DEJAVU [HYUCKREN]

#17

Lee Haechan & Huang Renjun

Come back. Even as a shadow, even as a dream

⚠️Harsh word & non baku⚠️

DEJAVU
.
.
.
.
.
.
.

Haechan langsung kabur ketika mendengar hal itu dari Karina. Ia tidak punya muka lagi untuk menghadapi Renjun.

Niat hati ingin terlihat keren, tapi malah dipermalukan seperti ini. Salah nya pula terburu-buru memakai celana, karena takut Renjun dijemput Jeno. Alhasil tidak sadar bahwa retsleting nya belum tertutup.

Sedangkan Karina dan Renjun tertawa terbahak-bahak melihat Haechan yang kabur terbirit-birit.

"Kok bisa sih lo deket sama anomali kaya dia dek?" Tanya Karina setelah tawanya reda.

Renjun hanya bisa tersenyum mendengar hal itu. Tidak mengerti juga mengapa ia malah senang dekat-dekat dengan Haechan yang punya seribu tingkah ajaibnya.

Berbeda sekali dengan Donghyuck. Pertama kali bertemu Donghyuck, Renjun sudah jatuh cinta. Selain karena tampan, kakak kelasnya itu juga sangat berkarisma.

Donghyuck jadi pujaan banyak siswa di sekolah nya. Karena selain tampan, Donghyuck juga pintar dan ketua OSIS. Dan beruntung nya Renjun yang berhasil mendapatkan Donghyuck.

Tetapi dengan Haechan?

Ya ampun pria ini benar-benar ajaib. Renjun seringkali dibuat geleng-geleng kepala dengan tingkah anehnya. Tetapi bukannya ilfeel, Renjun malah semakin suka dekat-dekat dengan Haechan.

Ia merasa senang dan lebih menjadi dirinya sendiri.

Haechan membawa warna baru di hidup nya.

Dan Renjun suka. Sangat suka.

****

"Kak Karina!!" Renjun memanggil Karina saat bertemu di koridor.

Kelasnya sudah selesai 30 menit yang lalu. Dan rencana awalnya, Haechan yang menjanjikan ingin mengantar Renjun pulang sebelum rapat BEM dimulai.

Tapi si Gemini itu malah mengirimkan pesan bahwa ia tidak bisa izin untuk mengantar Renjun pulang.

Alhasil, Renjun jadi menyetujui ajakan Jeno untuk pulang bersama. Tetapi harus menunggu kelas Jeno selesai dulu.

Dan sore ini, ia malau bertemu Karina yang baru saja turun dari kelas nya.

"Ada apa, Ren?" Tanya Karina

Renjun berlari kecil menghampiri kakak tingkat nya ini.

"Udah selesai rapat BEM nya kak?"

"Gak jadi hari ini. Kenapa emang, Ren?"

Renjun mengkerutkan keningnya. Mengapa Haechan bilang tidak bisa izin pergi dari rapat?

"Loh serius?"

"Iya, besok kayanya. Anak-anak lagi pada gak bisa, lagian gua juga ada urusan nih"