Duke? Ayah?

34 2 0
                                    

Aline berjalan di pasar itu dengan perasaan bahagia. Bagaimana tidak akhirnya ia bisa menghirup udara kebebasan. Setelah kehidupan ke-2 nya ini ia akan mengubah tujuan hidupnya. Dulu tujuannya hanya berporos pada laki-laki yang sangat membencinya. Sekarang ia telah sadar bahwa cinta tidak bisa di paksakan. Ia akan memulai dari awal karena itulah ia di sini.

Alin berjalan di kerumunan pasar meskipun tidak seramai hari-hari besar tetapi cukup membuat sedikit pusing.

"Apa yang ada cari alin?" Tanya Mila pada reline yang dari tadi melihat toko-toko tapi tidak membeli apapun.

"Mencari harta karun" ucap alin

"Harta Karun? Di pasar?" Ucap Mila yang keheranan kenapa nyonyanya malah mencari harta Karun ditempat ramai.

"Nanti kau tau" ucap aline

Ia berkeliling pasar mencari tempat yang di masa depan akan sangat berguna.

Ralin dan Mila berjalan hingga ke ujung pasar yang berbatasan dengan sungai dan hutan.

"Ketemu" ucap aline

"Hah? Apa yang ketemu alin?" Tanya Mila keheranan ia melihat sekeliling tidak ada apapun hanya ada kedai yang sepi dan didepannya tertulis 'dijual'.

"Jangan bilang" ucap Mila cepat alin menoleh pada Mila yang mengerti maksudnya pun tersenyum.

"Alin kau akan membeli makanan disini?"

Alin melihat toko itu dengan detail

"Kenapa aku harus membeli makanan kalo tokonya saja bisa aku beli" ucap aline lalu masuk ke dalam toko meninggalkan Mila yang masih terbengong melihat kondisi toko tidak layak pakai ini.

"Alin, kenapa kau mem-..."

"Kau tenang saja Mila, aku memiliki strategi bisnis yang baik kau tau bukan ayah ibu ku"

"Baiklah alin kali ini aku percaya dengan mu" ucap Mila lalu ia hanya mendampingi alin

"Permisi"

"Iya nona ada yang bisa diban-tu?" Ucap pria itu sebelum melihat kecantikan perempuan didepannya.

"Aku ingin bertemu dengan pemilik toko ini, apakah bisa?" Tanya alin dengan senyum yang tidak lepas dari wajahnya

'Cantik sekali' tanpa sadar pria itu melamun melihat pemandangan yang menyegarkan didepannya.

"Tuan?" Ucap alin menyadarkan pria didepannya.

"Ah.. iya nona maaf, anda ingin bertemu dengan pemilik toko ini? Kalo boleh saya tau untuk apa nona ingin bertemu dengan pemilik toko?" Tanya pria itu sedikit bingung

"Emm... Itu tuan ku lihat didepan toko ada tulisan 'dijual' aku ingin membelinya " ucap aline

Pria itu mengerti ia pun mempersilahkan alim dan Mila untuk duduk di kursi pelanggan.

"Kurasa ada toko yang lebih baik dari ini alin"

"Toko yang lebih baik ada tapi harganya pasti mahal"

"Harga yang kau sebutkan mahal itu bahkan tidak ada setengah dari uang yang di berikan Duke pada mu dalam 1 bulan"

"Jangan bawa-bawa Duke saat kita menyamar Mila" ucap alin

Pria tadi datang dengan penampilan yang berbeda dari sebelumnya.

"Maaf anda menunggu lama nona"

"Tidak apa tuan"

"Sebelumnya perkenalkan saya Dewin pemilik toko ini nona" ucap dawin

"Saya alin dan ini mila teman saya"

My Duchess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang