3. Pergi Ke Yerland

3 1 0
                                    

"Setiap usaha merupakan bagian yang penting dalam mencapai suatu hasil. Bila kau diam saja, kau tidak akan pernah mendapatkan apa yang kau inginkan."

-Karl Manuel X. Charleston

***

Sinar matahari terlihat bergerak turun dari bawah cakrawala menandakan waktu mulai memasuki sore hari. Karl baru saja sampai di halaman belakang mansion dan sudah di sambut oleh seorang pemuda dengan baju cokelat khasnya.

Pemuda itu menyengir. "Tuan muda," sapanya.

"Kemana kau dua hari ini, Gerald?" dengus Karl dingin. Remaja itu melepaskan ikatan kain merah di kepalanya lalu mengikatnya di sebuah tiang kayu di sana.

Gerald menggaruk belakang kepalanya seraya tersenyum salah tingkah. "Saya menjenguk adik saya yang sakit di rumah, Tuan muda." jawabnya sopan.

"Bukan karena kau lari dari tanggung jawabmu?" tanya Karl yang kini sudah bersedekap dada menatap tajam ke arah Gerald.

Pemuda bersurai cokelat itu menggelengkan kepalanya cepat. "Saya serius, Tuan muda. Belakangan ini semua orang mudah terjangkit penyakit misterius termasuk adik saya, namun untung saja tanaman herbal yang di berikan tuan besar kemarin bisa menyembuhkannya." jelas Gerald.

Karl menaikkan sebelah alisnya, bingung. "Penyakit apa?" Apa penyakit yang di maksud itu sama dengan penyakit cucu Kakek yang ku temui tadi? Batinnya.

"Saya tidak tahu Tuan muda, tetapi yang jelas ciri-cirinya seperti demam berkepanjangan dan mudah sekali berhalusinasi. Jika tidak cepat di beri obat maka bisa merenggut kesadaran mereka atau bahkan nyawa mereka." kata Gerald memperagakan seseorang yang kehabisan napas sampai meninggal dunia.

Karl menghela napas pelan, setiap tahun sekali di kerajaan Lumbard seringkali masyarakat terkena penyakit yang entah berasal dari mana. Pemerintah kerajaan dan tabib di sana sudah bergerak untuk menyelidiki kasus ini, namun tetap tidak menemukan hasil.

Kemudian lambat laun muncul sebuah teori yang mengatakan bahwa hal itu merupakan hasil perjanjian kerajaan Lumbard dengan nenek moyang mereka sebagai timbal balik dari kesejahteraan rakyat. Memang kerajaan Lumbard termasuk kerajaan kaya raya karena memiliki banyak harta baik dari segi pertanian, perdagangan, dan lautannya.

Oleh karena muncul teori tersebut, masyarakat mulai menerima semuanya dengan syarat bahwa kesembuhan mereka menjadi tanggung jawab pemerintah kerajaan Lumbard.

"Baiklah, aku akan meminta paman untuk mulai menyiapkan tanaman herbal dalam jumlah yang besar nanti." kata Karl sebelum berlalu masuk ke dalam mansion.

Gerald mengangguk dan mengekor di belakang sang tuan.

Hari ini juga Karl berencana untuk langsung memberi kabar pada sang paman bahwa ia akan pergi ke kerajaan Yerland untuk menuntut ilmu, namun sepertinya kondisi kerajaan Lumbard sekarang tidak masuk kata baik bila ia harus pergi dalam waktu dekat.

Saat sudah sampai di depan ruang kerja Fedrin, remaja itu mengetuk pintu kemudian membukanya setelah mendapatkan izin dari seseorang di dalam sana. "Paman, apa ada tugas untukku?" tanya Karl setelah masuk dengan Gerald di belakangnya.

Fedrin mendongak dan melepaskan kacamata bening yang bertengger di hidungnya. "Tidak, Karl. Kau fokus saja dengan latihan dan belajarmu. Kali ini penyakit yang menyerang tidak seburuk tahun lalu jadi aku bisa menanganinya sendiri."

DEMON SWORD OF IMMORTALITY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang