"Bisakah kau tidak mempermalukan ku lagi?!" Ucap leoxyn
Relin berada di ruang kerja leoxyn. Setelah kejadian tadi pria itu terlihat makin menyebalkan.
"Apa yang sudah kulakukan sehingga kau bilang begitu? Untuk dulu-dulu memang aku sangat bodoh tapi hari ini aku tidak melakukan apapun yang mempermalukan mu" jelas relin panjang lebar dengan kesal
Leon menatap tajam relin pria itu mendekat dan mencengkram rahang Ralin. Pria itu menatap mata ralin.
Ralin yang ditatap dan dicengkeram berusaha memberanikan diri untuk tidak lemah. Rasa sakit yang ia rasakan sekarang tidak sebanding dengan penghinaan yang pria itu ucapkan di kehidupan dulu. Karena itu ia berani menatap pria itu dengan wajah datar.
Leon terkejut, ia lantas melepas cengkraman itu.
"Keluar lah"
Ralin sangat kesal dan ia pun hendak pergi.
"Jangan lakukan hal yang memalukan ku lagi" ucap Leon lalu Raline pergi.
Matteo yang berjaga didepan ruangan melihat duchess keluar dengan wajah kesal. Pria itu tidak pernah melihat duchess begitu kesal dengan tuannya.
Matteo pun masuk ke dalam ruangan.
"Apa yang anda lakukan pada duchess?"
"Itu urusan ku, kau sudah melakukan apa yang ku suruh?" Ucap Leo
"Sudah"
"Dimana dia?"
"Tempat latihan tuan"
o0o
Raline melihat Mila yang berdiri di depan kediamannya dengan gelisah. Mila melihat Raline yang berjalan dengan wajah kesal, Mila berjalan mendekat perempuan itu.
"Apa duke melukai mu?"
"..." Raline tidak menjawab perempuan itu masuk ke dalam kamar dengan diam
"Apa yang terjadi dengan wajah mu alin?" Ucap Mila panik perempuan itu pun segera mencari obat-obatan
Saat Mila akan mengobati Ralin menepis tangan Mila.
"Letakkan saja obat itu, nanti aku akan mengobati sendiri"
"Biar aku saj-..." Lagi lagi Raline menepis tangan mila
"Bisa kau panggilkan Edward kemari Mila dan jangan biarkan siapapun tau kedatangannya"
"Baik duchess" Mila yang mengerti pun segera pergi dari kamar Raline
"Tuan-tuan tolong jaga nyonya saya, jangan sampai ada orang yang melukainya termasuk duke leoxyn" ucap Mila pada 3 pemuda tampan itu
"Tanpa ada mengatakannya pun kami akan menjaga nona" ucap braw
"Omong kosong" gumam Mila pelan namun mampu mereka dengar
Mila pergi melakukan tugas yang nyonyanya inginkan.
Sementara Raline membasuh wajahnya. Ia melihat memar di wajahnya melalui cermin.
"Dasar Duke kasar bisa bisanya aku dulu tergila - gila pada pria itu"
Sore harinya Mila datang bersama oleh seseorang yang berpakaian seperti pengawal kediaman Wesley.
"Duchess semoga anda dilimpahkan keberkahan dan kebahagiaan" ucap pengawal itu
"Akhirnya kau datang juga Edward"
Ralin yang sedang memainkan kelopak bunga pun lantas berdiri. Kelopak bunga jatuh bersama dengan Ralin berdiri.
"Aku memiliki tugas untuk mu, cari kan aku seseorang yang bernama Felix waktu mu 3 hari dan ini sedikit bisa kau gunakan selama pencarian" ucap alin memberikan satu kantong berisi 30 koin emas
KAMU SEDANG MEMBACA
My Duchess
Fantasy"Kau puas dengan semuanya?" tanya seorang pria dengan amarahpada seorang perempuan yang terduduk menyedihakan dengan kondisi yang tidak baik-baik saja. Perempuan yang menunduk itu lantas mendongak seolah memberikan kekuatan pada dirinya. Ia menatap...