5

2K 129 11
                                    

*

*

*

Dibelahan bumi lain seorang lelaki tampak sibuk didepan meja kerjanya sembari tangannya, membolak balik lembaran berkas yang bisa menghasilkan milyaran rupiah.

Ya lelaki itu adalah Alfian widarta berumur 27 tahun dia saat ini belum menikah karna ya belum ada yang cocok aja sih. Anak pertama luis dan laresa. Dia saat ini mengurus perusahaan yang didapatnya dari kerja kerasnya sendiri di new york.

Tok

Tok

Tok

Ceklek

''Tuan, saya mendapat informasi. Tuan besar mengadopsi seorang anak kecil''. Lapor sang asisten.

Asisten alfian bernama Alex willian berusia 26 tahun lebih muda 1 tahun dari alfian.

Alfian yang mendengar laporan dari sang asisten pun lantas berhenti memeriksa berkasnya. Muncul smirk(betul nggak sih tulisannya) di wajah tampannya.

''Menarik''. Batin alfian.

''Siapkan kepulangan ku''. Perintahnya.

''Siap tuan''.

Alex pun lantas undur diri menyiapkan segala keperluan sang tuan untuk pulang ke mansion.

●●●

Sedangkan di mansion masih dikamar laresa dan luis, setelah mendengar ucapan ilo yang sesak karena dipeluk mereka. Mereka lantas mengurai pelukan.

Laresa menoleh kearah jendela kamarnya lantas baru menyadari hari mulai menjelang sore.

''Ilo''. Panggil laresa

Ilo yang merasa dipanggil pun lantas menoleh kearah laresa.

''Iya, omy~'' .jawab ilo dengan suara lucunya.

Laresa yang mendengar jawaban ilo. Merasa gemas sendiri, apalagi pipi ilo yang menggemaskan walaupun tidak terlalu tembam. Laresa bertekad akan membuat pipi ilo tembem nantinya.

''Ilo mandi ya. Mommy mandikan''. Ucap laresa dengan lembut sembari mengelus pipi ilo.

''Ilo bica mandi cendili omy~''. Ujar ilo sembari berusaha turun dari tempat tidur laresa dan luis. Seperti tau saja ilo tempat kamar mandinya.

''Emang ilo tau kamar mandinya..?''. Tanya laresa dengan mengulum senyum.

Ilo yang sedang berusaha untuk turun dari tempat tidur pun lantas berhenti, mendengar pertanyaan laresa. Benar juga ya ilo kan nggak tau kamar mandinya batin ilo.

Luis yang melihat perbincangan antara sang istri dan putra bungsunya pun ,lantas menghampiri ilo yang sedang berusaha turun dan menggendongnya ke kamar mandi.

Ilo yang merasa di gendong pun lantas menengok kearah luis yang memggendongnya.

''Emm''. Ilo memiringkan kepalanya menatap luis.

Laresa yang melihat luis menggendong ilo pun tersenyum ,awal yang baik pikir laresa.

''Mas, biar aku siapkan airnya''. Laresa ikut masuk kedalam kamar mandi.

Didalam kamar mandi luis mulai melepas pakaian ilo. Ilo yang awalnya mau melepas dan mandi sendiri dilarang oleh luis dan laresa. Ilo nurut nurut saja, karna kan ilo anak baik (>3<).

•••

Setelah selesai mandi ilo di baringkan di atas perlak diatas kasur. (Sebelumnya kebutuhan ilo dibelikan oleh sekertaris luis waktu ilo mandi)

BABY ILOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang