FTF-6

47 4 0
                                    

From the past
Naruto ©️ Masashi Kishimoto Sasunaru always


"Sudah pesan makanan untuk Naruto? Kau yakin memesankannya bento tidak Ramen?"

Kiba bertanya ketika Sasuke meletakan makanan dimeja tempat mereka duduk, dia sengaja tidak memesan ramen karena Naruto sedang sakit Iruka memberitahukannya jika dokter sudah memeriksa Naruto . Tentu dengan segala paksaan pastinya, dokter mengatakan bahwa tekanan darah Naruto rendah sepertinya karena kelelahan dan beban pikiran.

Maka dari itu sebagai seme yang baik dan bertanggung jawab, dia akan memperhatikan asupan makanan sipirang agar lebih sehat.

Calon suami idaman gitu loh....

"Tapi ngomong ngomong kok Naruto belum kembali ini sudah terlalu lama jika ia ke toilet".

Ucapan Suigetzu membuyarkan lamunan Sasuke tentang suami idaman dan tetek bengeknya, iya dia baru sadar ya tuhan karena asyik menghayal dia sampai lupa.

"Aku akan menyusulnya" ucapnya ketika melihat Sai ada di kantin dengan teman sekelasnya.

BRAKKKK

"BUKA PINTUNYA KAU TIDAK AKAN BISA LARI DARIKU TAKDIRMU ADA DI TANGANKU".

Naruto menutup pintu salah satu bilik toilet ketika Sakura hendak menghunuskan sebilah pisau kepadanya, demi tuhan dia benar benar tidak menyangka jika gadis itu sesadis ini.

Awalnya dia pikir gadis itu hanya akan melabraknya sepeeti di sinetron sinetron yang sering ia tonton bersama ibunya dulu, tapi ketika dia marah pada gadis itu karena merasa gadis itu tidak sopan dengan masuk ke toilet pria gadis itu malah menyerangnya secara membabi buta.

Naruto yang kaget setengah mati berusaha menghindar dari gadis gila itu, meski toilet disekolahnya lumayan luas tetap saja dia merasa sulit menghindar dari gadis yang tampak sedang hilang kewarasannya itu.

Tempat sampah ,tissue dan lain lain berserakan di sana . Naruto melempar botol sabun kearah Sakura untuk menghalau gadis itu,dan yang membuat nya heran Sakura seperti memiliki kekuatab berlipat ganda .

Gadis itu tidak kesakitan ketika ia melempar botol sabun kearahnya ,bahkan tidak tumbang ketika ia mendorongnya .

Gila ini benar benar gila, Dan saat ini dia hanya bisa pasrah didalam salah satu bilik toilet duduk du atas closet dengan tubuh gemetar ketakutan.

Pipi dan lengannya sudah tergores oleh pisau yang sakura bawa, perih tentu saja bahkan lukanya juga mengeluarkan darah.

Tapi saat ini pikiran Naruto tidak terfokus kesana, dia hanya terfokus bagaimana dia bisa keluar dari sini dengan selamat. Andai saja jika dia membawa ponsel dia pasti segera meminta bantuan, sungguh dia sangat ketakutan saat ini.

Dug......

Dug.....

Dug....

Bleshhh....

Naruto melotot horor ketika pisau menancap di pintu toilet yang ia tempati, dan tak lama pintu itu terbuka didobrak oleh Sakura.

"Kau tidak bisa lari dariku ,takdirmu sudah di gariskan".

Mata Naruto membeliak ngeri ketika Sakura hendak menghunuskan pisau itu ke tubuhnya....

"TIDAKKKKKKK".




"Entah kenapa aku tidak tenang apa aku susul saja Sasuke yah aku takut mereka butuh bantuan" .

Ucap Kiba, sungguh perasaannya tidak tenang sekarang entah kenapa setelah serentetan peristiwa ganjil menimpa Naruto dia jadi was was sendiri sekarang.

Yang lain saling tatap sesaat kemudian menganggukan kepala. "Kau dan sui tunggu di sini aku dan Shikamaru akan melihat kesana".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

From The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang