🍂: ••••- H è à ŕ-••••
Jay sudah menalikan sepatunya dengan baik namun lagi lagi tali nya itu terus saja terlepas.
dan itu membuatnya menalikan tali sepatunya dengan kencang
hal kecil seperti ini saja bisa membuatnya sangat jengkel.Kekanakan memang.
Hari ini guru dikelasnya hanya mengajar setengah hari dan ini adalah kesempatannya untuk pergi bolos.
Dia pun berhati hati mengeluarkan tas temannya itu lewat jendela.
BRUGG!!
Tas temannya yang bernama Sungchan itu mendarat dengan baik rupanya, ia pun tersenyum melihat hasil lemparannya.
Namun, anak anak lain kembali duduk di kursinya masing masing karena melihat guru bahasa indonesia justru datang tiba tiba.
Jay pun kembali duduk ke kursinya.
Guru nya memberikan sebuah tugas sebelum ia itu pergi rapat dan Jay pun memutuskan untuk mengerjakan tugas itu dulu sebelum pergi bolos.
Mengerjakan tugas setelah itu berniat bolos
Memang terdengar aneh, tapi ini nyataJay duduk di kursi teman sekelasnya yang bernama Ruka itu dan mulai mengerjakan soal soal yang belum terjawab tanpa sepengetahuan Ruka.
Dilihatnya, Ruka sedang asyik mengobrol dengan Miyeon.
Namun tak lama setelah itu, Ia melihat Ruka berbalik dan melihat ke arahnya dengan tatapan terkejut.apa terlihat aneh kah?
Mungkin saja gadis itu sedang melihat orang lain kan?
Jay pun berbalik dan berkata
"Nanti nama gue tulisin ya,Ka?"
"Iya,gw tulisin kok"
Jawab Ruka dengan memberinya isyarat jempol
Jay pun beranjak pergi ke meja yang ada di depan Ruka dan memberikan kertas HVS itu pada Ruka,
tak lupa ia menjelaskan soal mana yang belum ia jawab.Setelah itu Jay langsung mengambil tas nya dengan bangga dan menuju ke luar kelas namun dilihatnya, Sungchan sedang debat dengan Ruka
entah masalah apa yang membuat Sungchan diumpati oleh seorang Ruka yang jarang bereskpresi itu."Ayo Cabut!" Ajak Jay pada Sungchan
Sungchan pun menghentikan debatnya dengan Ruka dan langsung pergi bersama Jay untuk keluar kelas.
Jay bersama sungchan dan winwin serta dua orang teman lainnya pun menyelinap ke arah gudang sekolah,setelah dirasa aman mereka pun bahu membahu untuk naik ke tembok yang sudah rapuh itu.
Perlahan tapi pasti, Jay dan teman temannya pun berhasil keluar dari sekolah lewat jalan tikus itu.
Jay dan teman temannya pun berencana untuk pergi ke arah bukit dekat pasar itu.
Mereka pun pergi menggunakan motor yang dititipkan di sebuah warung belakang sekolah, jadi hal ini membuat rencana bolos mereka selalu lancar dan aman.
Jay dan teman teman nya pun akhirnya sampai di bukit hijau itu.
mereka pun turun dari sepeda motor masing masing dan duduk di sebuah batu besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
H E A R
Fanfiction"Hidup kadang kidding" Kadang penuh plot twist yang ga sesuai ekspetasi. cuma semua keputusan ada di lo, entah lo bakal terus menerus sedih dan menyesal karena hal itu, atau justru bangkit dan menerima semua yang terjadi dengan hati yang lapang. Ta...