.....你好.....
'"Dia seperti langit senja selalu membuatku kagum,begitu indah dipandang namun susah dilupakan
~kata-kata Arabic•
•
•Sore hari di ndalem keluarga Abah Khalid melakukan pendahuluan makan malam, dikarenakan mereka akan kedatangan tamu istimewa, kalau kata umi Fatimah 'calon besan', ci elah calon besan gak tuh
Dalam ruangan tersebut hanya dentingan sendok yang terdengar
Setelah selesai makan mereka melanjutkan obrolan mereka diruang tengah sembari menunggu waktu Maghrib
Sedangkan pikiran Gus faqih sedari tadi terus berkelana memikirkan siapa yang memasak menu sore hari ini, karena apa? Karena rasa masakan kali ini berbeda dengan sebelumnya
Sedangkan Abah khalid yang tak kuasa memendam pikiran ini sendiri lantas bertanya kepada umi Fatimah
"Umi pakai mbak abdi ndalem lagi mi?" Tanya Abah khalid memecah keheningan
"Enggak bah, emang kenapa?" Ucap umi pura-pura tidak tahu walau sebenarnya ia tahu apa yang akan suaminya itu tanyakan
"Tidak, hanya bertanya karena abah rasa masakan tadi berbeda dari sebelumnya" ucap Abah jujur
Zahra yang mendengar penuturan Abah Khalid pun tersenyum lebar "Zahra tadi yang masak" ucap Zahra sembari memasang wajah tengil nya
"Bener itu mi?" Tanya Abah memastikan
"Abang enggak percaya tuh" celetuk Gus faqih membuat Zahra mengerucutkan bibirnya
"Tadi yang masak Ning hilya" ucap umi mengagetkan mereka
Lima kata yang keluar dari mulut umi Fatimah membuat gus faqih serta Abah khalid melongo tak percaya
"Beneran mi? Kok bisa? Gimana ceritanya?" Tanya Abah berurutan
Ning hilya? Lagi-lagi saya dibuat melayang oleh mu Ning' batin gus faqih
"Ceritanya panjang, pokoknya tadi yang masak mbak hilya" timpal Zahra
"Enak enggak masakannya mbak hilya?" Pancing zahra
"Alhamdulillah enak, yang biasanya umi enggak suka makan tumis pare sekarang karena Ning hilya yang masak umi jadi suka" ucap umi mengeluarkan kata-kata nya
"Lah, iya ya?, tadi Abah juga makan itu, rasanya pun juga tidak terlalu pahit" ujar Abah
"Bang? Gimana bang? Enak gak bang masakannya mbak hilya?" Tanya Zahra
"Hm" dehem gus faqih, sebenarnya gus faqih ingin sekali mengutarakan pendapatnya namun terhalang dengan sifat jahil adeknya, makanya ia hanya membalas dengan kata keramatnya
"Dah lah males kalau ngomong sama Abang, ham, hm, ham, hm Mulu jawabnya" gerutu Zahra
"Ini kamu manggil nya mbak? Bukan Ning lagi nduk?" Tanya umi Fatimah
"Hehe, katanya disuruh panggil mbak aja biar lebih akrab" ucap Zahra
Allahuakbar Allahuakbar.....
"Alhamdulillah sudah azan sekarang semua bersiap-siap ke masjid" perintah Abah khalid
"Nggeh bah" ucap Gus faqih
Setelah pelaksanaan sholat Maghrib dan isya, mereka berempat berjalan beriringan menuju ke ndalem
Tak sedikit dari santri yang melihat itu sampai-sampai mereka berangan-angan bahwa mereka lah yang akan berada didalam lingkup keluarga tersebut. Satu kata? Mimpi
![](https://img.wattpad.com/cover/371585414-288-k602619.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua do'a yang terkabul [ Pre Order ]
Lãng mạnDua do'a yang terkabul, indah sekali bukan?? Diceritakan antara dua insan yang saling mendoakan agar dapat bersama, namun takdir sang ilahi jauh lebih indah dengan menyatukan mereka lewat perjodohan yang telah direncanakan oleh kedua orang tua m...