Bella

2 0 0
                                    

Setelah perjalanan panjang, Ana akhirnya tiba di rumah host family-nya di Torino. Rumah berlantai dua dengan gaya klasik namun hangat, dengan taman kecil yang dipenuhi bunga warna-warni di depan pintu masuk.

Pria dengan topi merah yang memperkenalkan dirinya sebagai Mr. Giovanni, suami Ms. Maria, membantu Ana membawa kopernya ke dalam rumah.

"Benvenuta, Ana!" suara seorang wanita paruh baya terdengar dari ruang tamu.

Ana melihat Ms. Maria, wanita ramah dengan senyum hangat, menghampirinya. "Sono Maria, piacere di conoscerti!" katanya sambil menjabat tangan Ana.

Ana tersenyum lebar, meskipun ia sedikit gugup. "Grazie mille, signora Maria. È un piacere conoscerla."

Maria tertawa kecil lalu berkata, "Siediti rilassati, devi essere molto stanca dopo un viaggio così lungo." (Duduk santai saja, kamu pasti sangat lelah setelah perjalanan panjang.)

Ana mengangguk. "Sì, un po’. Ma sono molto felice di essere qui."
(Iya, sedikit. Tapi aku sangat senang berada di sini.)

Mereka duduk di ruang tamu. Maria menyajikan secangkir teh hangat dan sepiring biscotti. Mereka berbincang santai tentang perjalanan Ana serta kesan pertama Ana ketika sampai di Turin.

"Questa è la tua prima volta in Italia?" tanya Maria.
(Ini pertama kalinya kamu di Italia?)

"Sì, ed è bellissimo! Non vedo l'ora di esplorare la città," jawab Ana dengan antusias.
(Iya, dan tempat ini indah! Aku tidak sabar untuk menjelajahi kota.)

Giovanni tersenyum. "Bene! Torino è una città meravigliosa. Ti piacerà sicuramente." (Bagus! Torino adalah kota yang indah. Kamu pasti akan menyukainya.)

Setelah berbincang cukup lama, Maria berdiri dan berkata, "Ora ti mostrerò la tua stanza. Vieni con me."
(Sekarang aku akan menunjukkan kamarmu. Ayo ikut aku.)

Ana mengikuti Maria naik ke lantai dua. Maria membuka pintu kamar yang sudah disiapkan untuk Ana.

"Ecco, questa è la tua stanza," kata Maria sambil menunjukkan ruangan dengan dinding bercat krem, ranjang kecil yang nyaman, dan jendela besar yang menghadap taman belakang.

"È bellissima, grazie mille!" kata Ana dengan wajah penuh syukur.
(Indah sekali, terima kasih banyak!)

"Prego, cara. " jawab Maria sambil tersenyum. (Sama-sama, sayang.)

Setelah Maria menunjukkan kamar Ana, mereka kembali ke ruang tamu. Maria tersenyum, lalu memanggil seseorang dari dapur.

Maria: "Bella, vieni qui! Voglio presentarti qualcuno." (Bella, ke sini! Ibu ingin memperkenalkan seseorang padamu.)

Seorang gadis kecil berusia sekitar lima tahun muncul dari balik pintu dapur. Rambutnya cokelat terang dengan poni yang sedikit berantakan, dan dia memegang boneka kelinci di tangannya. Ia tampak sedikit malu, bersembunyi di balik punggung Maria.

"Questa è Ana. Sarà qui per aiutarti e giocare con te mentre io e papà lavoriamo." Ucap Maria memperkenalkan Ana (Ini Ana. Dia akan membantu dan bermain denganmu saat ibu dan ayah bekerja.)

Ana tersenyum lembut, lalu berjongkok agar sejajar dengan Bella.

"Ciao, Bella! È un piacere conoscerti. Come stai?" (Hai, Bella! Senang bertemu denganmu. Apa kabar?)

Bella mengintip dari balik punggung ibunya, lalu menjawab pelan.
"Bene, grazie. E tu?" (Baik, terima kasih. Kamu?)

"Anch’io sto bene, Mi piace molto il tuo coniglietto. Come si chiama?"
(Aku juga baik, Aku suka sekali boneka kelincimu. Siapa namanya?)

Bella mulai tersenyum kecil lalu memegang bonekanya lebih erat.
"Si chiama Lilli." (Namanya Lilli.)

"Che bel nome! Pensi che Lilli voglia giocare con me domani?"
(Nama yang bagus! Apa kamu pikir Lilli ingin bermain denganku besok?)

Bella tersenyum lebar dan mengangguk. ", penso di !" (Ya, kurasa iya!)

Maria tertawa kecil melihat interaksi mereka. "Sembra che voi due andrete molto d'accordo." (Sepertinya kalian berdua akan sangat akrab.)

"Farò del mio meglio per essere una buona amica per Bella." (Aku akan melakukan yang terbaik untuk menjadi teman baik untuk Bella.)

"Ne sono sicura. Bene, ora lasciamo Bella andare a dormire. Domani sarà un grande giorno per tutti." (Aku yakin itu. Baiklah, sekarang kita biarkan Bella tidur. Besok akan menjadi hari yang besar untuk kita semua.)

Bella melambai kecil kepada Ana sebelum pergi ke kamarnya bersama Maria. "Buonanotte, Ana!" (Selamat malam, Ana!)

Ana: "Buonanotte, Bella. Dormi bene."
(Selamat malam, Bella. Tidur yang nyenyak.)

Ana kembali ke kamarnya, tersenyum puas. Ia merasa senang karena Bella  ramah dan mudah didekati, Ana sekarang melirik jam nya ternyata sudah jam 2 dini hari, ia merasa lelah namun juga senang.

SummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang