Page 62

373 5 0
                                        

Setelah mendengar cerita dari david ia pun mengambil air putih dingin untuk david

"Makasih" ucap pria itu

"Lu mau buah gak?" Tanya sienna seraya mengecek isi kulkasnya dan melihat beberapa buah didalamnya

"Boleh"

Setelah mendengar persetujuan david, sienna pun membawa masing-masing 1 buah untuk ia kupas dan potong di meja ruang tamu

"Lu bisa masak sien?" Tanya david membuat sienna menghentikan aktivitasnya dan berfikir

"Ehhmmm..."

"Bisa, kalau mood" ucapnya membuat david terkekeh kecil mendengarnya

"Kenapa ketawa gitu?" Tanya sienna yang melanjutkan aktivitasnya, memotong buah

"Kasihan ajah sama suami lu nanti, setiap hari berat badannya turun, karna tunggu mood istrinya bagus" ucap david membuat sienna meliriknya tajam

"Kalo suami gua perhatian dan selalu bikin gua seneng tiap hari, pasti gua masak lah buat dia" ucap sienna membuat david mengangguk kecil

"Cara buat lu seneng kaya gimana?" Tanya david membuat sienna berfikir

Sienna pun tak tahu apa yang buat ia senang, sekarang otak sienna benar-benar tak bisa berfikir, seakan-akan dia tidak mengenal dirinya sendiri dan tidak tau apa yang membuat dia senang

"Ehmmm... izinin gua main sama vio teruss" ucap sienna dengan senyuman, entah ini kesenangannya atau memang ia ingin dekat dengan papanya

Ups..

Mendengar perkataan sienna membuat otak david mempunyai satu pertanyaan, yang seakan pertanyaan itu akan berubah menjadi realita di kehidupan selanjutnya

"Sien" panggil david

"Kenapa?" Tanya sienna dengan menatap david namun sedetik kemudian menatap buah yang sedang ia potong

"Kalo misalnya vio mau manggil lu dengan sebutan mama, lu gimana sien?" Pertanyaan david membuat sienna menghentikan aktivitasnya, dan beralih menatap david

"gua tau sih, vio emang udah nyaman banget sama gua, tapi kalo pertama kali denger, pasti gua kaget banget dan ngerasa gak nyaman sama panggilan itu, karna gua tau jadi seorang ibu tuh berat banget, dan gua belum ngerasa diri gua pantes dipanggil itu." jelas sienna

"Ngeliat interaksi lu sama vio yang udh lebih dari 2 bulan ini, buat gua berfikir kalau vio memang butuh lu di hidupnya, dan lu. sienna, lu jangan ngerasa gak pantes dengan panggilan itu, karna gak semua orang bisa merasakan panggilan itu"

"Lu lagi minta izin gua kah? Atau lu mau maksa vio manggil gua mama?" tanya sienna dengan wajah mengitimidasi

"Engga sien" ucap david lembut membuat sienna mengubah ekspresinya saat mendengar suara lembut david

"Gua gak mau maksa vio buat manggil lu mama, biarlah itu menjadi keputusan vio sendiri, gua cuman mau tau gimana reaksi lu" ucap david membuat sienna berfikir ulang

"Kalo memang gak ada paksaan, gua akan nerima vio panggil gua mama" ucap sienna dengan melamun memikirkan jika hari itu tiba, gimana perasaannya?

'Gua harus apa ya? Gua cuman takut kalau dia beneran panggil gua dengan sebutan itu, beban dipundak gua semakin berat karna gua harus menjadi contoh yang baik, gua harus berkelakuan baik, gua harus bisa membawa dia ke hal-hal yang baik juga bukan? Layaknya seorang ibu ke anak, begitu juga gua harus berbuat baik dulu sebelum gua mengajari vio, berat banget, please hari itu jangan dateng dulu' batin sienna

"Sienna" panggil david sambil nengayunkan tangannya kedepan wajah sienna

"Ehhh, lu mau makan buahnya? Nih ambil ajah" ucap sienna yang sedikit kaget dengan perlakuan david

YOU AND ME? NO!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang