Semua teman ningning dan haechan mengetahui bahwa mereka sudah berbaikan, terlihat jelas saat ini mereka sedang mengobrol di kantin.
“tumben banget beli mie goreng chan?” tanya ningning.
“Iya nih lagi pengen mie goreng”
“cie baikan” goda karina.
ningning dan haechan saling menatap kemudian tersenyum manis.
“kan enak ya suasananya gini kalau kemarin mah wah kacau”
winter mengangguk mengiyakan ucapan jaemin tadi. “setuju banget ya semoga aja gini terus ya kita”
“iya semoga” kompak serempak.
saat sedang asyik-asyiknya makan sembari bercanda, jay tiba-tiba datang ke meja lalu duduk di dekat ningning membuat haechan bete.
“ning, mau ikut gak?”
“kemana?”
“Ke villa punya bokap gua deket pantai juga biar bisa seru-seruan cuman 2 hari an”
“ningning doang nih yang diajak?”
“kita-kita mah gadiajak ya?”
jay tersenyum sembari menggaruk kepalanya yang tak gatal, ucapan giselle dan jeno ada benarnya juga tidak mungkin ia membawa ningning pergi tanpa teman-temannya. apalagi ini menginap.
“i-iya semuanya ikut gak mungkin cuman ngajak ningning doang”
mereka semua bersenang ria, sudah lama juga mereka tidak heeling.
“eh gua ajak shuhua ya? gua juga bawa mobil”
karina mengiyakan. “boleh tuh pas 5-5”
“lo ikut chan?” tanya renjun.
semua mata tertuju pada haechan, haechan melirik ningning yang mengangguk seolah ia harus ikut, sebenarnya haechan suka-suka saja acara seperti ini tetapi masalahnya ada jay dan renjun mengerti hal itu.
“kalau lu gamau ik-“
“gua ikut”
“masalahn-“
“gua ikut karena ada ningning”
oke, seharusnya haechan tak mengatakan itu karena semuanya melihat padanya dengan tatapan terkejut.
“maksud gua ada ningning, karina, renjun, giselle, winter jaemin sama jeno” alibinya.
“Yaudah, besok kumpul dirumah cewe-cewe” ucap jay yang diangguki semuanya.
“thanks jay lu tau aja kita butuh liburan” ucap karina.
jay tersenyum. “sama-sama Yaudah gua ke sana dulu ya lanjutin makannya”
“Oke”
setelah kepergian jay, mereka sibuk dengan apa yang akan mereka bawa kecuali haechan yang malah menatap ningning sementara yang ditatap keheranan.
“kenapa?”
“mau beli makanan gak buat besok?”
ningning mengangguk. “boleh, Sekarang?”
“malem, nanti malem gua kerumah lu”
“jam berapa?”
“Jam 7, siap siap ya”
“okey”
sebenarnya haechan ingin mengajak ningning jalan-jalan tetapi batal karena acara ini, sebelumnya haechan juga pernah mengajak saat mereka berdua di kelas tetapi kedatangannya jay membuat niatnya batal. jadi ia pakai kesempatan untuk malam ini agar bisa berdua dengan ningning.
———
haechan sudah di depan rumah ning- Rumah mereka ber4 maksudnya. ia mengetuk rumah tersebut tak lama ningning keluar dengan baju tidur dan jaket.
“yuk?” ajak ningning.
“ayok eh ning kita jalan aja ya?”
“kenapa? kan lebih cepet pake kendaran”
nah itu, haechan tidak ingin cepat. ia ingin berlama-lama dengan ningning. haechan bisa saja bilang “jalan aja biar kita lebih deket” atau “Biar kita bisa berduaan nya lama” tetapi jawaban yang keluar…
“gapapa biar sehat, yuk”
ningning mengangguk, mereka pun berjalan ke supermarket terdekat dengan obrolan-obrolan kecil sepanjang jalan.
“nanti kamu ikut mobil siapa chan?”
“renjun”
ningning tertawa. “kesian kamu pasti terus-terusan liat renjun ngebucin sama shuhua nanti”
haechan menghentikan langkahnya.
“lu ikut mobil renjun aja ning ajak giselle juga”
haechan menatap penuh harap ningning akan mengatakan iya.
“boleh deh”
haechan tersenyum senang, ia pun melanjutkan jalannya bersama ningning, tak lama mereka pun sampai ditempat tujuan, ningning bergegas mengambil keranjang.
"mau beli apa dulu?" tanya haechan.
ningning berpikir sebentar. "ke tempat minuman dulu yu"
haechan mengangguk mereka pun ke tempat minuman kemudian ningning mengambil mogu-mogu sementara haechan hanya memperhatikan ningning secara jelas dan ningning sadar akan hal itu.
"pilih chan"
"iya, eh temen-temen lu ga nitip ning?"
ningning menggeleng. "udah beli tadi pas pulang sekolah"
"loh kenapa lu ga sekalian beli?"
"kan tadi di kantin kamu ngajakin bareng chan"
haechan tertegun, padahal bisa saja ningning membatalkan janji dengan dirinya dan memilih membeli makanan dengan teman-temannya tetapi yang ningning lakukan adalah menunggunya.
jika dibandingkan dengan eunchae, ah ngomong-ngomong haechan sadar sudah lama ia tidak memikirkan eunchae karena sibuk cara memikirkan baikan dengan ningning, padahal biasanya eunchae tak pernah absen dalam pikiran haechan.
tunggu,
apakah ini artinya ia sudah menyukai ningning?
"kamu beli snack apa chan?" lamunan haechan buyar kala ningning bertanya.
haechan pun berjalan ke tempat snack dan mengambil beberapa makanan diikuti oleh ningning, ningning juga merekomendasikan makanan favoritnya kepada haechan dan haechan pun mengambilnya. sekitar 1 jam di supermarket sana akhirnya mereka keluar dengan menenteng tas berisi makanan.
"Pisah disini?" tanya ningning.
"ak- gua anterin lu dulu pulang" entah mengapa haechan rasanya ingin bilang aku-kamu dengan ningning.
"Oke deh"
haechan memperhatikan ningning dari belakang fokusnya pada tas yang ningning pegang kemudian haechan melangkah lebih cepat untuk memberhentikan Langkahnya di depan ningning.
"kenapa chan?" kaget ningning.
haechan mengambil tas tersebut dari lengan ningning. "gua aja yang bawa" kemudian lanjut berjalan.
"makasih ya chan kamu baik banget"
"emang sebelumnya ga baik?"
mereka saling diam, haechan pun sadar dengan perkataannya padahal niatnya hanya iseng. cukup lama mereka saling diam Hingga sampai ditempat tujuan, ningning mengambil tas nya kemudian tersenyum.
"sekali lagi makasih ya, oh iya buat pertanyaan kamu tadi kamu baik kok gapernah jahat mungkin akunya lagi gila waktu itu jadi wajar kamu marah"
ningning tertawa pelan kemudian masuk ke rumahnya meninggalkan haechan yang termenung sendirian diluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
sunflies (haechan X ningning)
Fanficningning sangat menyukai haechan bahkan ningning mencoba segala cara agar bisa dekat dengan haechan tetapi haechan terlampau cuek karena ia masih terjebak dengan masalalunya.