#10

1.9K 321 49
                                    

Lee Haechan & Huang Renjun

Come back. Even as a shadow, even as a dream

⚠️Harsh word & non baku⚠️

DEJAVU
.
.
.
.
.
.
.




Meskipun terkejut, tapi Haechan tidak berniat melepaskan ciuman Renjun. Ia malah menutup matanya saat Renjun mulai menggerakkan bibir.

Haechan hanya mengikuti nalurinya saja, ia ikut menggerakkan bibir dan melumat bibir Renjun.

Sialan! Ternyata bibir adik tingkat nya ini begitu candu. Ada wangi vanila yang memabukkan.

Haechan menggeram saat ciuman mereka semakin intens. Nafas Haechan memburu dan semakin memajukan wajahnya. Hidungnya bahkan sampai terhimpit di pipi Renjun.

Bibir atas Renjun berada di sela-sela bibir Haechan, dan Haechan menghisap seluruh bagian bibir atas Renjun sampai membuat bibir Renjun terasa kebas.

Mulai bosan dengan bibir atas Renjun, Haechan berpindah ke bibir bawah Renjun. Ia pun melakukan hal yang sama, menyedot kuat bibir Renjun sampai Renjun tak sengaja mengeluarkan desahan.

"Eungh" lenguh Renjun

Hal itu terdengar ke telinga Haechan dan membuat Haechan semakin bersemangat.

Ia sekarang membuka mulutnya dan mengeluarkan lidahnya. Lidah Haechan pun mulai menjelajah bibir Renjun.

Ia menjilati bibir Renjun dari ujung ke ujung. Setelah puas, ia menggigit bibir bawah Renjun agar Renjun membuka mulutnya semakin lebar dan hal itu ia gunakan untuk membawa lidahnya ke dalam mulut Renjun.

Lidah Haechan pun berselancar di langit-langit mulut Renjun.

"Eumh"

Sialan! Hal itu membuat libido Haechan semakin meningkat.

Haechan melepaskan ciuman nya sampai terdengar bunyi 'plop' rendah. Lalu dengan terburu-buru ia membuka resleting celananya.

Dibawah sana, sudah sangat terasa sesak dan butuh tempat yang lebih luas, karena jika tidak dikeluarkan, akan terasa sangat sakit dan ngilu.

Setelah menurunkan sedikit celana nya, Haechan hendak menindih Renjun kembali dan ingin mencium bibir manis itu lagi.

"Donghyuck ngh"

Haechan membulatkan matanya saat mendengar lenguhan Renjun yang memanggil nama orang lain.

"Ah sialan! Gua udah horny juga. Ngapain sebut nama orang itu lagi sih? Gua bukan Donghyuck!"

Libido Haechan yang tadi berada di puncak, kini turun begitu saja.

Ia kesal karena Renjun ternyata membayangkan orang lain, bukan dirinya.

Ia tidak jadi menindih Renjun dan membenarkan lagi celananya.

Lagipula apa yang ingin Haechan lakukan?

Renjun sedang demam, dan ia malah berpikir untuk melecehkan Renjun.

"Ck. Apa sih yang ada di otak gua? Gila kali! Itu adek tingkat lo, Chan!" Ucap Haechan frustasi

DEJAVU [HYUCKREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang