Page 59

220 5 2
                                    

Ambulans pun sampai di rumah sakit, para suster dan dokter membawa ranjang kiara dan memasukannya kedalam ruangan ICU

David pun hanya diam menunggu di depan ruangan dengan tenang.

Setelah 25 menit menunggu di luar dokter pun keluar

"Dok, kondisi pasien gimana?" Tanya david penasaran

"Jadi gini pak, sebelumnya saya minta maaf janin yang dikandung oleh pasien tidak bisa kami tolong karna, setelah saya usg tadi, detak jantung janin sudah tidak ada, kemungkinan janin meninggal saat perjalanan menuju kesini, saya mau tanya satu hal pak, karna saya melihat adanya endometriosis, yaitu kelainan pada bagian dinding rahim, dan endometriosis yang ada di pasien sangat berat dan harus di lakukan pengangkatan rahim" ucapan dokter membuat david melongo terkejut

David benar-benar kaget dengan apa yang dikatakan dokter

"Saya akan lakukan check up lagi, suster akan memberikan anda persetujuan untuk melakukan pengangkatan rahim ini, secepatnya harus ditindak, saya permisi pak" ucap dokter membuat david terdiam

Melihat david yang terdiam membuat dokter pun menepuk pundak david memberi semangat

'Kenapa jadi gua yang dikuatin, gua gak papa, cuman gua mikir masa depan kiara, bagaimana kalo dia terbangun dan merasakan hal aneh di tubuhnya tak ada lagi, gimana dia akan melanjutkan hidupnya? Pacarnya di tangani polisi, bayinya yang meninggal, dan dia yang tidak bisa punya anak lagi' batin david sedikit tersentuh dengan kondisi kiara sekarang.

"Permisi pak, bapak harus mengisi persetujuan operasi, dan juga tanda tangan untuk secepatnya di lakukan operasi" ucap suster yang membawa kertas A4 kedepan david

"Mungkin menunggu orang tua dari pasien dulu sus, saya bukan siapa-siapanya" ucap david menolak

"Bisa minta tolong untuk orang tua pasien lebih cepat pak? Karna kondisi pasien yang sudah tidak bisa menunggu lebih lama lagi" ucap suster membuat david mau tak mau harus menghubungi orang tua kiara

"Saya akan hubungi secepatnya sus"

Layar hp pun menampilkan nama mama kiara, ia pun menaruh benda pipih itu ke telinganya, tak lama kemudian suara dari seberang pun terdengar

"Siapa ya?" Tanya mama kiara

"Kiara masuk rumah sakit, dan dia harus dioperasi pengangkatan rahim secepatnya, saya diminta untuk orang tua kiara datang dan menandatangi surat persetujuan operasi dengan cepat, karna kondisi kiara tidak memungkinkan untuk menunggu lama" jelas david

"Hah? Maaf putus-putus saya sedang
di luar negeri, ini siapa ya?" Ucap wanita di seberangnya membuat david menunjuka wajah datarnya

"Kiara keguguran karna ulah pacarnya, dan sekarang kiara harus dioperasi" ucap david dengan tegas

"APA?!"

"Kalo bisa secepatnya datang ke rumah sakit dan tanda tangan persetujuan operasi" ucap david lagi masih dengan suara yang tegas

"KAMU SIAPA? JANGAN MAIN-MAIN SAMA CUCU SAYA, KEMARIN DIA MASIH SEHAT, DAN PACAR ANAK SAYA MASIH BERSAMA KIARA. JANGAN MEMBUAT BERITA YANG TIDAK-TIDAK!!" Teriak mama kiara dari sebrang

"Kalo tidak percaya datang ke rumah sakit medistra, kalo sudah dari sini, datang ke kantor polisi jakarta selatan, anda bisa menemukan orang yang telah mencelakai anak anda, saya tutup" ia pun menutup panggilan itu, lalu dengan cepat ia mengambil kertas di tangan suster dan menanda tangani surat itu tanpa ia berfikir panjang

YOU AND ME? NO!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang