TYPO HARAP TANDAI‼️
PERHATIAN⚠️
MOHON PERHATIAN SEMUANYA UNTUK PEMBACA GUS ARSHAQ!!TYPO AUTHOR SUDAH MENDARAH DAGING JADI HARAP TANDI‼️
SEKIRANYA ADEGAN YANG TIDAK BISA DI CONTOH TOLONG JANGAN DI CONTOH ‼️
HAPPY READING‼️
***
Jam menujukkan pukul 11 siang dan Gus Arshaq baru saja keluar dari ruangan miting di ikuti oleh sekertaris di belakang nya.
"Kosongkan jadual saya satu jam kedepan." ucap Gus Arshaq dengan wajah datarnya.
"Baik tuan." sahut Raja sambil mengutak-atik tablet di genggaman nya.
Raja dan bos nya mereka berpisah ketika masuk ke dalam ruangan mereka masing-masing, Gus Arshaq kembali ke dalam ruangannya hanya untuk mengambil kunci mobil setelah itu ia kembali keluar menuju parkiran tempat dimana mobilnya berada.
Disini lain Shakila duduk di ruang tengah menunggu suaminya pulang sambil memainkan ponselnya, ia bertukar kabar dengan teman-teman di rumah sakit.
Shakila mengalihkan pandangannya ke arah pintu, saat mendengar suara mobil berhenti bersamaan dengan klaksonnya. Ia menaruh ponselnya kemudian dan bergegas keluar rumah.
Baru saja hendak membuka pintu tiba-tiba saja pintu itu terbuka, dan terlihat lah Gus Arshaq yang memasuki rumah. Shakila menghampiri suaminya dengan langkah kecil yang sedikit tertatih, ia menyambut kedatangan suaminya dengan senyuman dan dibalas dengan senyuman juga rentangan tangan suaminya.
Shakila masuk ke dalam pelukan Gus Arshaq dan laki-laki itu pun memeluk istrinya dengan lembut tidak lupa ia memberikan kecupan di pucuk kepala istrinya.
"Gimana hari ini di kantor? Lancar?" tanya Shakila mendongakkan wajahnya menatap sang suami.
"Alhamdulillah semuanya baik dan lancar." jawab Gus Arshaq menunduk membalas tatapan istrinya dengan senyuman.
"Alhamdulillah."
"Kamu sudah makan?" tanya Gus Arshaq mengusap kepala sang istri.
"Belum, aku nungguin kamu."
"Yasudah, kita shalat dulu setelah itu makan hm." ucap Gus Arshaq yang di angguki oleh Shakila.
Keduanya pergi ke kamar dengan Gus Arshaq menggendong tubuh Shakila, ia tahu istrinya itu masih kesakitan akibatnya ulahnya kemari malam.
***
Setelah makan siang kini keduanya tengah bersantai di ruang kelurga, Gus Arshaq tidur di pangkuan sang istri dengan tangan Shakila dengan senantiasa mengusap lembut rambut suaminya.
"Mas, kamu nggak ke kantor lagi?" tanya Shakila di sela usahanya.
"Sebentar lagi saya ke kantor, biarin seperti ini dulu aja. Toh saya atasanya, mau datang lagi ke kantor atau nggak." jawab Gus Arshaq dengan suara teredam.
'Sombong banget.' gumam Shakila dihatinya.
"Mas, minggu depan aku sudah mulai masuk lagi kerja di rumah sakit." ucap Shakila memberitahu.
"Terus."
"Kamu izinin aku masuk kerja?" tanya Shakila hati-hati.
"Saya tidak melarang kamu untuk bekerja, saya tau senang dengan pekerjaan itu. Jadi saya tidak mau merusak kesenangan kamu. Tapi kamu harus ingat apa yang saya larang." jawab Gus Arshaq yang secara tidak langsung mengizinkan Shakila bekerja.

KAMU SEDANG MEMBACA
GUS ARSHAQ [ SLOW UPDATE ‼️]
FantezieGus Muhammad Arshaq Alfarizi. Laki-laki tampan yang gila, dengan obsesi, sifatnya yang posesif dan overprotective. Shakila Haba Azharia, perempuan cantik yang lemah lembut juga penakut. Yang terjerat dengan kegilaan seorang Gus Muhammad Arshaq Alfar...