Bottled

2 0 0
                                    

Siang hari begitu trik namun udara didesa sangat sejuk, Ana tengah bersantai melihat layar ponsel didepannya, mengetik sesuatu dan muncul, aplikasi berlogo bottled itu menarik perhatian Ana.

Entah apa yang ada dipikiran gadis itu sampai ingin sekali mendownload aplikasi tersebut, katanya sih bisa berbicara dengan orang luar. Ana mulai mencoba aplikasi itu, melihat ada beberapa bottled yang mengambang di laut miliknya, namun saat Ana buka suratnya ia langsung buang kembali karena isinya hanya tentang curahan hati pria mesum yang ingin mendapatkan pacar.

Ada sekitar tiga puluh lima bottled mengambang berasal dari berbagai belahan dunia, dari Asia, Eropa, Africa, Australia sampai Amarika. Namun mata Ana tertuju pada Bendera Canada yang terpampang jelas di bawah user tersebut yang bernama Prince.

Ana langsung menerima bottled tersebut dan sebuah notif muncul, ternyata itu dari prince ia ingin mengajak Ana menjadi teman, tentu saja Ana mau, ternyata mereka memiliki kesamaan, itulah mengapa Ana sangat nyaman berbicara dengan prince.

"Hati-hati entar baper sama ketikan," celetuk Reza yang sudah berada tepat di samping Ana.

"Bang Reza!!! Ngagetin ikh!!" kesal Ana memukul lengan Reza dengan kuat membuat Reza tertawa.

"Lagian lu senyum-senyum sendiri, hahahahah," ketawa Reza yang menggelegar membuat Hana datang menghampiri mereka yang tengah duduk di taman belakang.

"Ada apasih? Ketawa mu kedengaran sampai dapur loh beb," tanya Hana yang sudah berdiri tepat di hadapan mereka.

"Ini si bocah senyum-senyum sendiri."

"Apa sih bang!!" kesal Ana.

"Chatan sama siapa Na?" tanya Hana duduk disamping Ana.

"Ini loh kak Ana chatan ma bule, cuma buat improve bahasa Inggris Ana aja," ungkap Ana menunjukkan chatannya.

"Owh... Kirain chatan sama siapa sampai buat abang kamu ngakak brutal gitu."

"Memang alay aja tu bang Eza, ya udah deh kak, Ana ke kamar aja." Ana mencubit lengan Reza sebelum pergi membuat pria tersebut meringis kesakitan.

"HATI-HATI BAPER LU!" teriak Reza melihat kepergian adeknya yang berlari cepat masuk kedalam rumah

Yah begitu Reza masih suka menjahili Ana tentu saja tidak hanya Ana. Reza juga sering mengganti aku kamu ke bahasa gaul lu gua. "Lucu banget lo Han lihat muka Ana."

"Biarin aja lah."

»»--⍟--««
T

ernyata percakapan Ana dengan Prince bertahan lama sampai berbulan-bulan, kini Ana dan Kayla tengah mencoba mengikuti Au pair, program kerja yang di tawarkan oleh negara Eropa tapi lebih banyak yang membutuhkan orang Jerman.

"Ekh Na ga kerasa ya kita udah hampir setengah tahun kursus tempat Mr. Andrew dan hari ini hari terakhir kita kursus.

" Benar banget we, ga kerasa banget, sumpil deh."

"Hari ini berarti kita ujian bahasa Inggris dong."

"Yoiii habis tu kita dapat sertifikat bahasa Inggris, akhirnya penantian selama 6 bulan."

"Are you ready guys!" teriak Mr. Andrew yang kini mereka sudah berada di tempat les siap mengikuti ujian final.

"Yes!!!"

Waktu di mulai semua anggota fokus dengan ujian masing-masing dari mulai reading, listening, writing and speaking, berjam-jam berlalu pagi berganti siang akhirnya Ana dan Kayla selesai mereka akan menunggu hasil tes mereka di rumah karna Mr. Andrew akan mengirimnya dalamnya bentuk soft file tapi jika mereka membutuhkan dalam bentuk fisik mereka juga bisa mengambilnya di rumah Mr Andrew. "Kalian melakukan dengan sangat baik, saya harap hasil tes kalian mendapatkan nilai yang bagus."

"Aamiin!!!" teriak mereka.

Ana dan Kayla langsung pulang ke rumah mereka sangat lelah dengan ujian terakhir, sungguh menguras otak. Sesampainya dirumah Ana langsung merebahkan dirinya ke atas kasur bergambar sakura.

"Mau ikut kakak ga Na?" ajak Hana yang muncul dari balik pintu luar kamar Ana.

"Kemana kak?" tanya Ana.

"Ke mall sih, soalnya kakak mau beli belanja bulanan."

"Boleh deh kak, Ana ganti baju dulu ya."

"Kakak tunggu di mobil."

"Oke."

Beberapa menit kemudian Ana masuk ke dalam mobil yang ternyata sudah ada Hana dan Reza didalam, Reza mulai menyalahkan mesin mobil dan mobil siap menempuh satu jam perjalanan menuju kota.

"Mau ikut Au pair benaran kamu Na?" tanya Reza memecahkan keheningan didalam mobil.

"Iya nih bang, ni Ana lagi cari host family di web."

"Ga tahu kena tipu?" timpal Hana.

"Ga kok kak, lagian Ana udah lihat di youtobe banyak loh yang ikut program au pair."

"Ya udah, cari yang benar tu host family."

"Iya bang, aman itu mah."

"Ekh kak ini Ana dapat.. Pas banget sih, Ana cuma jaga satu anak cewe umur 6tahun." Ana menunjukkan foto Ana itu ke Hana.

"Cakep ya Na, anaknya."

"Benar banget kak, aku chat aja kali ya host family nya."

"Ya udah gas ae."

Ana mulai mengchat host family tersebut tapi ia memang perlu menunggu lama karena perbedaan zona waktu.

Satu jam kemudian mereka tiba di kota Ana meminta izin untuk didalam mobil saja karena dia ingin mencari host family lagi.

"Ya udah tapi nanti kalau kalau kamu mau nitip, call us ya."

"Siap kak Hana!"

SummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang