37

75 13 9
                                    

Saat melihat itu tentu hati sooji seakan di tusuk seribu pisau ,,
Sooji membuang wajahnya ,dan mulai bangkit dari tempat itu mencoba bersikap biasa saja namun hatinya yang terlanjur sakit , sooji langusng meninggal tempat itu,,,

Wonyoung yang sedari menutup mulutnya seolah tak percaya dengan apa yang terjadi, "eounniiii!!!" Harin yang terkejut langusng mendorong, tubuh karina untuk menjauh,
karina juga tersadar dari lamunannya, dan berusaha menceritakan semuanya ,"maaf saya gk sengaja , kamu gpp kan " ucap karina sambil menggenggam tangan harin, harin tak memperdulikan nya, sampai ia tersadar sooji sudah tidak ada , "la sooji kemana" ucap karina yang menyadari sooji sudah pergi "udah pergi dia " tegas Wonyoung,, Wonyoung menutup pintu dan pergi,, mereka semua pun bubar dari tempat itu, memutuskan untuk ke kamar masing²

---------
sooji yang sedang mandi membersihkan dirinya malah mengingat kejadian tadi, ingin rasanya marah namun  sadar dirinya bukan la siapa siapa ,, ''bangsat apa apaan coba begituan mana dekat banget lagi " oceh sooji , sedari tadi,
beberapa menit berlalu ia sudah menyelesaikan aktivitas mandinya , karena kesal akan kejadian tadi yang tak bisa hilang dari benak nya sooji memutuskan untuk tidur,,
______
disisi lain seseorang sedang menelpon tetua baek , untuk menagih janji , orang itu adalah eunjung,
Flashback
Saat memberi dokumen wkatu itu tetua baek menjanjikan jika eunjung akan berpacaran dengan harin, meskipun dengan cara sedikit licik
Flashback off

eunjung berkata jika beberapa hari ini harin terus menolak ajakan nya untuk pergi ke cafe bahkan makan malam bersama ia masih menolaknya
Namun tetua baek menjanjikan bahwa besok harin akan di jemput oleh eunjung,, eunjung tentu senang dan mematikan telpon tesebut,,
Eunjung sendiri mulai menyukai harin sejak dirinya menyelamatkan harin saat ia tengelam, eunjung masih mengingat kejadian itu dimana wajahnya ,sudah sangat dekat , dan sempat ingin memberi harin nafas buatan namun di tahan oleh salah satu atlit disana ,,

--------
disisi lain , ternyata orang yang biasa kita sebut mr.smile ,yaitu karina sedang tersenyum senyum tidak jelas ia tentu memikirkan kejadian tadi, dimana saat terjatuh bersama harin membuat dirinya dag dagan bahkan , ia bisa merasakan nafas harin,
Karena memikirkan itu sepanjang malam membuat dirinya tertidur dengan perasaan bahagia

-----------
disisi lain suara telepon berbunyi, hp tersebut milik sooji, mau tak mau sooji terbangun dari tidurnya ,,
entah apa yang di bicarakan di telpon itu , sooji langusng bergegas mengunakan baju berwarna hitam , dan diam diam lewat jendela , karena dirinya tidur di lantai 2 membuat dirinya sedikit kesusahan untuk turun , namun sooji terus mencoba turun secara perlahan, hingga sampai di bawah, dan berjalan keluar pagar, sampai ada sebuah mobil yang menjemput nya ,
______

Singkat cerita sooji sampai di tempat yang telah di tentukan dengan nafas terengah engah sooji, langusng di hadapkan pada tetua baek ,

"tenang sooji-ya kami sudah merancang semuanya , kau perlu menghabisinya " senyum tetua baek terukir disana , sooji hanya mengangguk,
Flashback
Baek mengatakan jika pelaku pembunuh ayahnya sudah ketemu dan menyuruh sooji untuk menghabisi nya ,, karena sooji yang memang membutuhkan info itu langusng berangkat menuju tetua baek , dan mobil yang sudah terparkir didepan adalah suruhan tetua baek
Flashback off

dan sooji pun di antar di sebuah ruangan yang gelap bahkan kedap suara ,, tempat itu adalah tempat dimana pembunuh ayah sooji ,, yang sedang di ikat ,,,

Saat sampai , dengan nafas yang terengah engah sooji malah terduduk terdiam seakan tak percaya apa yang ia lihat sekarang , sooji mengatur ulang nafas nya beberapa kali ,, orang itu membuang pandangannya ,,
sooji menagis dengan amarah yang meningkat iya berteriak kepada orang itu ,,

"kenapa!! ha!!! ,pa, Park!!! ,, bangsat lo bajingan!! Anjing lo anjing!!! ,,kenapa! Lo tega bunuh appa!! Bahkan gw udah percaya sama lo , lo tau lo tau gk!! Gw udah anggap lo kaya paman sendiri!!! Anjj lo anjj !! " Sooji menagis sejadi jadinya , ia tak pernah menyangka yang membunuh nya adalah teman ayahnya sendiri, bahkan orang yang melatihnya ,,
Sebelum sooji melayangkan tinju nya sooji bertanya dengan amarah yang membara dan menatap park dengan tajam "siapa yang nyuruh lo!!!"  Namun park hanya diam saja , sooji memukul park berkali kali, "gw bilang apa alasan lo ngebunuh appa!!" "Jawabb!!" Sooji mengambil pistol disana , namun sebelum park mati ia menahan sooji agar tidak membunuh nya " "sooji -ya jangan bunuh saya ,, saya mohon , "dengan mata berkaca kaca park memohon ampun bahkan dirinya , meyerahkan dirinya agar tak di bunuh " sooji-ya paman mohon" dengan menagis park sangat memohon , sooji terdiam menatapnya ,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

let me dream Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang