#18

1.7K 283 50
                                    

Lee Haechan & Huang Renjun

Come back. Even as a shadow, even as a dream

⚠️Harsh word & non baku⚠️

DEJAVU
.
.
.
.
.
.
.




Jeno mencoba mengalihkan perasaan nya dengan mengerjakan tugas. Ia membenarkan letak kacamatanya sesekali sambil sibuk mengetik di laptop nya.

Ia tidak jadi mengajak Renjun ke cafe atau makan di restoran, karena Renjun memilih pulang.

Ia juga tidak berniat main di asrama Renjun karena ia tau Renjun sedang menunggu seseorang.

Ia lebih memilih menyibukkan dirinya saja agar mengalihkan rasa sakit.

Tetapi rasanya sangat berat. Ia akhirnya menutup laptop nya. Memundurkan sedikit kursi, dan melipat kedua tangannya di dada.

Ia menyanggah lehernya dengan kursi dan mendongan ke atas sambil memejamkan matanya.

Di saat matanya terpejam. Ingatan tentang pertemuan dengan Renjun kembali muncul.

Jeno tersenyum membayangkan pertama kali bertemu Renjun, adik tingkat nya.

Ya, benar. Renjun adalah adik tingkat Jeno, seharusnya sekarang Jeno sudah semester lima jika tidak ia tunda.

Ia lebih memilih sibuk menemani Renjun untuk pulih daripada berkuliah. Dan akhirnya ia memutuskan untuk menunggu lulus dan berkuliah bersama-sama di sini.

Lucu sekali, ketika melihat Renjun dulu. Bagaimana Renjun selalu mencuri pandang dengan Donghyuck- sahabat nya.

Jeno tau bahwa adik kelasnya ini menyukai Donghyuck. Well, siapa yang tidak suka ketua OSIS tampan itu? Semua orang suka Donghyuck.

Dan Renjun yang beruntung mendapatkan sahabat nya itu.

Tentu saja berkat Jeno. Ia yang membantu Renjun memberikan surat cinta ke Donghyuck. Ia juga yang memberikan bekal Renjun untuk Donghyuck dan juga membantu Renjun dekat dengan Donghyuck.

Itu semua ia lakukan supaya Renjun senang.

Sebelum Donghyuck akhirnya jatuh cinta pada Renjun. Jauh sebelumnya, Jeno sudah lebih dulu jatuh hati.

Tak sengaja bertemu di halte, membuat Jeno jatuh cinta pada pandangan pertama.

Sayang nya, Renjun lebih memilih Donghyuck, yang merupakan sahabat baiknya.

Tetapi Jeno bersyukur, karena ia sering diajak saat Renjun dan Donghyuck berkencan.

Mereka sering kali main bertiga, dan hal itu membuat Jeno senang karena bisa dekat dengan Renjun.

Sampai nasib naas menimpa sahabat nya. Jeno melihat sendiri bagaimana Renjun hampir pingsan saat melihat jasad Donghyuck.

Bahkan ia menggendong Renjun untuk pulang ke rumahnya, saat kaki Renjun tidak kuat hanya untuk berdiri.

Jeno menemani hari-hari Renjun yang kelam saat ditinggal Donghyuck. Ia yang mengajari Renjun bagaimana untuk berdiri saat terjatuh. Ia juga yang mengajari Renjun bagaimana berjalan dengan perlahan meskipun sakit.

DEJAVU [HYUCKREN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang