12

65 6 0
                                    

Beberapa minggu berlalu , semenjak kejadian itu, kini sooji sering kali berlatih bela diri ,ia berlatih bersama park , kebetulan park sudah di pindah tugaskan di seoul lagi, jadi saat park memiliki waktu kosong iya sering kali ,berlatih bersama sooji,

kini hari semakin gelap tampak sooji yang masih berlatih keras kala itu , park melihat potensi serta kemampuan sooji yang terus meningkat ,iya cukup tertegun , "sooji cukup buat hari ini, " ucap park , mendengar itu sooji pun menurut , ia duduk dan mulai meminum air tersebut, air itu adalah herbal alami agar menjaga daya tahan tubuh , serta meningkatkan energi, meskipun rasanya aneh dan sedikit pahit sooji tetap meminum nya , lagian dia sudah terbiasa dengan itu , setiap kali latihan pasti park akan memberikannya minuman tersebut, "hem paman gimana hasilnya, ini udah berminggu" pelakunya masih belum ketemu? "Ucap sooji , iya sudah sering menanyakan hal itu , dan alasan itu juga la yang membuat nya ingin menangkap orang tersebut karena kesal kepada polisi yang belum menemukanya , tapi iya tak akan bicara seperti itu kepada park karena park juga polisi ,sooji selalu mencoba mengerti untuk situasi ini,

Saat sooji menanyakan itu , tentu saja park terdiam , mereka masih belum menemukanya sampai sekarang, "maaf sooji paman belum bisa tangap pelauknya , bahkan kami juga udah berusaha tapi belum ada tanda" dari sisi tv yang ada juga gk ada tanda" pelakunya, " mendegar itu tentu sooji terseyum nahar  ia tau park akan memberikan jawaban itu , "kalo gitu aku pulang dulu , makasih buat pelatihan hari ini," sooji pun pergi , dan park hanya meatap pungung nya
Lalu iya terseyum tipis, entah apa yang di pikirkan park ,

Kini pagi tiba , sooji degan tubuh yang lelah berusaha untuk bangun, agar iya bisa memulai sekolah nya ,,

Beberapa menit berlalu kini sooji berjalan menuju halte bus, tak lama kemudian bus pun berhenti, iya pun mulai menaiki bus tersebut, dan bus pun berjalan , didalam sooji masih mengantuk tapi iya tak bisa tidur karena, beberapa orang berisik disana , seorang nenek yang berdiri, disana , menatap arah anak muda , yang sedang duduk , sooji yang juga berdiri, disebelah itu, sedikit kesal melihat pemuda yang tak mau , mengalah untuk sang nenek , sooji tau jika saat ini sang nenek lelah dan ingin duduk, tampa basa basi sooji langsung, bicara keras kepada orang tersebut " lo bisa gk kasi tempat duduk lo, buat nenek ini" karena sooji yang memang kesal iya sedikit menaikan nadanya , orang itu melihat ke arah sooji , iya bicara sambil tersenyum mengejek "lo tau kan siapa yang cepat dia dapat,"jawab pemuda itu , melihat itu tentu saja sooji menahan kesal nya "hah..... otak lo di mana lo gk kasian sama orang tua , "
"ngapapin kenal aja kaga ,,bukan urusan gue mau tua gk peduli gw " ucap pemuda itu, kesal mendengar itu, tentu sooji langsung melayangkan tinju nya dan menaik kerah pemuda tersebut, orang itu mengiris kesakitan , iya yang melihat sooji sangat marah , pun pasrah"oke oke gw pergi"jawabnya kesal ia berfikir sooji kecil dan tak akan mampu melawannya ternyata dugaannya salah , malah sekarang pipinya lebam akibat pukulan sooji, melihat pria itu pergi , sooji langusng menyuruh nenek itu duduk "silahkan duduk nek," nenek itu terseyum dan berterima kasih kepada sooji,, beberapa siswi dari sma lain , melihat ke arah sooji, dan memuji dia dari belakang sooji tidak menyadari itu, "eh keren banget ya dia ,tau gk gue pikir,dia gk akan bisa ngelawan" "iya njir gue juga mikir gitu" jawab salah satu temanya , mereka pun lajut berbincang,

Kini bus berhenti di halte sekolah, dan sooji pun turun , beberapa aiswi tadi melirik dan menyadari sooji bersekolah di bekyeon school, bus pun kembali melaju ,

Kini sooji sudah sampai di koridor, iya bertemu circle nya , yang kebetulan disana , " woy.. sooji "teriakan jaeun berhasil membuat beberapa pasang mata melirik ke arah mereka , "lesu amat ji " ucap jaeun melihat sooji seperti orang baru bangun tidur "ah.. ini gw lagi kesel aja , masa pagi pagi udah di bikin  naik darah, " "napa tu "jawab jaehyung "sooji pun menceritakan semuanya "gila... jii lu keren banget" ucap jaeun bangga "lu gk takut ma tu orang"jawab jaehyung penasaran "kaga kebetulan gw lagi kesal aja , lo kan tau pelaku pembunuh bokap gw aja belum ketemu" "hem gw juga mikir gitu tapi sabar ji kan semua butuh proses " ucap jaehyung "iya ji sabar aja " ucap jaeun ,

kini mereka sudah sampai di kelas dan menuju bangkunya masing"

Beberapa jam berlalu
Kini Jam pembelajaran pertama selesai..
Karena sedang jam kos do ah maju ke depan kelas , dan ingin menyampaikan sesuatu , semuanya terdiam kecuali circlenya "baik kita ada pertandingan basket antar sekolah, jadi karena yang di pilih dari kelas kita , kita bakal pilih orang orang yang akan tanding , jadi siapa yang mengajukan diri?,Sebelum di pilih?!" Jawab do ah memperjelas , mendengar itu tentu saja dayeon langsung mengajukan , diri iya ingin hebat dan terlihat keren di hadapan Wonyoung, " gue ikut " ucapnya tampa basa basi , kemudian di ikuti oleh eunjung tentu saja itu juga salah satu hobi nya dan ingin terlihat keren di mata yerim , karena terlihat kurang , anggota , do ah berkata jika akan ada 5 pemain dan 1 pengganti , do ah dan yerim melihat  lihat ,  yang lain nya  , tertuju kepada seol ah yang merupakan atlet judo , seol ah sendiri sering mengikuti kompetisi alhasil ia baru kembali di sekolah itu ,
yerim langsung menunjuk seol ah , melihat seol ah mengangguk , Dayeon ikut senang , ia tau ini kesempatan untuk dirinya mendekati seol ah, dayeon tau seol ah hanya tak memiliki teman makanya dia terlihat cuek dan sombong, dayeon berpikir akan mengajak seol ah , ikut menjadi salah satu circle nya

"Mantappp nih seol ah kan atlet judo pasti bisa tu mukulin orang yang gk mau bayar pas gue lagi malak, jadi gk repot deh tangan gw buat mukul" batin dayeon

Kini do ah masi mencari pemain , iya melirik ke arah jaeun "do ah bergumam " jaeun tinggi ,tapi pucat bisa gk yah hemm "  "oke jaeun pemain ke 4!" Mendengar itu jaeun terdiam "aduh ko gue gue gk bisa main do" "tenang aja kali lo bisa diem aja kan ada gw eunjung seol ah " ucap dayeon caper , "nurut aja lagian nanti bisa latihan " ucap yerim melihat jaeun" tenang aja aku bakal semangatin ko eun "jawab jaehyung tersenyum, "stop bucin masih pagi loh" ucap yerim kesel , "syirik aja loh " ucap jaehyung tidak terima , "hello ngapain irih orang ada enjung, iya gk jung," ucap yerim memeluk Tangan enjung, melihat itu tentu saja enjung senang, iya suka saat seperti ini , "iya dong haha"

Kini do ah senang men list nama mereka , dan masih kekurangan satu pemain, do ah membisikkan itu kepada harin, lalu harin melihat sekeliling, dan melihat sooji, melihat sooji yang sedikit kecil , timbul pikiran harin , untuk mempermalukan sooji,

Lo pilih sooji aja tu , ia pun menceritakan ide itu kepada Wonyoung dan do ah , do ah setuju setuju saja , di balas angukan oleh Wonyoung dan tersenyum penuh kemenangan,"oke bagus² "ucap nya

Kembali kepada mereka , kini do ah langsung menunjuk sooji, "lo sooji " "ha gw kenapa gw ,kan banyak yang lain" ucap sooji bingung bukan nya tidak bisa bermain tapi ,iya hanya ingin fokus latihan , "sorry gw gk bisa do"  "haha kroco mana bisa main"ucap Dayeon tertawa di ikuti enjung sekaligus seol ah , mendengar itu sooji merasa tertantang , "udah iya in aja ji , tenang aja lo tingal diam aja biar kita yang maju" , hahaha ucap enjung tertawa remeh , mendengar itu jaeun sedikit tak terima "gpp ji kitaa belajar bareng nanti gw juga gk bisa main ko ," "haha iya iya kroco sama kroco cocok juga tu ucap enjung" mengejek , mendegr itu sooji semakin tak suka tapi iya menahan amarahnya , "haha kita liat aja nanti siapa yang kroco "ucap jaehyung terseyum , melihat jaehyung tentu saja sooji tersenyum, orang pertama melihat fotonya hanya dirinya , jaehyung langsung pergi membawa jaeun "mending pergi udah list nama kan kamu ,buruan ji list nama kmu" ucap jaehyung, melihat itu mereka kebingungan, sooji pun langsung menurut, "jangan lupa do tulis nama gw, dan langsung pergi meningalkan mereka , kini mereka tambah kebingungan, apa yang di rencanakan sooji


Sekian jangan lupa vote

let me dream Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang