11

84 6 3
                                    

Beberapa menit berlalu kini semuanya sampai di rumah sooji , sooji bahkan lelah berjalan jaehyung dan jaeun pun membantunya berjalan ,

Kini semuanya sudah masuk dan sudah berada di kamar sooji mereka sangat terpukau meskipun kamar sooji sedikit kecil tapi disana rapi bersih bahkan sangat estetik banyak lampu LED dan ada kursi gamer kini mereka tau sooji suka bermain game dan mereka melihat foto sooji disana sedangkan sooji iya tertidur iya lelah menahan tangisnya iya hanya bisa nangis tidak bersuara ,banyak foto sooji masih kecil hinga iya remaja di sana san melihat lihat juga ada foto sang ayah , yerim yang penasaran bertanya " eh lu pada liat foto nyokap sooji g sih , ko gw gk liat fotonya " "nyokap nya udah gk ada " sontak membuat mereka melirik ke ayah jaehyung, jaehyung menceritakan semuanya saat iya di beri tau oleh sooji, " kini pun mereka menatap sooji yang tertidur "ni bocah kuat banget oy "ucap jaeun , iya pun menagis menatap sooji , siapa yang tidak menagis iya tak punya siapa siapa sekarang bahkan dia dulu tak punya teman hanya karena statusnya yang tak bercukupan , bahkan iya juga pernah di rundung ,

sooji bukan nya tak bisa melawan tapi justru sebaliknya ia takut jika terjadi sesuatu kepada para perundung dan pastinya ia yang kena dampak nya..

Beberapa jam berlalu kini sudah jam 8 malam sooji terbangun iya merasakan tubuhnya sangat lelah , saat ia bagun  ia terkejut melihat teman"nya ada di rumahnya apalagi ia melihat kehadiran harin and circle nya , sooji pun mengingat"kembali apa yang terjadi , saat sooji ingin mandi teman"nya terbangun"udah bagun ji ,mending lo istirahat dulu , "la kenapa emg gw gpp btw lu pada ngapain kesini " mendegr itu mereka semua tentu saling melirik dan sooji pun meninggalkan mereka untuk mandi "dia kenapa sih woy ucap jaehyung yang bingung " kaynya dia lupa kejadian tadi" jawab do ah  "biarin aja dulu"ucap Wonyoung "oh iya kita mau pulang dulu "jawab harin "oh iya rin thanks udah bantuin kita"jawab yerim

Kini mau harin Wonyoung do ah mereka pun pulang ,

Kini jaeun di buat frustasi atas tindakan sooji yang mendadak lupa degan kejadian tadi ,, "masa dia lupa sih yang bener aja " ucap jaeun "mungkin dia capek kali jadi gk ingat apa apa" , jawab yerim ,

Selesai dari itu sooji dan yang lain nya , akan makan , kini mau jaehyung yerim and jaeun di buat bingung, saat sooji yang memasak banyak ,bahkan lebih dari tiga orang , "em yang satu itu buat siapa ji" ucap jaehyung, "ah ini, appa bakal pulang bentar lagi ," mendengar itu tentu saja mereka kebingungan,
Kini yerim hanya mendengarkan sooji bercerita yang tidak jelas sooji berkata ayah nya tadi menelpon nya dan ingin,pulang maknya iya mempersiapkan makanan nya , "

Tentu saja yang lain merasa bingung dan hanya bisa terdiam , sampai suara dering hp berbunyi, sooji degan senang mengangkat nya , "yeoboseo ,sooji ini paman park besok pagi kami akan menjemput mu untuk pemakaman ayah mu , dan kami sudah mempersiapkannya, " mendengar itu sooji tersadar bahwa tadi iya hanya bermimpi,
flashback
Sooji di buat ke heran iya melihat ayahnya membangunkan nya dengan menelpon sooji "sooji-ya appa sangat merindukan mu , dan appa akan pulang sebentar lagi tolong siapkan makanan yang enak , sooji pun mengangguk senang dan mematikan telpon tersebut..
flashback off..

Ternyata semua hanya mimpi jawab sooji hampa , iya pun menagis sejadi jadinya " appaaaaa amaaaaa sooji menagis sambil memanggil orang tuanya "park mendegr itu pun hanya bisa terdiam, "sooji-ya paman akan menjemput mu besok kita akan memakamkannya di samping makam ibu mu " park mematikan telpon ,

Kini sooji masih menagis keras mau yerim , jaehyung dan jaeun mereka pun memeluk sooji dan mencoba menenangkan nya , "sooji udah ya ada kita oke "jawab yerim ,kini jaeun juga menagis keras , iya tau betul rasnya kehilangan seseorang, mereka berdua menagis kini jaehyung menenangkan jaeun dan yerim menenangkan sooji ,sooji aku akan menganggap mu bagaikan saudara aku berjanji , ucap jaeun ,

Beberapa menit berlalu kini keduanya sudah tenang , dan tertidur disana , yerim meminta supir nya untuk mengambil beberapa bajunya iya akan menginap. Begitu juga jaehyung, ayah yerim sibuk iya tak akan peduli yerim mau kemana mana , asal dia tidak  menyusahkan mereka dan tidak membuat masalah , begitu juga jaehyung lagi pula dia malas di rumah orang tuanya hanya akan peduli kepada adik nya , yaitu jie

Kembali kepada 3 princess , siapa lagi kalau bukan harin Wonyoung dan do ah , "harin gimana soal rencana kita , bakal lajut atau stop?"jawab do ah , " lo tau kan do gw gk akan mundur gw gk peduli  dan soal dia lagi berduka bukan urusan gw, justru itu kita harus senang liat dia menderita, " " bener tu kita harus nya seneng itu kan rencana kita biar dia tau diri diapa yang paling sakit di sini ," jawab Wonyoung "dan ya do lo bisa mundur ko biar gw sama wony aja yang lakuin " jawab harin ketus "gw bakal tetap sama kalian tapi gimana kalau Wonyoung yang deketin dia sampai dia jatuh cinta kemudian buat dia sakit hati ,dan jagan putusin suyoung , "tapi gw udah putus sama dia !"! Ha! apa kata lo,kapan yakin lo bisa sendiri?"tanya harin   "Gw sih bisa,tapi tenang aja gw gk cinta banget ko gw juga lagi dekat sama seseorang  "ucup Wonyoung terseyum simpul " haha udah gw duga"ucap harin , "kalo gitu bisa bikin dia suka sama lo oke " ucap do ah "tenang aja , dia bakal nembak gw nanti ,"ucap Wonyoung "oh ya gw pulang dulu "ucap do ah " bey do
Iya pun meninggalkan kediaman baek

Kembali kepada jaehyoung dan yerim mereka sudah menerima barang masing dan , beristirahat di kamar tamu ,,

Pagi pun tiba kini ke 4nya sudah bagun bahkan sudah bersiap siap untuk berangkat,
Lima menit berlalu tampak park sudah datang dan langsung membawa sooji dan teman nya

Di perjalanan mereka saling berkenalan dan bagaimana park bisa berteman dengan sayang ayah , dan bagaimana sung meningal , "gw janji bakal balas orang yang udah bunuh ayah gw , gak bakal gw biarin sampai kapan pun, dan sebelum gw mati gw bakal cari orang itu sampai ketemu , teman teman nya hanya mengangguk ngeri , diam diam park terseyum kecil,

Lama berbincang sampai la mereka ke pemakaman , sooji hanya melihat sang ayah degan tatapan memprihatinkan, "appa yang tenang ya sooji bakal balas semuanya , dan sooji ingin appa mendukung sooji untuk itu , " sooji pun menutup kembali kain tersebut ..

Acara tersebut selesai ,kini di akhir acara mereka akan memakamkan ayah sooji, tentu saja sooji menagis iya bahkan belum bertemu lama saat pesta waktu itu ayah sooji malah di pindah kan tugas ,bahkan mereka belum sempat makan bersama , iya sungguh tak menyangka telpon itu akan menjadi terakhir kali mereka berbincang pastas saja ayahnya selalu berkata menyayangi sooji dan berkata. Ingin sooji baik baik saja ,kini sooji mengerti, iya pun mencoba untuk mengikhlaskan kepergian sang ayah,

Kini pemakaman selesai mereka pun pergi , dari tempat itu , dan sooji memberikan penghormatan terakhir, bukan hanya sooji tapi banyak rekan polisi ayahnya ,

Kini sooji dan teman"nya pun pulang, sooji masih terdiam " yerim mengusap kepala sooji agar merasa tenang,

Kini mereka sampai di rumah park pun berpamitan akan pergi lagi ke jeju , sooji hanya mengangguk dan berterima kasih, "sooji bisa gk kalo kami nginap bentar di sini , kita juga g tega ninggalin lo sendiri " ucap yerim , "iya ji kita g tega klo lo sendiri apa lagi gw udah janji buat jadi saudara lo " ucap jaeun meyakinkan , sooji hanya mengangguk" makasih sooji"ucap jaehyung, kini mereka mengamasi barang"mereka dan tidak lupa sooji menyuruh mereka untuk tidur di kamar tamu, sooji juga mengamasi kamar sang ayah banyak kenangan di sana bahkan banyak gambar sang ayah di kamar itu sooji hanya terseyum hamar,,

Apakah sooji akan menemukan pembunuh tersebut? Jangan nantikan part selanjutnya moga duka part ini papayy 😗 eh lupa maaf apa bila ada kesalahan penulisan atau typo papay 😗

let me dream Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang