🍂: ••••- H è à ŕ-••••
Terbangun di pagi hari saat hubungannya kandas itu terasa berbeda.
Perasaan sakit bercampur benci dengan kenyataan ini semakin membuatnya sesak.
Jay mengerang frustasi akan hal yang ia hadapi saat ini, rasa rasanya ingin sekali berteriak untuk sekedar melepas amarahnya.
"Kesurupan lu?"
Jay pun berbalik dan baru sadar bahwa dia masih berada di ruangan Ruka dirawat.
Ia lupa Ruka dari tadi ada bersama nya bahkan infusan wanita itu sudah tidak menempel lagi di tangannya.
Jay pun hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu karena merasa malu dan canggung tiba tiba.
"heh!kesurupan apa lu? ngagetin orang aja"
Jay tidak menjawabnya dan langsung pergi ke kamar mandi.
Antara kesal dan tawa saat ia melihat respon Ruka yang membuatnya tersenyum geli
Ruka memang perusak momen pikirnya.
Dia sedang sedih malah di kira kesurupan, otaknya memang agak lain wanita satu ini.Namun,anehnya mengapa hal itu membuatnya sedikit lega.
entah perasaan lega macam apa yang ia rasakan.
Keluar dari kamar mandi, ia melihat Ruka sudah memakan sarapan yang disediakan pihak rumah sakit.
Jika di pikir pikir, Ruka ini terlalu memudahkannya. bahkan dia tak pernah melihat wanita ini tak banyak mengeluh karena masalah yang dibuatnya.
Walaupun begitu jika suatu saat tubuhnya ada yang bermasalah, Jay akan memberikan banyak kompensasi untuknya.
itu adalah hal yang sudah seharusnya dia lakukan bukan?
"Gw bisa pulang sendiri, lu bisa pergi duluan"
"Mana bisa gitu"
"Ya bisa lah,sana gih"
Ruka pun menatapnya dari bawah sampai atas kepalanya lalu berkata
"Bahkan lu ga ganti baju seharian dih, udah sana pergi!"
Jay sedikit kesal karena ucapan Ruka, meski memang ada benarnya bahkan dia belum sempat makan dari kemarin
kini perutnya keroncongan minta diisi."Mm,gue mau makan dulu.
Pokoknya lu jangan pulang sendirian, awas lu!"Ucap Jay sambil mengacungkan jari telunjuknya ke arah RukaSedangkan Ruka hanya menatapnya dengan tatapan datar.
Jay pun beranjak pergi ke salah satu warung nasi padang, tak jauh dari Rumah Sakit itu.
"lapar lapar~" Gumam jay
Jay pun mulai memakan nasi padang itu dengan lahap bahkan dia beberapa kali menambah nasi saking laparnya.
setelah membayar makan, dia pun berniat kembali ke Rumah sakit namun dia melihat Ruka sudah di depan Loby bersama seorang lelaki yang tak dikenalnya.
"Bro, Gw pulang duluan" Ucap Ruka sambil tersenyum simpul ke arah Jay
"Kalo ada apa apa telpon" Jawab Jay
Ruka pun mengangguk dan segera masuk ke dalam mobil bersama pria berambut gimbal itu.
Jay dan pria itu hanya bertatapan sekilas sebelum ia pergi melajukan mobilnya.
Setelah mengalami hari yang panjang, ia baru bisa merebahkan dirinya di kasur empuk miliknya itu.
Jay merasa tidak asing saat melihat laki laki yang mengantar pulang Ruka tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
H E A R
Fanfiction"Hidup kadang kidding" Kadang penuh plot twist yang ga sesuai ekspetasi. cuma semua keputusan ada di lo, entah lo bakal terus menerus sedih dan menyesal karena hal itu, atau justru bangkit dan menerima semua yang terjadi dengan hati yang lapang. Ta...