3🦋☀️

197 24 1
                                    

sudah dua bulan ningning terus menempel pada haechan sejak percakapannya dengan renjun, ningning sangat gigih untuk bisa dekat dengan pujaan hatinya, seperti :

"haechan bekelnya aku simpen di kolong meja kamu ya! jangan lupa dimakan ini enak banget"

saat olahraga,

"semangat chan olahraganya! aku bawain air putih nih buat kamu"

atau saat hujan,

"aku bawain payung nih buat kamu, pake ya soalnya aku pake mobil pulangnya"

bahkan ningning selalu ijin ke kamar mandi saat pelajaran hanya untuk melihat haechan, ia juga selalu memanggil nama haechan ketika berpapasan sehingga haechan selalu digoda oleh teman-temannya. Haechan  sendiri awalnya selalu cuek, bersikap tidak ramah dan selalu membuang pemberian ningning tetapi lama lama ia mulai sedikit terbiasa, meski menjengkelkan.

"nih dari cewek lu, habisin"

jaemin melempar pie susu nya lalu duduk di samping haechan, diikuti renjun dan jeno.

"ningning?"

"siapa lagi?"

"makan sama lu aja, gua muak"

"jangan gitu napa chan sama temen gua" renjun mengambil pie susu lalu di makan.

"risih gua di deketin gitu, lu juga renjun segala bantuin dia deket gua lagi"

"demi shuhua chan apasih yang kagak buktinya sekarang gua udah jalan 2 kali" sombong renjun.

"gua gak suka ningning, sampe kapan pun gak akan suka."

"lupain eunchae napa chan mulai sama ningning noh" saran jaemin.

"bacot"

haechan keluar kelas dengan wajah betenya, di sepertengah jalan ia malah berpapasan dengan ningning membuat mood nya buruk.

"suka gak sama pie yang aku kasih? terlalu manis gak? itu aku yang buat loh malem malem"

"gua kasih ke renjun"

"loh? renjun udah aku kasih loh masa dia makan juga yang kamu sih"

"lo budek apa gimana sih? gua bilang gua yang kasih!" nada haechan meninggi.

"iya iya haechan maaf, jangan tinggi tinggi suaranya"

haechan diam, sedikit ada rasa tidak enak setelah melihat muka ningning memelas.

"hm"

"besok aku buatin kue hias mau gak? kali ini dimakan ya?"

"gua gak suka kue gituan ning"

"dicoba dulu chan"

"terserah lu dah males debat gua"

haechan berbalik ke kelasnya meninggalkan ningning yang tersenyum manis, tidak sabar membuat kue untuk haechan.

———

ningning masuk ke dalam mobil bersama dengan temannya untuk segera pulang kerumah tetapi ia baru ingat ada hal penting yang akan ia beli.

"eh pulangnya beli bahan kue dulu ya?"

"jangan bilang buat haechan?" tanya winter.

ningning menjentikkan jarinya. "betul"

"belum ada sehari loh ning lu buat pie susu, sekarang mau buat kue?"

"buat doi apasih yang enggak"

ucapan karina membuat mereka tertawa pelan, sebenernya mereka dukung apapun yang ningning lakukan akan tetapi mereka  tidak terima jika ningning diperlakukan kasar oleh haechan.

karina menjalankan mobilnya ke tempat bahan kue terdekat, ningning membeli semua kebutuhannya setelah selesai ia kembali ke mobil untuk pulang.

"mau dibantu buatnya gak?" tawar Giselle.

"no no, ini mau gua buat dengan sepenuh cinta biar haechan cepet suka gua"

"hahaha, ya udah kalau butuh apa apa panggil aja ya"

"okey"

ningning tidak langsung ganti baju ia langsung memakai celemek untuk membuat kuenya, tak lupa melihat tutor di YouTube. ningning membuat kue hias ini dengan hati-hati sama seperti pie susu kemarin.

setelah beberapa jam kemudian ia berhasil membuat kue hias berbentuk kupu-kupu dan matahari, ningning menatap kue itu dengan penuh harap semoga haechan menyukainya.

"wangi banget ning"

mereka menghampiri ningning kemudian mencoba kue sisa di loyang.

"enak banget ga bohong!"

"bener ning enak banget ini haechan kalau makan langsung jatuh cinta sama lu"

"ah jangan gitu dong tapi semoga deh" malu ningning.

mereka memakan kue buatan ningning dengan canda dan tawa, ningning sangat bersyukur orang tua mereka ber empat berteman baik sehingga mereka diijinkan tinggal bersama di masa SMA ini.








sunflies (haechan X ningning)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang