap Hael tatkala Yara duduk di hadapannya. "Beneran Saga yang pacar lo, bukan Javian?"

"Apa sih Kak! Gue sama Ian cuma temen kecil," sambar Yara kesal.

"Iya Bang, ngelantur banget omongan lo," tambah Javian.

Hael lantas mengedikkan dagunya pada kue bolu yang ada di atas meja, "Ini buktinya yang pertama kali rayain birthday lo kan Javian, bukan Saga. Lo gak inget birthday lo berarti kan belum ada yang rayain, pacar lo itu belum rayain—"

Langit dan BumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang